يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label CINTA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CINTA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 September 2024

Pesan dari Kami, Wahai Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam

Masih gegap gempita ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam, umat engkau di tanggal engkau dilahirkan.

Ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam, tentu harapan kami, sebagai umat engkau di akhir zaman ini, semua apa yang kami lakukan dengan segala bentuk yang dilakukan masing-masingnya bisa sampai rasa wujud cinta kami kepada engkau ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam.

Kami mengerti, sebenarnya engkau tidak mau merepotkan umat engkau di tanggal engkau dilahirkan. Bukankah engkau hanya mengajarkan untuk berpuasa sunnah di hari senin? Di hari engkau dilahirkan.

Kami mengerti, yang engkau inginkan bukan derum suara biola berbunyi, apalagi bunyi seruling. 

Kami mengerti, engkau menginginkan kemudahan untuk umat ini.

Ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam, kami mengerti, engkau menginginkan umat engkau ini sebagaimana dalam firman Rabb semesta alam.

Allah subhaanahu wa ta'ala berfirman;

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 31)

قُلۡ أَطِيعُواْ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوۡاْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡكَٰفِرِينَ

"Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 32)

Ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam, kami sebenarnya malu, masih jauh dari taat. Masih belepotan kami dalam mentaati engkau. 

Kegembiraan kami akan kelahiran engkau, pastinya belum cukup menjadi bukti taat.

Kami masih sering mangkir bila terdengar adzan. Ibadah kami masih jauh kuantitas dan kualitasnya dibanding sahabat-sahabat engkau, apalagi bila dibandingkan dengan engkau ya Rasul.

Perkara ringan harian pun, masih banyak dihitung jauh dari meniru engkau.

Makan minum kadang masih sambil jalan berdiri. Lisanpun masih sempoyongan untuk diajak lurus berbicara. 

Bilapun engkau contohkan berlapang-lapang dalam menuntut ilmu, kadang kami malah lebih lapang untuk urusan dunia kami. 

Bilapun engkau contohkan untuk ringan tangan dengan sesama, kadang kami malah ringan untuk diri sendiri.

Bilapun engkau contohkan untuk menegakkan keseluruhan hukum Allah subhaanahu wa ta'ala di muka bumi ini, maka bisa dihitung berapa yang kami tegakkan.

Bilapun engkau contohkan persatuan, umat engkau di akhir zaman ini, kadang bertikai dengan teman se-iman, kadang cuek dengan kondisi muslim lainnya yang terjajah.

Ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam, apabila dikuliti, kami malu, malu ya Rasulallah. 

Kami, hanya berbekal yang ringan-ringan, tidak cirakat hebat. Tapi berharap bisa satu atap dengan engkau, yaitu atap surga firdaus. 

Kami bershalawat kepada engkau ya Rasulallah. Tapi kadang hanya di bibir, sedang hati pikiran tidaklah membayangkan engkau. 

Jatuh air mata mengenang perjuangan engkau, teramat sulit. Tapi kami berharap shalawat itu sampai kepada engkau ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam. 

Kami umat akhir zaman, mencintai engkau ya Rasulallah shallallaahu 'alaihi wa sallam. Terimalah cinta kami, dan sambutlah kami nanti di tempat berkumpulnya semua bani adam. Belalah kami ya Rasulallah. Naungilah kami dengan bendara tauhid engkau. Tolonglah kami dengan syafaat engkau, hingga kami selamat melewati shirat itu. Dan menginjakkan kaki di tanah yang abadi, surga. 

Aamiin aamiin ya rabbal'aalamiin.

Rabu, 04 November 2020

100% RASULULLAH CINTA PADA UMATNYA

Rodiitu billahi rabba

Wa bil Islami diina

Wa bimuhammaddin nabiyyau wa rasuula

Ikrar seorang muslim kepada RabbNya

Penggakuan Allah SWT sebagai Tuhannya

Islam sebagai agamanya

Dan Muhammad sebagai Nabi dan Rasulnya


Dua belas Rabiul awal kalender kelahiran nabi Muhammad SAW

Diperingati dengan beragama bentuk

Ada pengajian, berkirim shalawat, bersedakah dan kegiatan ibadah lainnya

Dilaksanakan diberbagai negeri Islam


Dibalik itu semua

Pernahkah kita bertanya

Peringatan yang kita lakukan dibangun dari iman

Ataukah sekedar ceremonial?


Dibalik itu semua

Pernahkah kita mengecek

Benarkah ada cinta kepada Rasulullah?

Benarkah ada azam untuk senantiasa meneladani beliau?


Rasulullah SAW belum pernah melihat kita

Rasulullah SAW belum pernah komunikasi dengan kita

Rasulullah SAW belum pernah mendengar perkataan kita

Rasulullah SAW juga belum pernah satu majelis dengan kita


Tapi cinta beliau kepada kita dunia akhirat

Seratus persen Rasulullah cinta pada umatnya


Saat di dunia

Pengorbanan Nabi Muhammad SAW untuk umatnya tidak dapat dilukiskan

Kesabaran beliau menerima cacian hinaan masyarakat Quraisy, demi siapa?

Ketabahan beliau saat di boikot, diasingkan di lembah Abu Tholib, demi siapa?

Kerelaan beliau di lempari batu saat dakwah ke Thaif, demi siapa?

Siang malam berdakwah, demi siapa?

Siap berkorban jiwa raga dalam Medan jihad fisabillah, demi siapa?


Jawabannya: Demi umatnya

Rasulullah tidak ingin umatnya tidak mengenal Allah SWT

Rasulullah SAW tidak mau umatnya menerima azab dari Allah SWT

Rasulullah SAW ingin hidayah itu sampai kepada umatnya

Beliau rela berkorban hingga nyawanya demi tersampaikannya risalah ini kepada umat manusia

Demi, keselamatan manusia di dunia dan di akhirat.


Saat di dunia demikian besar pengorbanan Rasulullah SAW 

Hingga menjelang wafatnya

Rasulullah SAW memanggil manggil 

Ummati ummati ummati

Rasulullah SAW tidak ingin sakitnya sakaratul maut dialami umatnya

Rasulullah SAW ingin biar beliau yang merasakannya

Sedemikian besar cinta Nabi SAW kepada umatnya


Dan nanti di yaumul hisab

Nanti saat di akhirat

Nabi akan mencari umatnya

Nabi akan sujud berkali kali

Memohon kepada Allah SWT 

Supaya umatnya dibebaskan dari siksa api neraka

Diangkat dari tempat yang bahan bakarnya dari batu dan manusia

Panasnya jika kaki terkena apinya maka kepala akan meleleh

Tidak terperi

Siksa dineraka


Demikian cinta Rasulullah SAW kepada umatnya

Dunia akhirat Rasulullah membela umatnya

Dan pertanyaanya

Bagaimana dengan kita?

Mana bukti cinta kita kepada Nabi SAW?

Berkirim shalawat seberapa banyak?

Meneladani beliau seberapa sering?

Mentaati perintahNya seberapa taat?


Ya Allah

Sungguh masih jauh dari cinta

Sungguh masih jauh

Astagfirullah


Ya Allah 

Karuniakan  kepada kami, rasa cinta kepada Nabi kami

Karuniakan kepada kami, kemudahan dalam meneladani beliau SAW

Karuniakan kepada kami, ketulusan dalam mentaati perintah Mu dan Nabi Mu

Ya Allah, ya mujiibassaailiin.

Aamiin. 


Minggu, 02 Desember 2012

MENGAPAI CINTAMU


MENGAPAI CINTAMU

Sepertinya kita harus bekerja lebih keras lagi untuk meraih cintaNya
Pertemuan 5 kali sehari tidaklah cukup untuk mendapatkan cintaNya

Tresno jalanan kulino
Ya, kita harus “mengkulinokkan” diri bertemu dengan Nya
Intensitas pertemuannya harus ditambah
Menjadi 5, 6, 7 kali atau lebih dalam sehari
Tengah malampun harus bertemu denganNya
Semoga sering bertemu menjadikan Dia selalu ingat dengan kita

Ehm..
Ternyata tidak cukup bila hanya dengan pertemuan
Perlu pengorbanan lain untuk mengenggam cintaNya
Ya, berkorban untuk tidak makan dan minum di hari senin kamis harus dilakukan
Sering-sering membaca surat cinta dari Nya
Memberikan rizki dari Nya untuk anak yatim, juga infaq dakwah, dan lainnya
Semoga dengan pengorbanan ini sentuhan kasih sayangNya menjamah diri kita

Oh..
 ternyata ada lagi hal lain yang harus dilakukan
Merengkuh ilmuNya
Menjalankan perintahNya
Mendakwahkan agama
Untuk tegaknya kalimah laailahaillallah muhammadurrasuulullah
Sepenuh hati dan tak ada riya dalam diri
Semoga  dengan ini sempurnya cinta yang kita dapatkan

Subhanallah..
Alangkah ringan hidup ini dibawah naungan cintaMu
Alangkah kecil cobaan ini tersentuh tiupan cintaMu
Alangkah lapang hati ini mengahadapi cibiran orang
Cintamu menghalau semua itu

Hidup bersama dengan cintaMu itulah doa kami
Karena bila Kau mencintai kami
Maka engkau akan memberikan rahmatMu
Engkau akan mengabulkan doa-doa kami
Sebagai mana dalam surat cintaMu Qs al Baqarah: 186 dan hadist Qudsi nabiMu
Engkaupun akan menurunkan pertolonganMu
Sehingga tegak dien Mu dan mudah pula urusan kami

Ya allah..
Terimalah amal kami
Ampunilah dosa kami
Anugerahkan kami cintaMu dan cinta orang-orang yang mencintaiMu

Rabbanaa innanaa amanna wagfirlanaa dzunuubanaa waqinaa ‘adzaabannaar.. Aamiin..








Dipun Waos Piantun Kathah