Kalender Hijriyah Mendunia |
Kalender seolah hal sepela. Padahal dibalik kalender menunjukkan eksistensi ideologi dan peradaban tertentu.
Mendunianya kalender Masehi menunjukkan eksistensi peradaban barat dengan ideologi kapitalismenya. Ideologi ini dianut masyarakat dunia. Tiap pergantian tahun baru masehi, hiruk pikuk manusia dari timur hingga barat merayakannya. Sebentar lagi tahun 2022 Masehi.
Sejarah Singkat Kalender Masehi
Dikutip dari wikipedia dijelaskan bahwa kalender Masehi merujuk pada tahun yang dianggap sebagai tahun kelahiran Isa Al Masih atau Yesus Kristus atau dalam bahasa Ibrani, Yesua ha-Masiah. Tahun sebelum tahun itu disebut dengan Sebelum Masehi (SM).
Kalender Masehi ini dalam bahasa Inggris adalah sebutan untuk penanggalan tahun yang digunakan pada kalender Julian. Dan perhitungan tanggal dan bulan pada kalender Julian disempurnakan pada tahun 1582 menjadi kalender Greogian.
Dan kini, kalender Masehi telah menjadi rujukan dunia.
Kekalahan Peradaban Islam
Dijadikannya kalender Masehi sebagai acuan penanggalan dunia adalah kekalahan bagi umat Islam.
Peradaban Islam yang memiliki kalender Hijriah hampir dilupakan oleh generasi penerus Islam. Coba, kita tanya diri kita. Hafalkah dengan 12 nama bulan dalam kalender Hijriah?. Dari Muharram, Safar, Rabiul awwal, Rabiul tsani, Jumadil awwal, Jumadis tsani, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulhijjah, Dzulqo'dah.
Kalau tanggal berapa hijriah sekarang?, pasti juga, kita banyak yang ngak tahu. Hehe. Tapi, kalau tanggal berapa dalam kalender Masehi, pasti tahu semua. Ya Allah, ampunilah kami.
Tentu, fenomena ini menyedihkan. Kita mengaku beragama Islam tapi dengan kalendernya sendiri tidak tahu.
Padahal, kalender Hijriah ditetapkan bukan hanya untuk memudahkan administrasi. Kalender Hijriah (kalender Qomariah) yang didasarkan pada peredaran bulan ini, menjadi dasar pelaksanaan ibadah. Dari puasa ramadhan, puasa ayyamul bidh, puasa arrafah, puasa muharam, puasa rajab, haji, sholat idul fitri dan idul adha dan lain-lain.
Jadi, ketidaktahuan umat Islam akan kalender ini, bisa ditinggalkannya ibadah-ibadah tersebut.
Dengan demikian wajib bagi umat Islam mengetahui kalendernya.
Menduniakan Kalender Hijriah
Peradaban Islam yang saat ini tergeser dengan peradaban barat, suatu saat akan berjaya kembali.
Allah SWT berfirman;
اِنْ يَّمْسَسْكُمْ قَرْحٌ فَقَدْ مَسَّ الْقَوْمَ قَرْحٌ مِّثْلُهٗ ۗ وَتِلْكَ الْاَ يَّا مُ نُدَاوِلُهَا بَيْنَ النَّا سِ ۚ وَلِيَـعْلَمَ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَيَتَّخِذَ مِنْكُمْ شُهَدَآءَ ۗ وَا للّٰهُ لَا يُحِبُّ الظّٰلِمِيْنَ
"Jika kamu (pada Perang Uhud) mendapat luka, maka mereka pun (pada Perang Badar) mendapat luka yang serupa. Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu, Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran), dan agar Allah membedakan orang-orang yang beriman (dengan orang-orang kafir) dan agar sebagian kamu dijadikan-Nya (gugur sebagai) syuhada. Dan Allah tidak menyukai orang-orang zalim." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 140)
Dulu, peradaban Islam berjaya +- 14 abad hingga 1924, saat kekhalifahan Turki Ustmani runtuh. Dan sejak tahun itu, peradaban barat dengan ideologi kapitalismenya menguasai dunia. Jadi, usia kapitalisme memimpin dunia hingga tahun 2021 ini adalah 97 tahun. Sebelum genap 1 abad semoga kapitalisme runtuh dan berganti dengan Islam. Sehingga peradaban Islam kembali memimpin dunia. Aamiin.
Rasulullah SAW bersabda;
"... Kemudian ada kekuasaan diktator -mulkan jabbariyan- dan akan terus ada sesuai kehendak Allah. Kemudian Dia mengangkatnya jika Dia berkehendak mengangkatnya. Kemudian ada khilafah yang mengikuti manhaj kenabian -khilafah 'ala minhajin nubuwwah-. Kemudian beliau -Nabi SAW- diam" (HR Ahmad)
Nah, khilafah 'ala minhajin nubuwwah inilah yang akan menghantarkan kalender Hijriah menjadi rujukan dunia. Bukan hanya kalendernya tapi hukum-hukum Allah SWT pun akan tegak sempurna. Biidznillah.
Khatimah
Kalaulah mau memusabah dipergantian tahun Masehi, mari memuhasabah untuk kembalinya kalender Hijriah sebagai kalender mendunia.
Berikutnya, Allah SWT berfirman;
فَاَ صْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ ۙ مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِ
"Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu," (QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 8)
وَاَ صْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ ۙ مَاۤ اَصْحٰبُ الْمَشْئَـمَةِ
"Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu," (QS. Al-Waqi'ah 56: Ayat 9)
Allah SWT menerangkan golongan orang-orang shalih dan beramal shalih sebagai golongan kanan. Golongan kiri sebagai golongan orang-orang yang merugi dan banyak beramal maksiat.
Jadikan tiap hari musabah. Banyak amal shalih atau amal salah yang telah kita lakukan? Kanan atau kiri masing-masing ada hisabnya. Hitung oleh kita sendiri, banyak amal yang kiri atau yang kanan.
Jangan berhura-hura yang menambah kealpaan akan hakikat tahun baru Masehi punya siapa? Wallahua'lam bis showwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar