Maha Besar Allah subhaanahu wa ta'ala yang berfirman;
الَّذِى خَلَقَكَ فَسَوّٰىكَ فَعَدَلَكَ
"Yang telah menciptakanmu lalu menyempurnakan kejadianmu dan menjadikan (susunan tubuh)mu seimbang,"(QS. Al-Infitar 82: Ayat 7)
Dikutip dari buku Sains dalam Alquran, berat otak laki-laki adalah 1.387 gram. Adapun berat otak perempuan 1.245 gram. Perbedaan susunan dan fungsi otak inilah yang kemudian memunculkan perbedaan antara laki-laki dan perempuan, sebagaimana para pakar genetika dan saraf jelaskan. Berikut diantara perbedaannya:
Pertama, perbedaan dalam hal kemampuan berkonsentrasi. Hasil riset ilmiah menunjukkan bahwa otak laki-laki mengungguli otak perempuan dalam hal konsentrasi. Seorang laki-laki bisa fokus mengerjakan pekerjaannya, tidak akan beralih dari pekerjaannya hingga rampung. Adapun perempuan tidak bisa banyak berkonsentrasi. Pikirannya selalu pecah-pecah, dan hal ini ternyata bisa menambah kadar pelupa pada perempuan.
Kedua, perbedaan dalam hal pertumbuhan otak. Dari usia awal-awal kelahiran sampai lima tahun, pertumbuhan otak anak laki-laki lebih cepat dari anak perempuan. Perbedaan pertumbuhan otak ini menjadikan anak laki-laki lebih memiliki kemampuan menguasai matematika, dengan perbandingan 13:1. Namun, anak perempuan lebih unggul dalam hal reaksi sosial.
Ketiga, perbedaan dalam menyelesaikan pekerjaan. Adapun untuk point ini, perempuan lebih unggul. Ia bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Istilah jawanya, disambi ini dan itu. Adapun laki-laki hanya fokus pada satu pekerjaan dalam satu waktu.
Keempat, perbedaan dalam hal kemampuan pengetahuan indrawi. Disebutkan bahwa indera pendengaran perempuan dua kali lebih baik dari laki-laki. Karena lebih unggul dalam pendengaran, maka seorang anak perempuan lebih mudah dalam belajar bicara dan bahasa. Pendengarannya yang baik sehingga ingatannya akan kata-kata juga baik.
Indera penglihatan anak laki-laki lebih unggul dalam melihat benda jarak jauh dan melihat di siang hari. Adapun perempuan lebih unggul dalam melihat benda-benda sekitar, memandang dikegelapan dan memori bergambar.
Indera peraba perempuan lebih unggul dari laki-laki dalam hal pekerjaan tangan sehingga mendorongnya mahir dalam pekerjaan tangan (ketrampilan) yang detil atau jlimet.
Indera penciuman perempuan juga lebih unggul dari laki-laki. Perempuan lebih sensitive dengan bau. Nah, ini bisa dilihat dimana anak perempuan biasanya lekas risih jika bajunya bau ataupun badannya bau. Adapun anak laki-laki biasanya santai aja walau bau.
Kelima, perbedaan kemampuan dalam mengerjakan pekerjaan. Laki-laki memiliki kemampuan yang lebih dalam pekerjaan fisik, olah raga dan aktivitas lainnya yang meletihkan. Adapun perempuan lebih unggul dalam pekerjaan-pekerjaan kecil yang membutuhkan ketelitian. Ia juga lebih sabar dalam mengumpulkan, menata, dan pekerjaan tangan yang membutuhkan ketelitian, kesempurnaan. Kelebihan ini utamanya karena faktor genetis dan didukung faktor lingkungan dan sosial.
Keenam, perbedaan dalam hal hormon testosteron. Hormon testosteron adalah hormon penentu jenis otak dan jenis tubuh janin. Pada minggu keenam kehamilan jenis kelamin janin akan tumbuh bergantung kadar testosteronnya dalam rahim.
Jika zigotnya perempuan (XX) dan tidak banyak terkena hormon testosteron dalam rahim, janin akan berjenis perempuan dari segi tubuh dan otak. Jika hanya terkena sedikit saja testosteron, janin akan menjadi perempuan dari segi tubuh dan laki-laki dari segi otak. Adapun jika banyak terkena hormon testosteron, saat itu janin akan menjadi laki-laki dari segi tubuh dan otak walaupun kromosomnya perempuan. Dalam kondisi ini hormon testosteron akan memberi perintah kepada tubuh janin untuk tidak mengembangkan organ kelamin perempuan.
Berdasarkan keilmuan tentang hormon testosteron dapatlah disebut mereka kaum perempuan yang melebihi normal hormon testosteronnya menjadi memiliki kemampuan hebat dalam melakukan pekerjaan dan lebih fokus seperti laki-laki. Adapun laki-laki yang hormon testosteronnya lebih sedikit dari laki-laki normal akan memiliki otak yang bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam satu waktu yang itu menjadi ciri bagi perempuan.
Ketujuh, perbedaan laki-laki dan perempuan karena sirkulasi haid. Seorang perempuan mengalami syndrome sebelum haid. Adapun laki-laki tidak. Syndrom sebelum haid ini memunculkan perilaku dikalangan perempuan seperti dari semangat jadi malas, dari bahagia jadi sedih, temperamen jadi labil dan lainnya.
Nah, kamu yang laki-laki, merasakah memiliki ciri-ciri sebagaimana disebutkan di atas? Dan kamu yang perempuan merasakan juga kah dengan ciri-ciri di atas?
Apa yang telah disebutkan para ilmuwan di atas adalah hasil dari penelitian dan pengamatan mereka. Namanya, hasil upaya manusia, bisa jadi itu ada yang cocok atau sesuai pada individu laki-laki atau perempuan, bisa juga tidak.
Satu yang pasti. Bahwa Allah subhaanahu wa ta’ala telah menyebut bahwa laki-laki itu tidak sama dengan perempuan. Allah subhaanahu wa ta’ala berfirman;
…وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰى ۚ…
“… Laki-laki tidak sama dengan perempuan… “(Qs. Ali Imran: 36)
Wallahua'lam bis shawaab