يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Rabu, 17 November 2021

Tujuan Akhir Terorisme Bukan Menegakkan Khilafah

Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Ahmad Nurwakhid mengatakan data sejak 2010 ada 31 PNS yang ditetapkan sebagai tersangka terorisme. Dengan rincian 8 personel Polri, 5 prajurit TNI dan 18 ASN. Beliau juga mengatakan bahwa jaringan terorisme memiliki tujuan akhir untuk mendirikan negara syariat berbasis Islam atau dikenal dengan khilafah. (www.jawapos.com, 5/11/2021).

Terorisme dan Khilafah dalam KBBI

Terorisme dalam KBBI di definisikan dengan penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam   usaha mencapai tujuan (terutama tujuan politik), praktik tindakan teror.

Adapun kata khilafah sebagai istilah khas milik Islam yakni nama sistem pemerintahan Islam tidaklah ditemukan artinya di dalam KBBI. Penulis cek hingga 6/11/2021 belum ada. Bisa dicoba buka kbbi.web.id, akan diberi keterangan: maaf, tidak ditemukan kata yang dicari. Untuk sistem pemerintahan lainnya, seperti republik, teokrasi, federal, monarki, bisa ditemukan dalam KBBI. 

Tulisan ini bukan untuk membahas ada tidaknya kata khilafah dalam KBBI. Karena ada tidaknya dalam KBBI tidak akan mengubah nash terkait khilafah. Melainkan akan membahas bahwa terorisme tidaklah bertujuan akhir menegakkan khilafah. 

Asal Usul Terorisme

Terorisme dimunculkan oleh AS setelah peristiwa 9 September 2001 Yakni runtuhnya WTC yang diduga Al Qaeda sebagai dalang runtuhnya gedung tersebut. Setelah peristiwa 9/11 AS mengkampanyekan war on terrorism. Dan seluruh negara di dunia merespon cepat perang ini. Hingga di Indonesia di bentuk densus 88, BNPT. 

Publik dunia dibuat takut, hingga islamophobia merebak dimana-mana. Ajaran Islam ditakuti. Mengamalkannya jadi takut dicap teroris. Umat Islam jadi tidak berani menunjukkan identitas keislamannya. Hingga negara pun memata-matai aktivitas keagamaan rakyatnya. Inilah sebenarnya tujuan akhir terorisme itu. Menjauhkan umat Islam dari agamanya. Jadi bukan menegakkan khilafah. 

Bukan Teroris yang Menegakkan Khilafah 

Khilafah yang disabdakan Nabi SAW akan tegak kembali dengan ijin Allah SWT adalah khilafah yang tegak di atas manhaj kenabian -khilafah 'ala minhajin nubuwwah-. Rasulullah SAW bersabda, "Akan ada era kenabian di tengah-tengah kalian, atas kehendaki Allah, ia akan tetap ada. Kemudian Dia mengakhirinya jika Dia berkehendak untuk mengakhirinya... Kemudian akan ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian" HR Ahmad dari Nu'man bin Basyir.

Khilafah yang mengikuti manhaj kenabian ini tidak akan mungkin bisa ditegakkan oleh pelaku terorisme.  

Terorisme sebagai aksi kekerasan dan kejahatan mustahil bisa menegakkan khilafah 'ala minhajin nubuwwah. Karena khilafah ini akan menerapkan hukum-hukum Allah SWT sesuai metode kenabian, akan mendakwahkan Islam ke seluruh dunia sesuai metode kenabian. Jadi mana mungkin pelaku kejahatan/kriminalitas/teroris menegakkan khilafah? Pasti Allah SWT tidak akan meridhoinya. Yang ada hanyalah kegagalan dan mencemarkan Islam dengan ulah para teroris ini. 

Inilah sebagian kecil yang harus umat Islam pahami. Bahwa sebenarnya terorisme adalah aksi keji yang merusak Islam. Dan umat Islam tidak boleh takut dengan khilafah. Khilafah ini adalah ajaran Islam. Nash nya jelas, sejarah faktanya jelas. Bukan sistem khayali. Bukan sistem pemerintahan biasa saja. Sistem khilafah ini adalah berdasarkan petunjuk al Quran dan al hadist. Jadi membencinya, tidak mengakuinya, sama dengan tidak membenarkan firman Allah SWT dan apa yang disabdakan Rasulullah SAW. 

Adapun terkait penegakan khilafah itu hanya Allah SWT yang tahu di wilayah mana tegaknya. Dibumi manapun bisa Allah SWT kehendaki. Jadi umat Islam di Indonesia tidak seharusnya takut dengan sistem ini. Karena Indonesia juga milik Allah SWT. Hanya wilayah yang diberkahi Allah SWT yang bisa menjadi tempat tegaknya khilafah 'ala minhajin nubuwwah. Dengan penduduknya yang taat kepada Allah SWT dan RasulNya. 

Jadi, bila Indonesia mau menjadi tempat tegaknya khilafah, penduduknya harus taat dengan ketaatan yang kaffah kepada Allah SWT dan RasulNya. Kalau ngak, ya bisa mimpi khilafah 'ala minhajin nubuwwah tegak di Indonesia. Jadi, apa yang ditakutkan dengan khilafah? Wallahua'lam bis showwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah