Adapun materi ke-9 masih membahas Thariqul Iman. Jika dimateri yang ke-8 menjadikan kita yakin seyakin yakinnya bahwa Allah 'azza wa jalla adalah Tuhan yang haq. Dan kita meyakini selain Allah 'azza wa jalla adalah Tuhan yang batil. Dengan dalil aqliyah mampu kita menjangkau akan kebenaran Allah 'azza wa jalla sebagai Al khaliq sekaligus Al mudabbir. Dan dengan dalil naqli, keimanan kita semakin mantap kuat.
Keimanan kita kepada Allah 'azza wa jalla tidak cukup dengan mengimani adanya Allah semata. Akan tetapi iman kepada apa-apa yang Allah 'azza wa jalla turunkan. Mulai dari Al Quran dan para Rasul.
Manusia dan Al Quran
Apakah manusia membutuhkan kitab suci dari Al khaliq? Manusia hanyalah makhluk ciptaan. Walaupun manusia diberi akal tanpa ilmu dan petunjuk maka akal itu akan sampai pada yang dholal - sesat-. Sebagaimana motor, mobil, pesawat, tv, hp, dll semuanya adalah produk. Produk yang dibuat manusia. Bagaimana cara menggunakan semua produk itu dengan benar? Maka membutuhkan petunjuk dari pabriknya.
Pun demikian juga manusia. Manusia adalah produk Al khaliq yang ditempatkan di muka bumi. Bagaimana manusia bisa mengisi hidupnya dengan benar, dibutuhkan petunjuk dari Al khaliq. Kitab petunjuk itu dibutuhkan manusia. Agar hidupnya benar sesuai dengan maksud Al khaliq menciptakannya.
Manusia dan Rasul
Nah, berikutnya, apakah manusia membutuhkan Rasul dan Nabi sebagai utusan al khaliq bagi manusia?
Dengan Kemahakuasaan Allah 'azza wa jalla manusia dicipta tidak bisa melihat Al khaliq. Sebagai pengibaratan. Kita tidak tahu siapa yang membuat HP yang kita pakai saat ini. Tahunya diproduksi oleh pabrik tertentu. Nah melalui para reseller nya HP kita jadi tahu bagaimana penggunaan HP itu dengan benar, bagaimana merawat dan lain-liannya. Meskipun dari pabrik sudah disertakan buku petunjuk, kita masih membutuhkan para reseller dari HP tersebut.
Nah, sebagaimana manusia. Walaupun sudah di turunkan Al Quran, manusia membutuhkan sosok manusia yang bisa menjelaskan maksud dari tiap ayat dalam Al Quran. Manusia juga membutuhkan teladan. Sosok yang merepresentasi manusia yang dikehendaki dan diridhoi Allah 'azza wa jalla itu. Oleh karena itulah Allah'azza wa jalla mengutus Rasul dan Nabi.
Otentikkah Al Quran?
Wajar bila ada yang bertanya apakah benar al Quran berasal dari Allah ta'ala. Jika al Quran bukan dari Allah ta'ala, faktanya hingga saat ini tidak ada manusia yang bisa membuat satu ayat Al Quran pun.
Jika al Quran dibuat oleh Nabi Muhammad, maka bagaimana mungkin? Nabi Muhammad terlahir dari masyarakat yang buta huruf. Sehingga Nabi pun sama dengan masyarakat waktu itu. Beliau ummi - tidak bisa tulis menulis-. Jadi bagaimana manusia yang ummi membuat al Quran yang bahasanya sangat amazing?
Jika Nabi Muhammad tidak bisa membuat Al Quran, lantas bagaimana dengan masyarakat arab lainnya? Tentu jauh tidak mungkin lagi. Apalagi manusia sekarang, tambah jauh tidak mungkin lagi. Allah 'azza wa jalla berfirman dalam Qs Al Baqarah: 23-25. Silahkan dituliskan ayat dan artinya di kolom komentar ya.
Banyak sekali ayat Al Quran yang sains menemukan kebenarannya. Mulai dari proses terjadinya hujan, penciptaan manusia, kebenaran akan kisah nabi-nabi sebelum nabi Muhammad dll nya.
Ambil contoh keajaiban al Quran dikaitkan dengan matematika dan iptek. Qs asy Syam -matahari- no surat 91 dengan jumlah ayat 15. Jika 91 x 15 = 1.365. Jika dikaitkan dengan sains, 1.365 dipisah 1 dan 365. Angka 1 artinya 1 tahun. 365 adalah jumlah hari dalam 1 tahun. Jadi perkalian no surat dan jumlah ayat QS asy Syam menjelaskan 1 tahun ada 365 hari. Subhaanallaah.
Allah 'azza wa jalla berfirman dalam QS Yunus: 5. Tulis ayat dan artinya dikolom komentar ya.
Sekarang masih kah kita ragu dengan al Quran? Jika masih ia, buat 1 ayat semisal al Quran!. Pasti tidak bisa, dijamin! Hehe.
Seluruh isi al Quran adalah haq. Dan kita membenarkan seluruh isinya. Dalam Al Quran, Allah 'azza wa jalla telah mengabarkan adanya malaikat, para Nabi sebelum nabi Muhammad, kitab suci selain Al Quran, hari akhir dan juga qada' dan qadar. Maka kitapun mengimani seluruh kabar tersebut. Walaupun kita tidak bisa melihat malaikat. Walaupun nabi sebelum nabi Muhammad, kita juga belum melihatnya. Walaupun kitab suci selain Al Quran, kita juga belum mengetahuinya. Tapi Allah 'azza wa jalla mengetahui semuanya itu. Karena semuanya adalah ciptaannya Allah 'azza wa jalla. Lantas, apa yang membuat kita tidak meyakininya?
Demikian pula adanya hari akhir -kiamat-. Ibarat produk, baik produk makanan, transportasi ataupun lainnya. Bagi pabrik sangat mudah mengkiamatkan produk yang dibuatnya. Yakni dengan jalan menarik seluruh produknya atau tidak memproduksi lagi. Ataupun menghancurkan seluruh produknya, sehingga tidak ada lagi dipasar.
Nah bagi Allah 'azza wa jalla juga sangat mudah. Menarik seluruh nafas makhluk ciptaannya. Mudah bagi Allah tidak memproduksi oksigen. Bagaimana manusia bisa hidup tanpa oksigen? Pasti manusia mati. Allah 'azza wa jalla pun sangat mudah menghancurkan seluruh alam semesta yang diciptakan Nya ini.
Alhamdulillah, sampai dipenghujung materi ke -9, dan bisa kita katakan, bahwa kita beriman kepada Allah 'azza wa jalla, malaikat malaikatNya, Rasul-RasulNya, kitab kitabNya, qada' qadar dan hari akhir.
Kebenaran dari Allah 'azza wa jalla, maka janganlah kita ragu untuk mengambilnya. Silahkan bila ada pertanyaan dituliskan dikolom komentar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar