Tapi, mari sempatkan membaca tulisan berikut ini, supaya kita tahu dan mengerti, biar tahu warta dunia, sekaligus tanda kepedulian kita dengan perkembangan umat Islam di negeri lainnya. Meski berwujud pemikiran tapi dari pemikiran akan memunculkan perilaku peduli juga.
Kenapa konflik Palestina dan Israel tidak kunjungi usai?
Ini analisis cekak alias tidak mendalam. Pertama, karena tidak adanya pengakuan dari Zionis Israel bahwa ia penjahat yang telah melakukan kejahatan berupa penjajahan atas Palestina. Selama hal ini tidak diakui sampai kapanpun Israel akan terus menyakiti Palestina, hingga takhluk kepada Israel.
Kedua, adanya negara yang membela penjahat Israel. Dan pembelanya ini tidak main-main, ia adalah negara adidaya yaitu Amerika, dan kawan-kawannya. Setiap kejahatan yang dibela maka kejahatan itu tidak akan berhenti. Bahkan penjahat dan kejahatannya dilindungi. Akhirnya makin pede beraksi, seperti keberanian Israel membalas serangan Iran. Bukannya taubat, eh Israel tambah garang, karena ada negara pembelanya.
Ketiga, kaburnya pemahaman kaum muslimin akan sikap yang harus diambil atas saudara muslim lainnya. Khususnya para pemimpin di negeri-negeri kaum muslimin. Kekaburan mereka terlihat dari tidak tegasnya pembelaannya atas Palestina. Sehingga dari 1948- sekarang Palestina tetap belum merdeka.
Mereka tegas pembelaannya atas Palestina di sidang PBB, tapi PBB itu punya siapa? Kita sudah tahu semua, negara penggagas PBB yaitu Amerika adalah soulmatenya Israel. Jadi ya bagaimana mungkin sidang PBB akan ketok palu mengakui Palestina.
Keempat, adanya sebagian kaum muslimin (khususnya penguasa di negeri kaum muslimin) yang paham masalah Israel dan Palestina, tapi sedikit berbuat apa-apa karena adanya kepentingan tertentu. Akhirnya pembelaan atas Palestina sedikit tampak. Semisal kepentingan ekonomi.
Kelima, persoalan internal yang dihadapi kaum muslimin diberbagai negeri yang menumpulkan perhatian, kepedulian dan pembelaan atas nasib muslim di Palestina ataupun di wilayah konflik lainnya. Meski secara individual bila masing-masing muslim membela muslim Palestina maka bisa jadi turunnya pertolongan Allah subhaanahu wa ta'ala untuk muslim Palestina. Saat para penguasanya terpenjara dengan berbagai kondisi, maka kekuatan umat bisa menggentarkan musuh.
Pelajaran dari Penyerangan Iran atas Israel?
Iran mengirimi Israel rudal (14/4/2024) bukan karena Palestina di bombardir Israel. Tapi, sebagai balasan atas serangan Israel ke kedutaan Iran di Suriah. Coba kalau sejak awal bom Israel atas Palestina itu langsung di balas oleh negara-negara muslim disekitar Palestina, pasti itu Palestina tidak sehancur seperti saat ini.
Btw rudal yang dikirimi Iran canggih loh bisa melewati iron dome Israel. Dan hal ini membuat Israel ketakutan juga. Dan itu belum kekuatan militer yang tercanggih dari Iran. Jadi, membuat Israel hancur itu mudah dilakukan. Bila serius dan bersatu kekuatan militer kaum muslimin (Iran, Indonesia, Turki, Meair, Arab Saudi dll), Israel bisa diusir dari Palestina.
Kekhwatiran jika Palestina dibela beberapa negara maka akan memunculkan perang dunia antara blok pro Palestina dengan blok pro Israel akan terjadi, itu memang prediksinya begitu. Bahkan kalaupun tidak ada kasus Palestina perang dunia antara blok pro kebenaran dengan pro kejahatan akan terjadi. Karena kebenaran dan kejahatan itu tidak bisa bersatu. Hanya saja, bentuk perang dunianya, itu yang kita tidak tahu?
Dan atas kehendak Allah subhaanahu wa ta'ala pemilik kekuatan terbesar di muka bumi ini akan dipergilirkan. Bila saat ini dunia dalam telunjuk orang-orang kafir, maka akan dipergilirkan kembali kepada umat pemilik dinul haq (kaum muslimin), biidznillah.
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنًا ۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ
"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur 24: Ayat 55)
Khatimah
Akhirnya, mari kita jaga pemahaman kita bahwa Zionis Israel itu penjajah dan Palestina harus dimerdekakan dari penjajahan Zionis Israel tersebut. Jangan kabur walau konflik kian ruwet.
Wallahua'lam bis shawaab.