Abdul
Hakim, Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Karawang mengatakan bahwa media
sosial bisa memicu perceraian (www.wartaekonomi.co.id). Hal senada juga disampaikan oleh
Psikolog Ajeng Raviando bahwa meningkatnya angka perceraian 15-20% disebabkan ketidakhamonisan
RT yang dipicu oleh gadget (www.jawapos.com).
Memang,
masyarakat saat ini seolah tidak bisa lepas dari HP. Bahkan bisa dikata HP
adalah nyawa kedua mereka. Akan sangat sulit hidup terasa bila tidak ada HP.
Perhatikan saja, dimanapun seseorang berada, hampir selalu membawa HP. Dirumah,
diperkantoran, di angkutan umum, di halte dan tempat umum lainnya, pada
berduaan dengan HP. Bahkan suami istri yang sedang duduk bersama namun saling
diam karena pada bermain HP.
Sebenarnya,
HP hanyalah alat ciptaan manusia untuk memudahkan urusan. Namun, berbagai layanan yang ada pada gadget bisa
terjadi malfungsi. Media sosial yang awal mula dirilis sebagai media untuk
mempermudah komunikasi, menjadi keblabasan. Semisal menjadi jalan
perselingkuhan. Salah satu aplikasi medsos –whatsapp- pernah disebut oleh para
Rabi Yahudi sebagai penyebab nomor wahid kasus perceraian dan penghancur rumah
tangga (www.merdeka.com).
Dan
kenyataannya, di Indonesia angka perceraian meningkat juga karena
penyalahgunaaan medsos oleh pasutri. Interakasi medsos yang tidak terindra
secara langsung, justru menyita sebagian waktu pasutri untuk komunikasi verbal
dengan pasangan. Tergantikan komunikasi medsos dengan laki-laki/wanita lain.
Apalagi jaringan medsos mendunia. Bisa mengenal siapa saja. Dan bisa melihat
apa saja.
Etika
pergaualan dimedia sosial sebenarnya tidak berbeda dengan di dunia nyata.
Sehingga hukum pergaulan Islam juga harus diterapkan dalam interaksi medsos.
Berikut hal-hal yang harus diperhatikan sebelum mengaktivkan medsos. Pertama,
tetapkan tujuan mengaktifkan aplikasi medsos. Tujuan ini menentukan nasib
pemiliki akun, di dunia dan di akhirat. Bila dirasa tidak ada manfaatnya, orang
beriman memilih tidak memiliki medsos. Kedua, teliti memilih teman di
media sosial. Sesuaikan pemilihan teman dengan tujuan aktivasi medsos. Ketiga,
hindari ghibah berjamaah lewat medsos ataupun berbicara yang tidak perlu.
Keempat,
hati-hati dengan japri.
Chat bersifat pribadi harus memiliki tujuan yang jelas. Jangan asal bercanda
dengan lawan jenis. Karena candaan yang keliru bisa menghantarkan pada khalwat
berkepanjangan melalui medsos. Dan inilah babak awal dari pacaran ataupun
perselingkuhan. Kelima, mainkan HP disaat dibutuhkan dan kerjakan hal
bermanfaat lainnya. Hal ini penting dilakukan agar waktu tidak terkuras dengan
HP. Keenam, share dan like informasi bermanfaat bagi orang banyak.
Ambillah bagian sebagai juru dakwah Islam dengan share materi-materi keislaman.
Hal ini menjadi amal jariyah bagi pemilik HP dan sebagai bentuk kepedulian
kepada Islam dan kaum muslimin.
Ketujuh,
bagi pasangan suami
istri, jangan sembunyikan HP dari pasangan. Hal ini sebagai bentuk kepercayaan
dan kejujuran diantara pasangan. Dan menutup celah untuk selingkuh ataupun
memuat konten haram lainnya. Kedelapan, milikilah satu HP pribadi saja.
Hal ini lebih baik bagi pasutri. Dan menghindari kecurigaan dan lainnya dari
pasangan.
Inilah
beberapa kiat yang bisa diamalkan oleh pemegang HP khususnya pasutri. Sehingga
HP dengan aplikasi medsosnya bermanfaat secara efektif dan efisien dalam
kebaikan. Dan tidak mengoyak keutuhan rumah tangga muslim. Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar