Road show kedua penggembara ini sama-sama mereka abadikan
dalam buku catatan mereka. Catatan Marco Polo didektekan kepada seorang penulis
roman berbangsa Prancis bernama Rusticello dalam sebuah penjara di Genoa.
Adapun Ibnu Battuta bekerjasama dengan Ibnu Juzay untuk menyusun buku
perjalanannya dalam bentuk sebuah rihla atau buku kisah perjalanan.
Buku Rihla karangan Ibnu Battuta merupakan tinjauan
komprehensif mengenai tokoh-tokoh perorangan, tempat, pemerintahan dan
keanehan-keanehan dunia muslim pada seperempat kedua abad keempat belas. Buku
petualangan yang dramatis. Adapun catatan Marco Polo memiliki keunggulan dalam
hal ketepatan, kepastian dan informasi praktis yang disambungkan mengenai Cina
di zaman pertegahan dan mengenai negeri-negeri Asia di zaman abad 13. Dari
sisi banyaknya tempat yang dikunjungi Ibnu Battuta lebih banyak dari Marco
Polo.
Namun sayang, kehidupan Ibnu Battuta dan Marco Polo secara
rinci tidak dapat ditemukan.
Adapun perbandingan pengalaman sebagai musafir kedua orang
ini berbeda. Marco Polo yang berasal dari Venetia berkelana di negeri-negeri
yang bersikap acuh terhadap eropa. Marco Polo orang asing yang berkunjung ke
negeri-negeri asing. Sedangkan Ibnu Battuta menjadi musafir, berkelana dalam
batas-batas darul Islam yaitu negeri-NEgeri muslim. Sehingga disepanjang
perjalannyan Ibnu Battuta selalu tinggal dan ditemani oleh orang muslim
lainnya.
Dinukil dari buku Petualangan Ibnu Battuta Seorang Musafir
Muslim Abad ke -14 karya Ross E Dunn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar