يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Senin, 24 Desember 2018

IBNU BATTUTA Vs MARCO POLO

Ibnu Battuta dan Marco Polo adalah dua manusia penggembara kelas dunia. Marco Polo lebih senior dari Ibnu Battuta. Marco Polo meninggal dunia satu tahun sebelum Ibnu Battuta meninggalkan kampung halamannya yang pertama kali sebagai pengelana terbesar dalam sejarah.

Road show kedua penggembara ini sama-sama mereka abadikan dalam buku catatan mereka. Catatan Marco Polo didektekan kepada seorang penulis roman berbangsa Prancis bernama Rusticello dalam sebuah penjara di Genoa. Adapun Ibnu Battuta bekerjasama dengan Ibnu Juzay untuk menyusun buku perjalanannya dalam bentuk sebuah rihla atau buku kisah perjalanan.

Buku Rihla karangan Ibnu Battuta merupakan tinjauan komprehensif mengenai tokoh-tokoh perorangan, tempat, pemerintahan dan keanehan-keanehan dunia muslim pada seperempat kedua abad keempat belas. Buku petualangan yang dramatis. Adapun catatan Marco Polo memiliki keunggulan dalam hal ketepatan, kepastian dan informasi praktis yang disambungkan mengenai Cina di zaman pertegahan dan mengenai negeri-negeri Asia di zaman abad 13. Dari sisi banyaknya tempat yang dikunjungi Ibnu Battuta lebih banyak dari Marco Polo.

Namun sayang, kehidupan Ibnu Battuta dan Marco Polo secara rinci tidak dapat ditemukan.
Adapun perbandingan pengalaman sebagai musafir kedua orang ini berbeda. Marco Polo yang berasal dari Venetia berkelana di negeri-negeri yang bersikap acuh terhadap eropa. Marco Polo orang asing yang berkunjung ke negeri-negeri asing. Sedangkan Ibnu Battuta menjadi musafir, berkelana  dalam batas-batas darul Islam yaitu negeri-NEgeri muslim. Sehingga disepanjang perjalannyan Ibnu Battuta selalu tinggal dan ditemani oleh orang muslim lainnya.  

Dinukil dari buku Petualangan Ibnu Battuta Seorang Musafir Muslim Abad ke -14 karya Ross E Dunn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah