يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label Al Quran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Al Quran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 20 Oktober 2020

Allah SWT Menjaga Al Qur'an.

Al Qur'an mukjizat terbesar yang diterima Nabi Muhammad SAW. Diterima Nabi secara berangsur-angsur. Ada ayat dengan sebab nuzul ada pula yang tidak. Ayat dengan sebab nuzul memberikan penjelasan/jawaban dari hal saat itu. Ayat ini menambah iman kaum muslimin. Menguatkan keyakinan akan Maha KuasaNya Allah SWT. Pun demikian pula ayat-ayat lainnya.

Kesempurnaan isi Al Quran bisa dilihat dari berbagai aspek. Pertama, orisinilitas Al Qur'an hingga sekarang tetap terjaga. Bahkan hingga hari akhir. Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al Qur'an dan sesungguhnya Kami pula yang akan menjaganya" (QS. Hijr: 9).

Ada kisah nyata yang pernah saya alami. Saat saya sedang ngobrol dengan para ibu, ada yang minta tolong dibelikan Al Qur'an terjemah. Selang beberapa hari saya ke toko kitab di Tulungagung. Saya beli 2 Al Qur'an, untuk saya sama ibu yang titipt  Setelah beberapa hari kemudian saya bertemu ibu yang pesan Al Qur'an tersebut. Dan saya berikan Al Qur'an nya.

Lama waktu berjalan, sekitar satu semester setelah pembelian Al Qur'an itu, tiba tiba sang ibu itu cerita. Bahwa anaknya mendapat tugas menulis ayat dan terjemah Al Qur'an. Dan saat mau mengerjakan tugas dari sekolah tersebut, ternyata ayat yang dicari tidak ditemukan. Ternyata ada satu halaman yang hilang. Ibu itupun minta kalau boleh Al Qur'an nya supaya ditukar di toko ditempat saya beli. Saya terima permintaan ibu tersebut. Dan ternyata toko tersebut setuju juga untuk ditukar Al Qur'an nya. 

Subhanallah, Allah SWT yang menurunkan Al Qur'an Allah pula yang menjaganya. 

Kisah saya itu sekitar 10 tahun yang lalu. Padahal setiap penerbitan Al Qur'an pasti dilakukan pengecekan berulang kali oleh ahlinya. Manusia tetap ada khilaf, dan Allah SWT tunjukkan kesalahannya. Hal ini bentuk penjagaan Allah SWT atas kitab yang diturunkan kepada NabiNya.

Kedua, tidak ada yang bisa membuat ayat semisal Al Qur'an. Walaupun satu ayat. Walaupun orang Arab. Tetap tidak ada yang bisa. Hal ini tentu beda dengan kitab lainnya. Ada versi baru dan lama. 

Al Qur'an sejak diturunkan hingga berakhir kehidupan ini akan tetap sama. Inilah kemukjizatan Al Qur'an. Sebagai kalam Al Khaliq. 

Ketiga, dihadirkannya selalu oleh Allah SWT para penghafal Al-Qur'an. Dimasa Khalifah Abu Bakar, saat perang Yamamah melawan Nabi palsu Musailamah Al Khazzab banyak hafidz Qur'an syahid. 

Syahidnya mereka Allah SWT ganti dengan hidayah kepada para sahabat untuk membukukan Al Qur'an. Mengumpulkan Al Qur'an. Dan tetap terjaga keseluruhan isi Al Qur'an.

Keempat, adanya malam nuzulul Qur'an. Malam ini ada di bulan Ramadhan. Malam yang hampir selalu diperingati umat Islam. Pada malam itu orang berlomba membaca Al Qur'an. Hingga menghatamkannya. Adanya malam nuzulnya Quran adalah uslub Allah SWT agar hambaNya ingat akan Al Quran, membacanya, mentadabburinya, mengamalkannya dan mendakwahkannya. 

Inilah diantara fadilah dari Al Qur'an. Semoga Allah SWT memasukkan kita kedalam golongan orang-orang yang menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidup, menjadi cahaya, petunjuk dan rahmat. Aamiin aamiin yaa mujiibassaailiin.



Rabu, 17 Juni 2020

LAMPU ITU BERNAMA AL QURAN

Ramadhan telah berlalu. Dan kini bulan syawal pun akan segera pergi. Nah, selepas Ramadhan, masihkah tilawah al Quran? Kalau tidak lanjut membaca al Quran rugi banget loh.

Harus kita ketahui bahwa seterang apapun lampu neon, ia hanya bisa menghilangkan kegelapan malam. Ia tidak mampu menerangi hati manusia. Adapun al Quran ia bisa menerangi manusia baik hati maupun jalan hidupnya. Al Quran dicintai oleh orang muslim demikian pula orang non muslim.

Kita ingat kisah Abu lahab dan Abu Jahal yang keduanya bersepakat untuk menjauhkan kaum Quraisy dari al Quran. Namun kenyataannya malah kedua orang inilah yang melanggar janji mereka sendiri.

Disuatu malam dalam keheningan dua orang ini secara sembunyi-sembunyi mencuri dengar bacaan al Quran dari rumah Rasulullah SAW. Atas kuasa Allah, meski berangkat dari arah yang berbeda keduanya dipertemukan oleh Allah SWT. Akhirnya merekapun mengakui bahwa Al Quran bisa membuat kangen setiap orang yang pernah mendengarnya.

Nah, bagaimana dengan kita? Selepas Ramadhan lanjutkan tilawah al Quranya ya.

Ngomong-ngomong orang sakit gigipun bila mendengarkan bacaan al Quran tidak marah loh! Beda kalo mendengar lagu pop, dangdut, apalagi rock, pasti mereka marah-marah.  Sakit gigi gthu.

Mari-mari kita membudayakan membaca al Quran. Selanjutnya memahami isinya dan mengamalkannya.

Dalam sebuah hadith dijelaskan bahwa orang Islam yang tidak hafal satu ayatpun dari  al Quran laksana rumah kosong yang mau roboh. Apa itu artinya? Artinya, bila seorang muslim tidak pernah membaca dan tidak hafal sama sekali ayat-ayat al Quran gampang sekali ia dimasuki oleh jin, syetan dan sejenisnya. Nah makanya kemudian sering ada berita orang yang kerasukan jin . Hi..takut ah!

Maknanya  juga bisa begini.  al Quran itukan sebagai  perisai, petunjuk hidup, sehingga bila ada seorang muslim yang tidak pernah membaca al Quran dan tidak hafal satupun ayat al Quran maka ia mudah sekali terjebak dalam maksiat karena tidak tahu petunjuk yang diterangkan dalam al Quran. Akhirnya perbuatannya ngawur hanya dilandaskan pada pendapatnya pribadi tanpa menimbang dari al Quran dan as Sunnah. Wah kacaukan?

Mumpung Allah SWT masih memberi waktu hidup buat kita, mari gunakan untuk membaca, memahami, mengamalkan al Quran. Mendawamkan alias merutinkan membaca al Quran selepas Ramadhan. Tidak akan pernah rugi orang yang membaca apalagi menghafal al Quran. Malah dengan Al Quran akal jadi cerdas dan hati tenang. Wallahua’lam bis showaab.

Dipun Waos Piantun Kathah