ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا اتَّÙ‚ُوا اللَّÙ‡َ Ø­َÙ‚َّ تُÙ‚َاتِÙ‡ِ Ùˆَلا تَÙ…ُوتُÙ†َّ Ø¥ِلا ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ُونَ

Selasa, 28 Maret 2017

UNTUKMU PEMILIH PINTU AR RAYYAN

Alhamdulillah, hari ini kita masih diberi nikmat hidup oleh Alloh swt sehingga bisa melakukan berbagai macam aktivitas. Tidak terasa sebentar lagi Ramadhan.Tak lama lagi saat mentari tenggelam di ufuk Barat masuklah kita pada bulan Rajab. Allahu Akbar. Begitu cepet waktu berjalan. Mari bersama-sama berdoa : Allohumma bariklana fi rojaba wa sya'bana wa balighna ramadhan. aamiin.

Para sahabat menyiapkan diri menghadapi Ramadhan dari jauh-jauh hari. Dari bulan Rajab hingga Ramadhan adalah hari dimana mereka memperbanyak ibadah. Baik Ibadah fardhu maupun nafilah.
Mulai puasa, sholat, dakwah dan ibadah lainnya.

Untukmu pemilih pintu Ar Rayyan sebagai pintu masuk surga, berikut ini saya ingin membagikan waktu-waktu yang disunnahkan untuk berpuasa. Ternyata dalam setahun ada banyak puasa sunnah yang dapat kita kerjakan. Dibulan Rajab ini bisa kita isi dengan banyak pilihan puasa, mulai dari puasa senin-kamis, tengah bulan Qamariyah, puasa Daud ataupun bagi yang belum menyahur hutang puasa Ramadhan tahun lalu bisa dilakukan dibulan Rajab ini. Semoga Alloh meridoi kita untuk bisa sampai pada bulan Ramadhan yang mulia. Aamin.

Berikut hari-hari yang disunnah kan untuk berpuasa.
1. Puasa pada hari Arafah
Rasulullah saw bersabda, “Puasa pada hari Arafah itu dapat menghapuskan dosa selama dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa Asyura’ dapat menghapuskan dosa selama satu tahun yang telah berlalu” (HR. Muslim)

      2. Puasa pada hari Asyura
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya pada hari Asyura ini Alloh tidak mewajibkan kalian berpuasa. Barangsiapa menghendaki maka diperbolehkan baginya berpuasa dan bagi siapa yang tidak menghendaki, maka ia boleh berbuka.” (HR. Thabrani)

      3. Puasa Enam hari dibulan Syawal
Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu dilanjutkan dengan dengan puasa enam hari pada bulan Syawal, maka nilainya seperti puasa sepanjang tahun” (HR. Muslim)

      4. Puasa Lima hari Pertama bulan Sya’ban
Dari Aisyah ra ia menceritakan, “Aku tidak melihat Nabi saw menyempurnakan puasa satu bulan penuh, selain pda bulan Ramadhan. Dan aku tidak melihat beliau pada bulan-bulan yang lain berpuasa lebih banyak daripada bulan Sya’ban”. (HR. Muttafaqun’alaih)

      5. Sepuluh hari pertama Pada bulan Dzulhijjah
Hal ini sesuai dengan sabda Nabi saw, “Tidak ada hari dimana amal Sholeh di dalamnya lebih dicintai Alloh Azza wa Jalla daripada hari-hari ini (sepuluh hari pertama dari bulan Dzulhijjah). Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga jihad fi sabilillah? Beliau menjawab, “Tidak juga jihad fi sabilillah, kecuali seorang yang berangkat dengan membawa jiwa dan hartanya, lalu kembali tanpa membawa sedikitpun dari keduanya” (HR. Bukhari)

      6. Puasa Nabi Daud
Nabi Saw bersabda, “Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari berikutnya. Yang demikian itu merupakan puasa Nabi Daud dan merupakan puasa yang baik. Kemudian aku berkata: sesungguhnya aku mampu melakukan lebih dari itu. Maka Nabipun menjawab, “Tidak ada yang lebih baik dari itu” (Mutafaqqun’alaih)

      7. Puasa Pada Bulan Muharam
Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah pada bulan Allah yaitu Muharram” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi)

      8. Puasa Senin Kamis
Hal ini sesuai dengan yang diriwayatkan oleh Usamah bin Zaid dimana Rasulullah senantiasa berpuasa pada hari Senin dan Kamis. Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya amal perbuatan manusia diangkat menuju Alloh pdaa hari senin dan kamis” (HR. Abu Daud)

      9. Puasa pertengahan bulan Qomariyah
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia menceritakan “Rasulullah berpesan kepadaku tiga hal yaitu puasa tiga hari setiap bulannya, mengerjakan dua rakaat sholat dhuha, serta sholat witir sebelum tidur” (HR. Mutafaqun’alaih)

 Nah inilah hari-hari yang disunnahkan untuk berpuasa.Semoga bermanfaat, aamiin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah