يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Palestina. Tampilkan semua postingan

Senin, 22 April 2024

Konflik Palestina dan Israel Belum Berakhir, Kenapa?

Hal yang tidak dapat dipungkiri, bahwa kondisi seperti kesulitan sandang pangan, persoalan keluarga dan masalah lainnya bisa menumpulkan perhatian dan kepedulian akan nasib muslim lainnya, apalagi yang jauh disana. Tapi anehnya, kadang tidak menumpulkan minat kita untuk browsing-browsing, bermedsos hingga hal hiburan lainnya. Betul apa betul?

Tapi, mari sempatkan membaca tulisan berikut ini, supaya kita tahu dan mengerti, biar tahu warta dunia, sekaligus tanda kepedulian kita dengan perkembangan umat Islam di negeri lainnya. Meski berwujud pemikiran tapi dari pemikiran akan memunculkan perilaku peduli juga.  

Kenapa konflik Palestina dan Israel tidak kunjungi usai? 

Ini analisis cekak alias tidak mendalam. Pertama, karena tidak adanya pengakuan dari Zionis Israel bahwa ia penjahat yang telah melakukan kejahatan berupa penjajahan atas Palestina. Selama hal ini tidak diakui sampai kapanpun Israel akan terus menyakiti Palestina, hingga takhluk kepada Israel.

Kedua, adanya negara yang membela penjahat Israel. Dan pembelanya ini tidak main-main, ia adalah negara adidaya yaitu Amerika, dan kawan-kawannya. Setiap kejahatan yang dibela maka kejahatan itu tidak akan berhenti. Bahkan penjahat dan kejahatannya dilindungi. Akhirnya makin pede beraksi, seperti keberanian Israel membalas serangan Iran. Bukannya taubat, eh Israel tambah garang, karena ada negara pembelanya. 

Ketiga, kaburnya pemahaman kaum muslimin akan sikap yang harus diambil atas saudara muslim lainnya. Khususnya para pemimpin di negeri-negeri kaum muslimin. Kekaburan mereka terlihat dari tidak tegasnya pembelaannya atas Palestina. Sehingga dari 1948- sekarang Palestina tetap belum merdeka.

Mereka tegas pembelaannya atas Palestina di sidang PBB, tapi PBB itu punya siapa? Kita sudah tahu semua, negara penggagas PBB yaitu Amerika adalah soulmatenya Israel. Jadi ya bagaimana mungkin sidang PBB akan ketok palu mengakui Palestina. 

Keempat, adanya sebagian kaum muslimin (khususnya penguasa di negeri kaum muslimin) yang paham masalah Israel dan Palestina, tapi sedikit berbuat apa-apa karena adanya kepentingan tertentu. Akhirnya pembelaan atas Palestina sedikit tampak. Semisal kepentingan ekonomi. 

Kelima, persoalan internal yang dihadapi kaum muslimin diberbagai negeri yang menumpulkan perhatian, kepedulian dan pembelaan atas nasib muslim di Palestina ataupun di wilayah konflik lainnya. Meski secara individual bila masing-masing muslim membela muslim Palestina maka bisa jadi turunnya pertolongan Allah subhaanahu wa ta'ala untuk muslim Palestina. Saat para penguasanya terpenjara dengan berbagai kondisi, maka kekuatan umat bisa menggentarkan musuh. 

Pelajaran dari Penyerangan Iran atas Israel?

Iran mengirimi Israel rudal (14/4/2024) bukan karena Palestina di bombardir Israel. Tapi, sebagai balasan atas serangan Israel ke kedutaan Iran di Suriah. Coba kalau sejak awal bom Israel atas Palestina itu langsung di balas oleh negara-negara muslim disekitar Palestina, pasti itu Palestina tidak sehancur seperti saat ini.

Btw rudal yang dikirimi Iran canggih loh bisa melewati iron dome Israel. Dan hal ini membuat Israel ketakutan juga. Dan itu belum kekuatan militer yang tercanggih dari Iran. Jadi, membuat Israel hancur itu mudah dilakukan. Bila serius dan bersatu kekuatan militer kaum muslimin (Iran, Indonesia, Turki, Meair, Arab Saudi dll), Israel bisa diusir dari Palestina.

Kekhwatiran jika Palestina dibela beberapa negara maka akan memunculkan perang dunia antara blok pro Palestina dengan blok pro Israel akan terjadi, itu memang prediksinya begitu. Bahkan kalaupun tidak ada kasus Palestina perang dunia antara blok pro kebenaran dengan pro kejahatan akan terjadi. Karena kebenaran dan kejahatan itu tidak bisa bersatu. Hanya saja, bentuk perang dunianya, itu yang kita tidak tahu?

Dan atas kehendak Allah subhaanahu wa ta'ala pemilik kekuatan terbesar di muka bumi ini akan dipergilirkan. Bila saat ini dunia dalam telunjuk orang-orang kafir, maka akan dipergilirkan kembali kepada umat pemilik dinul haq (kaum muslimin), biidznillah.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مِنكُمۡ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ لَيَسۡتَخۡلِفَنَّهُمۡ فِي ٱلۡأَرۡضِ كَمَا ٱسۡتَخۡلَفَ ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِهِمۡ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمۡ دِينَهُمُ ٱلَّذِي ٱرۡتَضَىٰ لَهُمۡ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّنۢ بَعۡدِ خَوۡفِهِمۡ أَمۡنًا ۚ يَعۡبُدُونَنِي لَا يُشۡرِكُونَ بِي شَيۡئًا ۚ وَمَن كَفَرَ بَعۡدَ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡفَٰسِقُونَ

"Allah telah menjanjikan kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan yang mengerjakan kebajikan, bahwa Dia sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka dengan agama yang telah Dia ridai. Dan Dia benar-benar mengubah (keadaan) mereka, setelah berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka (tetap) menyembah-Ku dengan tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu pun. Tetapi barang siapa (tetap) kafir setelah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An-Nur 24: Ayat 55)

Khatimah

Akhirnya, mari kita jaga pemahaman kita bahwa Zionis Israel itu penjajah dan Palestina harus dimerdekakan dari penjajahan Zionis Israel tersebut. Jangan kabur walau konflik kian ruwet.

Wallahua'lam bis shawaab.

Selasa, 17 Oktober 2023

Belalah Muslim Palestina!

Hampir tiap tahun ada kejahatan Israel yang mendunia. Di tahun 2021 memunculkan tulisan dilink ini, https://menggoreskanide.blogspot.com/2021/04/luka-palestina-duka-kita-khilafah.html?m=1. 

Dan di tahun 2022, Israel melakukan kejahatan lagi, hingga ada tulisan dilink ini, https://menggoreskanide.blogspot.com/2022/04/kapan-israel-terusir-dari-palestina.html?m=1

Dan hari ini, di tahun 2023, kejahatan tentara Israel jauh keluar dari kemanusiaan. Korban syahid, InshaAllah, dari warga Gaza menembus angka 2.000 lebih, sekitar 1.000 hilang, diduga berada di bawah reruntuhan bangunan, dan sekitar 10.000 luka-luka. (https://www.cnnindonesia.com/internasional/20231016020808-120-1011644/korban-jiwa-di-gaza-bertambah-kemenkes-palestina-sebut-total-2670)

Gaza adalah salah satu wilayah Palestina, tapi dalam kendali Israel. Warga Gaza selama ini dipenjara ditanahnya sendiri. Hidup mereka lebih banyak bergantung kepada bantuan internasional. Dan bila di akhir bulan Rabiul Awal 1445 H atau awal Oktober 2023 M, Hamas bangun dan melawan penjajah Israel, salahkah?

Serangan Hamas atas Israel ini, dibalas Israel dengan hujan bom yang bertubi-tubi hingga Gaza menjadi wilayah yang mengerikan.

Serangan Hamas atas Israelpun dijadikan momentum bagi Israel untuk menyalahkan Hamas dan mempublikasikan ke dunia bahwa Hamas harus dihabisi. Ibarat maling teriak maling. 

Wahai Israel, publik dunia sudah tahu, bahwa Israel adalah penjajah. Sejarah sudah mencatat bagaimana awal keberadaan Israel di tanah Palestina. Sejarahpun mencatat bagaimana trik Israel merebut sejengkal demi sejengkal tanah Palestina. 

Dulu ada orang bilang, bila air kencing orang se-Jawa dikumpulkan, bisa menenggelamkan Israel karena kecilnya kota Israel waktu itu. Tapi kini telah berubah. Wilayah Israel telah meluas dan wilayah Palestina hampir habis. (https://www.cnbcindonesia.com/news/20210519030757-16-246516/melihat-peta-palestina-kini-yang-makin-susut-tahun-ke-tahun). 

Dan misi Israel untuk menghabisi Hamas saat ini, publikpun bisa membaca arah tujuannya. Dengan menyingkirkan Hamas, maka Israel akan leluasa menduduki Gaza, mecaplok Gaza, mengusir muslim Gaza, kemudian menambah Gaza dalam peta wilayah Israel. 

Sungguh penjajahan Israel atas Palestina adalah penjajahan yang ditonton dunia. Israel didukung penuh Amerika Serikat, Inggris dan negara barat lainnya. Adapun Palestina, siapa pembelanya? 

Para penguasa negeri-negeri kaum muslimin dimana? Takutkah dengan Israel dan sekutunya? Atau terperangkap jebakan PBB atau bank dunia ataukah lainnya sehingga tidak bisa berbuat banyak? Tidakkah ingin menjadi khalifah kemudian membebaskan Palestina sebagaimana yang dilakukan Khalifah Umar bin Khattab atau Salahuddin Al Ayyubi? 

Adapun sebagai rakyat biasa, kita juga bisa mengambil peran solidaritas untuk Palestina. Menyambungkan hati dengan muslimin di Palestina adalah kewajiban setiap muslim. Sungguh umat Islam se-dunia adalah bersaudara. Termasuk muslimin di Palestina adalah saudara kita. Allah subhaanahu wa ta'ala dalam Al Qur'an menyebut dengan bahasa ikhwaanukum fiddiin (saudara kalian seiman, seagama), QS. at Taubah: 11. 

Mari kita doakan muslim di Gaza khususnya. Belalah mereka dengan pemikiran. Kabarkan kepada yang lainnya akan penjajahan Israel atas Palestina. Belalah mereka dengan materi. Berikan sebagain riski untuk membantu mereka. Belalah mereka dengan moril. Berikan dukungan untuk kemerdekaan muslim Palestina.

Pembelaan bentuk apapun, semoga bisa menjadi saksi dihadapan Allah subhaanahu wa ta'ala kelak. Bahwa kita telah membantu sesama muslim lainnya. 

Dari Ibnu Umar ra. bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Muslim yang satu adalah bersaudara dengan muslim yang lain. Oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya itu maka Allah memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim maka Allah akan melapangkan satu dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menyembunyikan rahasia seorang muslim maka Allah menyembunyikan rahasianya nanti pada hari kiamat" (HR. Bukhari dan Muslim)

Khatimah

Salah satu hikmah yang belum bisa dipetik oleh umat Islam, atas kasus penjajahan Israel terhadap Palestina adalah persatuan kaum muslimin dalam satu kepemimpinan, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam, khulafaur rasyidin, dan generasi berikutnya. Yaitu di bawah satu kepemimpinan seorang khalifah dalam sebuah institusi khilafah 'ala minhajin nubuwwah.

Wallahua'lam bis shawaab. 




 




Selasa, 26 April 2022

Kapan Israel Terusir dari Palestina?

Sajadah bergambar masjid Al Aqsha. Saat menatap gambar itu, teringat muslim di Palestina. MasyaAllah, saat kami di Indonesia bisa ruku' dan sujud sepuas-puasnya, tetapi tidak untuk muslim Palestina. 

Masjid Al Aqsha tempat sujud mereka saat ini, di bulan Ramadhan 1443 H ini, di Jumat kedua Ramadhan, tentara Israel menyerang masjid Al Aqsha. 

Masjid Al Aqsha berada di wilayah Yerussalem Timur, bagian yang diduduki -dijarah/dijajah- Israel.

Dari republika.co.id (24/4/2022) diinformasikan bahwa ada sekitar 400 warga Palestina ditangkap, tiga paramedis, dan tiga jurnalis. 

Dan hingga memasuki 10 hari terakhir Ramadhan ini, konflik belum berakhir. Israel terus menyakiti muslim Palestina sejak tahun 1948 hingga hari ini. 

Mengakhiri Derita Palestina dan Muslim di Wilayah Lainnya

Muslim Palestina adalah satu dari sekian umat Islam yang terjajah. Masih ada muslim di Uighur, India, Rohingya dan di wilayah lainnya yang mengalami penindasan, hingga upaya genosida. 

Sejarah Palestina sebagai negara merdeka yang kemudian di duduki Israel tidak berlaku. Sehingga cap Israel sebagai penjajah itu terhapus. Terhapus dengan diamnya dunia. Dunia tidak bisa memberikan pembelaan yang menjadikan Israel terusir dari tanah Palestina. Malah keberadaan Israel di Palestina dilindungi Amerika. Bahkan diantara negeri muslim ada yang menormalkan hubungan bilateralnya dengan Israel. Astagfirullah

Kita di Indonesia, sebagai rakyat biasa, bisa bertindak konkret sebagai wujud ukhuwah kita dengan muslim Palestina.  Kita dengan mereka disatukan Allah SWT dengan ikatan iman, ikatan aqidah yang tidak mengenal nasionalisme. 

Diantara hal yang bisa kita lakukan adalah mendoakan muslim Palestina, berinfaq harta untuk membantu mereka, menyampaikan kondisi muslim Palestina kepada saudara lainnya. 

Jangan katakan, "Disini saja masalah banyak buat apa mengurusi Palestina". Jangan pula katakan, "Disini saja muslim masih belum sejahtera buat apa berinfaq hingga kesana". Jangan katakan, "Tak peduli dengan mereka".

Tidakkah kita tahu pesan Nabi Muhammad SAW berikut!

Dari Nu'man bin Basyir ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, " Perumpamaan orang yang beriman yang saling mencintai dan saling menyayangi serta saling mengasihi bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota menderita sakit, maka yang lain ikut merasakan hingga tidak bisa tidur dan merasa demam" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Abu Musa ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Orang mukmin dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu bagian dengan yang lain saling mengokohkan" Sambil memperagakan dengan menyusun jari-jemarinya" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Muslim yang satu adalah bersaudara dengan muslim yang lain, oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya itu maka Allah memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim maka Allah akan melapangkan satu dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menyembunyikan rahasia orang muslim maka Allah menyembunyikan rahasianya pada hari kiamat" (HR. Bukhari dan Muslim)

Apa yang kita lakukan sebagaimana di atas, dilogika tidak berkorelasi dengan pengusiran Israel dari Palestina. Israel adalah negara. Maka yang bisa mengusir Israel pun sebuah negara. Jadi bukan kapasitas rakyat biasa untuk hal itu.

Negara yang Membebaskan Palestina

Pertanyaannya, negara mana yang bisa membebaskan Palestina? Bila pertanyaan itu dilontarkan kepada negara yang ada di dunia saat ini, tidak akan ada yang mau dan bisa. Buktinya adalah tindakan negara-negara di dunia hingga hari ini.

Saat masa Khulafaur Rasyidin, yang membebas Palestina dari kekuasaan Romawi adalah Khalifah Umar bin Khattab. Berikutnya, ketika Palestina di bawah kekuasaan Kristen Eropa,  khalifah Salahuddin Al Ayyubi yang membebaskan Palestina. 

Jadi, pembebas kaum muslimin itu adalah umat Islam itu sendiri. Bukan mengharap pada negara barat ataupun lainnya. 

Rasulullah SAW telah meneladankan bentuk negara yang menerapkan Islam. Dan dilanjutkan Khulafaur Rasyidin, kekhilafahan Umayyah, Abasiyyah hingga Ustmaniyah. Institusi itu disebut khilafah Islam. Inilah negara milik umat Islam, yang melindungi umat Islam dimanapun. 

Jadi, kekhilafahan Islam inilah yang akan membebaskan Palestina, InshaAllah. Tentunya kekhilafahan Islam yang berdiri di atas manhaj kenabian. Dimana tegaknya telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW bersabda, " ...Kemudian akan ada kembali khilafah yang mengikuti metode kenabian" (HR. Ahmad)

Al Imam Abdurrahman bin Muhammad Al Jaziri mengatkan, 'Para imam (empat madzhab) telah bersepakat bahwa imamah (khilafah) hukumnya wajib, juga bahwasannya kaum muslim harus memiliki seorang imam (khalifah) yang menegakkan syiar-syiar agama Islam serta menolong kaum tertindas dari mereka yang menindas.

Khatimah

Bila umat Kristen di bawah satu komando paus. Lantas, kenapa umat Islam tidak mungkin di bawah satu kepemimpinan khalifah? Pertanyaannya, tinggal mau apa tidak umat Islam mengangkat khalifah dan menegakkan khilafah 'ala minhajin nubuwwah itu? 

Wallahua'lam bis washowwab.












Dipun Waos Piantun Kathah