ÙŠَا Ø£َÙŠُّÙ‡َا الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا اتَّÙ‚ُوا اللَّÙ‡َ Ø­َÙ‚َّ تُÙ‚َاتِÙ‡ِ Ùˆَلا تَÙ…ُوتُÙ†َّ Ø¥ِلا ÙˆَØ£َÙ†ْتُÙ…ْ Ù…ُسْÙ„ِÙ…ُونَ

Jumat, 07 April 2017

BELAJARLAH PADA FATIMAH BINTI MUHAMMAD



Perjalanan hidup putri Rasulullah saw Fatimah Az Zahro mengalami liku-liku. Dari yang awalnya hidup dalam dekapan, pelukan dan kasih sayang seorang ibu tercinta, akhirnya harus berubah ketika sang bunda Khodijah di ambil Alloh swt. 
Fatimah tentu sedih, ditinggal oleh ibundanya. Kesedihan seorang anak sekaligus sebagai putri Nabi saw. Namun dia simpan sedih itu karena dia menyadari bahwa semua manusia yang ada di dunia ini akan kembali menghadap sang Ilahi Rabbi dan ibundanya adalah sosok wanita shalihah yang mendapat jaminan surga. 
Likuan perjalanan yang harus Fatimah terima dengan penuh ikhlas demi taat kepada Alloh dan RasulNya, yang Rasul itu adalah Ayahnya sendiri. Fatimah ikhlas dan bahagia menerima kehadiran ibu-ibu barunya. Saat Rasulullah saw memutuskan untuk menikah lagi dengan beberapa janda dan juga seorang gadis yakni Aisyah binti Abu Bakar. 
Fatimah bisa menerima kehadiran para ibu barunya. Fatimah tidak sedih. Fatimah juga bisa menerima kehadiran saudara-saudara barunya. Fatimah juga tidak sedih. Fatimah bangga memiliki ibu-ibu baru yang sholehah. Fatimah juga bangga memiliki jaringan kekerabatan yang luas dari pernikahan Ayahnya.
Fatimah binti Muhammad, sosok wanita sholehah yang menyandarkan segala urusannya kepada Alloh swt. Meski harus lelah dan payah demi meraih ridho dan pahala dari Alloh. Fatimah teladan buat para akhwati muslimah yang ingin menapaki keikhlasan dalam meniti kehidupan demi meraih derajat tertinggi sebagai hamba yang bertakwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah