Masjid Al Aqsha tempat sujud mereka saat ini, di bulan Ramadhan 1443 H ini, di Jumat kedua Ramadhan, tentara Israel menyerang masjid Al Aqsha.
Masjid Al Aqsha berada di wilayah Yerussalem Timur, bagian yang diduduki -dijarah/dijajah- Israel.
Dari republika.co.id (24/4/2022) diinformasikan bahwa ada sekitar 400 warga Palestina ditangkap, tiga paramedis, dan tiga jurnalis.
Dan hingga memasuki 10 hari terakhir Ramadhan ini, konflik belum berakhir. Israel terus menyakiti muslim Palestina sejak tahun 1948 hingga hari ini.
Mengakhiri Derita Palestina dan Muslim di Wilayah Lainnya
Muslim Palestina adalah satu dari sekian umat Islam yang terjajah. Masih ada muslim di Uighur, India, Rohingya dan di wilayah lainnya yang mengalami penindasan, hingga upaya genosida.
Sejarah Palestina sebagai negara merdeka yang kemudian di duduki Israel tidak berlaku. Sehingga cap Israel sebagai penjajah itu terhapus. Terhapus dengan diamnya dunia. Dunia tidak bisa memberikan pembelaan yang menjadikan Israel terusir dari tanah Palestina. Malah keberadaan Israel di Palestina dilindungi Amerika. Bahkan diantara negeri muslim ada yang menormalkan hubungan bilateralnya dengan Israel. Astagfirullah
Kita di Indonesia, sebagai rakyat biasa, bisa bertindak konkret sebagai wujud ukhuwah kita dengan muslim Palestina. Kita dengan mereka disatukan Allah SWT dengan ikatan iman, ikatan aqidah yang tidak mengenal nasionalisme.
Diantara hal yang bisa kita lakukan adalah mendoakan muslim Palestina, berinfaq harta untuk membantu mereka, menyampaikan kondisi muslim Palestina kepada saudara lainnya.
Jangan katakan, "Disini saja masalah banyak buat apa mengurusi Palestina". Jangan pula katakan, "Disini saja muslim masih belum sejahtera buat apa berinfaq hingga kesana". Jangan katakan, "Tak peduli dengan mereka".
Tidakkah kita tahu pesan Nabi Muhammad SAW berikut!
Dari Nu'man bin Basyir ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, " Perumpamaan orang yang beriman yang saling mencintai dan saling menyayangi serta saling mengasihi bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota menderita sakit, maka yang lain ikut merasakan hingga tidak bisa tidur dan merasa demam" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Abu Musa ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Orang mukmin dengan mukmin yang lain bagaikan satu bangunan, satu bagian dengan yang lain saling mengokohkan" Sambil memperagakan dengan menyusun jari-jemarinya" (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: " Muslim yang satu adalah bersaudara dengan muslim yang lain, oleh karena itu ia tidak boleh menganiaya dan mendiamkannya. Barangsiapa yang memperhatikan kepentingan saudaranya itu maka Allah memperhatikan kepentingannya. Barangsiapa yang melapangkan satu kesulitan terhadap sesama muslim maka Allah akan melapangkan satu dari beberapa kesulitannya nanti pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menyembunyikan rahasia orang muslim maka Allah menyembunyikan rahasianya pada hari kiamat" (HR. Bukhari dan Muslim)
Apa yang kita lakukan sebagaimana di atas, dilogika tidak berkorelasi dengan pengusiran Israel dari Palestina. Israel adalah negara. Maka yang bisa mengusir Israel pun sebuah negara. Jadi bukan kapasitas rakyat biasa untuk hal itu.
Negara yang Membebaskan Palestina
Pertanyaannya, negara mana yang bisa membebaskan Palestina? Bila pertanyaan itu dilontarkan kepada negara yang ada di dunia saat ini, tidak akan ada yang mau dan bisa. Buktinya adalah tindakan negara-negara di dunia hingga hari ini.
Saat masa Khulafaur Rasyidin, yang membebas Palestina dari kekuasaan Romawi adalah Khalifah Umar bin Khattab. Berikutnya, ketika Palestina di bawah kekuasaan Kristen Eropa, khalifah Salahuddin Al Ayyubi yang membebaskan Palestina.
Jadi, pembebas kaum muslimin itu adalah umat Islam itu sendiri. Bukan mengharap pada negara barat ataupun lainnya.
Rasulullah SAW telah meneladankan bentuk negara yang menerapkan Islam. Dan dilanjutkan Khulafaur Rasyidin, kekhilafahan Umayyah, Abasiyyah hingga Ustmaniyah. Institusi itu disebut khilafah Islam. Inilah negara milik umat Islam, yang melindungi umat Islam dimanapun.
Jadi, kekhilafahan Islam inilah yang akan membebaskan Palestina, InshaAllah. Tentunya kekhilafahan Islam yang berdiri di atas manhaj kenabian. Dimana tegaknya telah disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda, " ...Kemudian akan ada kembali khilafah yang mengikuti metode kenabian" (HR. Ahmad)
Al Imam Abdurrahman bin Muhammad Al Jaziri mengatkan, 'Para imam (empat madzhab) telah bersepakat bahwa imamah (khilafah) hukumnya wajib, juga bahwasannya kaum muslim harus memiliki seorang imam (khalifah) yang menegakkan syiar-syiar agama Islam serta menolong kaum tertindas dari mereka yang menindas.
Khatimah
Bila umat Kristen di bawah satu komando paus. Lantas, kenapa umat Islam tidak mungkin di bawah satu kepemimpinan khalifah? Pertanyaannya, tinggal mau apa tidak umat Islam mengangkat khalifah dan menegakkan khilafah 'ala minhajin nubuwwah itu?
Wallahua'lam bis washowwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar