يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label Alquran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Alquran. Tampilkan semua postingan

Selasa, 01 Juli 2025

Perempuan Dalam Alquran, Siapa Saja?

Alquran telah menyebutkan beberapa perempuan dengan latar yang berbeda-beda. Untuk urutan no 1 sampai 6 bisa dibaca di link berikut ini;

https://menggoreskanide.blogspot.com/2025/06/perempuan-dalam-alquran-siapa-saja.html?m=1

Adapun urutan no 7 sampai 13 bisa dibaca di link berikut ini;

https://menggoreskanide.blogspot.com/2025/06/perempuan-dalam-alquran-siapa-saja_19.html?m=1

Dan urutan selanjutnya, sebagaimana uraian berikut ini.  

14. Istrinya Nabi Luth 'alaihissalam

Nabi Luth 'alaihissalam diutus kepada kaum dengan kondisi kaumnya memiliki kelainan dalam pemikiran dan perasaan. Mereka berpikiran benar kalau berhubungan sesama jenis. Dan perasaan mereka puas dengan hal itu.

Tugas berat bagi Nabi Luth membenahi pemikiran dan perasaan kaumnya. Tugas itu semakin berat ketika istrinya sendiri bersekutu dengan kaum gay tersebut. 

Istri Nabi Luth menjadi bukti bahwa iman itu karunia dari Allah subhânahu wa ta'ala. Istri seorang Nabi belum tentu dikarunia kemudahan dalam menerima hidayah yang datang kepadanya. 

Ya, di dakwahi tidak mempan, ditunggu-tunggu tidak segera taubat, turunlah utusan dari langit untuk mengazab mereka. Dan salah satu yang terkena azab itu adalah istrinya Nabi Luth sebagaimana disebutkan di ayat berikut ini.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَلَمَّآ أَن جَآءَتۡ رُسُلُنَا لُوطًا سِيٓءَ بِهِمۡ وَضَاقَ بِهِمۡ ذَرۡعًا ۖ وَقَالُواْ لَا تَخَفۡ وَلَا تَحۡزَنۡ إِنَّا مُنَجُّوكَ وَأَهۡلَكَ إِلَّا ٱمۡرَأَتَكَ كَانَتۡ مِنَ ٱلۡغَٰبِرِينَ

"Dan ketika para utusan Kami (para malaikat) datang kepada Luth, dia merasa bersedih hati karena (kedatangan) mereka, dan (merasa) tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka, dan mereka (para utusan) berkata, "Janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkanmu dan pengikut-pengikutmu, kecuali istrimu, dia termasuk orang-orang yang tinggal (dibinasakan)." (QS. Al-'Ankabut 29: Ayat 33)

15. Istri Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam

Rasulullah shallallâhu 'alahi wa sallam nabi penutup beristrikan 1 orang yaitu Sayyidah Khadijah. Bertambahnya istri beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam setelah wafatnya Sayyidah Khadijah. Beliau menikahi 10 wanita setelah wafatnya Sayyidah Khodijah. Dengan demikian total istri beliau ada 11 orang; Khadijah binti Khuwalid, Aisyah binti Abu Bakar, Saudah binti Zam'ah, Hafshah binti Umar, Juwariyah binti Al Harist, Shafiyah binti Huyay, Maymunah, Zainab binti Jahsyi, Ummu Salamah, Ramlah binti Abu Safyan, Zainab binti Khuzaimah.

Dan Qs Al Ahzab ayat 28 ini mewakili penyebutan istri-istri beliau shallallâhu 'alaihi wa sallam. Quran surah al Ahzab ini termasuk surah madaniyah, berarti minus Sayyidah Khodijah yang sudah wafat. Dan di ayat yang lain seperti Qs At Tahrim ayat 3 disebutkan kisah Aisyah dan Hafshah. Dan di QS Al Ahzab ayat 37 ada kisah Zainab. Berikut ayat yang mewakili penyebutan istri-istri Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِيُّ قُل لِّأَزۡوَٰجِكَ إِن كُنتُنَّ تُرِدۡنَ ٱلۡحَيَٰوةَ ٱلدُّنۡيَا وَزِينَتَهَا فَتَعَالَيۡنَ أُمَتِّعۡكُنَّ وَأُسَرِّحۡكُنَّ سَرَاحًا جَمِيلًا

"Wahai nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, "Jika kamu menginginkan kehidupan di dunia dan perhiasannya, maka kemarilah agar kuberikan kepadamu mut‘ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik."" (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 28)

16. Sarah

Sayyidah Sarah mirip dengan istri Nabi Zakaria. Yaitu mengalami masa kehamilan di usia lanjut. Sayyidah Sarah adalah istri Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Bayi yang dikandung Sayyidah Sarah di usia lanjut itu adalah Nabi Ishak 'alaihissalam. Berikut ayat yang menyebutkan keberadaan Sayyidah Sarah yang terkejut saat diberi informasi bahwa ia bakal mengandung Nabi Ishak 'alaihissalam.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَأَقۡبَلَتِ ٱمۡرَأَتُهُۥ فِي صَرَّةٍ فَصَكَّتۡ وَجۡهَهَا وَقَالَتۡ عَجُوزٌ عَقِيمٞ

"Kemudian istrinya datang memekik (tercengang) lalu menepuk wajahnya sendiri seraya berkata, "(Aku ini) seorang perempuan tua yang mandul."" (QS. Az-Zariyat 51: Ayat 29)

17. Wanita yang Mengajukan Gugutan Kepada Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallam

Wanita yang mengadu kepada Nabi shallallâhu 'alaihi wa sallam tersebut adalah Khaulah binti Tsa'labah sebagaimana diceritakan oleh Aisyah berikut ini.

Aisyah radiyallâha berkata, "Maha suci Dzat yang pendengaranNya meliputi segala sesuatu. Sesungguhnya aku pernah mendengar Khaulah binti Tsa'labah yang mengadukan suaminya Aus bin Shamit kepada Rasulullah shallallâhu 'alaihi wa sallam..." (HR Hakim).

Peristiwa Khaulah binti Tsa'labah inilah yang menjadi sebab nuzul turunnya ayat berikut ini.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

قَدۡ سَمِعَ ٱللَّهُ قَوۡلَ ٱلَّتِي تُجَٰدِلُكَ فِي زَوۡجِهَا وَتَشۡتَكِيٓ إِلَى ٱللَّهِ وَٱللَّهُ يَسۡمَعُ تَحَاوُرَكُمَآ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعُۢ بَصِيرٌ

"Sungguh, Allah telah mendengar ucapan perempuan yang mengajukan gugatan kepadamu (Muhammad) tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah, dan Allah mendengar percakapan antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. Al-Mujadilah 58: Ayat 1)

18. Asiyah 

Fir'aun memiliki beberapa istri salah satunya Asiyah. Asiyah satu-satunya istri Fir'aun yang beriman. Dan Asiyah memberikan teladan dalam berpegang teguh dalam keimanan. Kemegahan istina Fir'aun tidak menarik hatinya. Ia memilih keimanan meski bertaruh nyawa.

Berikut ayat Alquran yang menyebutkan Asiyah ketika berdoa memohon diselamatkan dari kejahatan Fir'aun dan meminta dibangunkan rumah di surga.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱمۡرَأَتَ فِرۡعَوۡنَ إِذۡ قَالَتۡ رَبِّ ٱبۡنِ لِي عِندَكَ بَيۡتًا فِي ٱلۡجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرۡعَوۡنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِي مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

"Dan Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, istri Fir'aun, ketika dia berkata, "Ya Tuhanku, bangunkan lah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim,"" (QS. At-Tahrim 66: Ayat 11)

19. Istri Nabi Nuh 'alaihissalam

Istri Nabi Nuh 'alaihissalam menjadi pelajaran bahwa perkara keimanan itu tidak dipaksakan sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al Baqarah: 256. Maka Nabi Nuh pun hanya mendakwahi dan menyampaikan tugasnya, dan tidak menggunakan tangan besi memaksa istrinya beriman kepada Allah subhânahu wa ta'ala. Kisah ini juga memberi pelajaran bahwa siapa yang disesatkan Allah subhânahu wa ta'ala maka tidak ada yang bisa memberinya petunjuk, meski suaminya sendiri. Maka bersyukurlah bagi pemilik akal dan hati yang itu mudah menerima kebenaran. 

Berikut ayat yang menyebutkan istri Nabi Nuh 'alaihissalam.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱمۡرَأَتَ نُوحٍ وَٱمۡرَأَتَ لُوطٍ ۖ كَانَتَا تَحۡتَ عَبۡدَيۡنِ مِنۡ عِبَادِنَا صَٰلِحَيۡنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمۡ يُغۡنِيَا عَنۡهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيۡئًا وَقِيلَ ٱدۡخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ

"Allah membuat perumpamaan bagi orang-orang kafir, istri Nuh, dan istri Luth. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya, tetapi kedua suaminya itu tidak dapat membantu mereka sedikit pun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada kedua istri itu), "Masuklah kamu berdua ke neraka bersama orang-orang yang masuk (neraka)."" (QS. At-Tahrim 66: Ayat 10)

20. Istri Abu Lahab

Surah terakhir yang menyebutkan keberadaan perempuan di dalamnya adalah Quran Surah al Lahab. Surah yang menerangkan kisah Abu Lahab dan istrinya. Persekutuan sepasang suami istri dalam menyakiti Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wa sallam. 

Berikut ayat yang menyebutkan keberadaan istri Abu Lahab. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَٱمۡرَأَتُهُۥ حَمَّالَةَ ٱلۡحَطَبِ

"Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar (penyebar fitnah)." (QS. Al-Lahab 111: Ayat 4)

Inilah perempuan-perempuan yang tersebut dalam Alquran yang penulis temukan. Wallâhua'lam apabila masih ada yang terlewat. 

Khatimah

Alquran telah menyebutkan banyak perempuan dalam Alquran. Dan tidak bisa ditetapkan berapa jumlahnya. Keberadaan perempuan-perempuan temannya istri Al Aziz menjadikan angka itu tidak bisa ditemukan. 

Adapun yang dapat di-identifikasi bahwa Alquran telah menyebutkan wanita yang beriman dan tidak beriman. Dari mereka bisa diambil pelajaran. Dan semoga hingga menghadap Allah subhânahu wa ta'ala, kita semuanya ditetapkan sebagai hamba yang beriman. Âmîn yâ rabbal'âlamîn.

Kamis, 19 Juni 2025

Perempuan Dalam Alquran, Siapa Saja?

Perempuan yang disebutkan dalam Alquran untuk urutan no 1-6 bisa dibaca dilink berikut ini : https://menggoreskanide.blogspot.com/2025/06/perempuan-dalam-alquran-siapa-saja.html?m=1

Adapun urutan selanjutnya adalah sebagai berikut;

7. Rahel (Ibunya Nabi Yusuf 'alaihissalam)

Nabi Yusuf 'alaihissalam adalah anak dari Nabi Ya'kub 'alaihissalam. Nabi Ya'kub ini menikahi 2 wanita bersaudara yaitu Rahel dan Lea. Nah dari pernikahan Nabi Ya'kub dengan Rahel menghasilkan keturunan Nabi Yusuf 'alaihissalam dan Bunyamin.

Ibunya Nabi Yusuf ini di Alquran tidak menyebutkan namanya, tapi disebut dengan kedua orangtuanya. Orang tuanya Nabi Yusuf tersebut berarti Nabi Ya'kub dan Rahel. Berikut ayat yang menceritakannya. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَرَفَعَ أَبَوَيۡهِ عَلَى ٱلۡعَرۡشِ وَخَرُّواْ لَهُۥ سُجَّدًا ۖ وَقَالَ يَٰٓأَبَتِ هَٰذَا تَأۡوِيلُ رُءۡيَٰيَ مِن قَبۡلُ قَدۡ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا ۖ وَقَدۡ أَحۡسَنَ بِيٓ إِذۡ أَخۡرَجَنِي مِنَ ٱلسِّجۡنِ وَجَآءَ بِكُم مِّنَ ٱلۡبَدۡوِ مِنۢ بَعۡدِ أَن نَّزَغَ ٱلشَّيۡطَٰنُ بَيۡنِي وَبَيۡنَ إِخۡوَتِيٓ ۚ إِنَّ رَبِّي لَطِيفٞ لِّمَا يَشَآءُ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلۡعَلِيمُ ٱلۡحَكِيمُ

"Dan dia menaikkan kedua orang tuanya ke atas singgasana. Dan mereka (semua) tunduk bersujud kepadanya (Yusuf). Dan dia (Yusuf) berkata, "Wahai ayahku! Inilah takwil mimpiku yang dahulu itu. Dan sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya kenyataan. Sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari penjara dan ketika membawa kamu dari dusun, setelah setan merusak (hubungan) antara aku dengan saudara-saudaraku. Sungguh, Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana." (QS. Yusuf 12: Ayat 100)

8. Sayyidah Hajar

Hajar adalah buyut dari Nabi Yusuf. Tapi bukan buyut sedarah, kalau orang sekarang menyebutnya dengan buyut tiri. Jadi Sayyidah Hajar ini adalah istrinya Nabi Ibrahim 'alaihissalam. Nabi Ibrahim memiliki anak Nabi Ismail (dari istri Hajar) dan Nabi Ishak (dari istri Sarah). Nah Nabi Ishak punya anak, Nabi Ya'kub. Nabi Ya'kub punya anak, Nabi Yusuf. Sampai sini jadi mengerti ya garis besar silsilah keluarga Nabi Ibrahim 'alaihissalam. 

Nah, penyebutan sayyidah Hajar dalam Alquran adalah tidak langsung menyebutkan namanya, tapi dengan perbuatan Nabi Ibrahim ketika berdoa kepada Allah subhânahu wa ta'ala bahwasannya beliau meninggalkan dzurriyah (Nabi Ismail) yang ia waktu itu bersama Sayyidah Hajar di lembah dekat Ka'bah. Penunjuk bahwa bayi Nabi Ismail tidak ditinggal sendirian, tapi bersama ibunya yaitu Hajar adalah kata ganti jamak (hum) pada kata إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم. 

Berikut ayat yang menjelaskan akan hal ini.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

رَّبَّنَآ إِنِّيٓ أَسۡكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيۡرِ ذِي زَرۡعٍ عِندَ بَيۡتِكَ ٱلۡمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ ٱلصَّلَٰوةَ فَٱجۡعَلۡ أَفۡئِدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهۡوِيٓ إِلَيۡهِمۡ وَٱرۡزُقۡهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمۡ يَشۡكُرُونَ

"Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur." (QS. Ibrahim 14: Ayat 37)

9. Istrinya Nabi Zakaria 'alaihissalam

Nabi Zakaria adalah pamannya Maryam (ibunya Nabi Isa 'alaihissalam). Kisahnya, Nabi Zakaria hingga diusia lanjut belum punya keturunan. Dan istrinya disebut mandul. Sepasang suami istri ini yaitu Nabi Zakaria dan istrinya adalah teladan dalam kesetiaan. Meski belum dikarunia keturunan hingga usia lanjut mereka tidak berpisah juga tidaklah Nabi Zakaria menikahi wanita lain. Hingga suatu hari Nabi Zakaria berdoa di mihrabnya Maryam meminta keturunan. Dan berkat keberkahan mihrabnya Maryam, doa Nabi Zakaria diijabah saat beliau berdiri shalat. Malaikat menyampaikan kabar akan lahirnya Nabi Yahya dari rahim istrinya. Dan berikut ayat yang menyebutkan keberadaan istri Nabi Zakaria. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَإِنِّي خِفۡتُ ٱلۡمَوَٰلِيَ مِن وَرَآءِي وَكَانَتِ ٱمۡرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبۡ لِي مِن لَّدُنكَ وَلِيًّا

"Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu," (QS. Maryam 19: Ayat 5)

10. Ratu Balqis 

Satu-satunya raja perempuan yang disebutkan dalam Alquran adalah ratu Balqis. Ia dari negeri Saba'. Dia dan kaumnya menyembah matahari. Penyebutan ratu Balqis dalam Quran surah An Naml, dengan tidak menyebutkan namanya langsung. 

Ratu Balqis contoh wanita yang mudah menerima kebenaran setelah melihat bukti yang nyata. Diakhir acara setelah bertemu dengan Nabi Sulaiman 'alaihissalam, ratu Balqis menyatakan keimanannya kepada rabbul'âlamîn -Allah subhânahu wa ta'ala-. 

Berikut salah satu ayat Alquran yang menyebutkan ratu Balqis ketika ia berdialog dengan para pejabatnya. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

قَالَتۡ يَٰٓأَيُّهَا ٱلۡمَلَؤُاْ إِنِّيٓ أُلۡقِيَ إِلَيَّ كِتَٰبٞ كَرِيمٌ

"Dia (Balqis) berkata, "Wahai para pembesar! Sesungguhnya telah disampaikan kepadaku sebuah surat yang mulia."" (QS. An-Naml 27: Ayat 29)

11. Ibunya Nabi Musa 'alaihissalam

Ibunya Nabi Musa mengandung Nabi Musa dimasa pemerintahan Firaun yang kejam. Ia membunuh hidup-hidup bayi laki-laki melalui tangan tentaranya. Dan untuk menyelamatkan bayi Nabi Musa, ibunya punya ide dengan ilham dari Allah subhânahu wa ta'ala untuk menghayutkan Nabi Musa ke sungai nil. Berikut ayat yang menceritakan hal itu sekaligus ayat yang menyebutkan keberadaan ibu Nabi Musa 'alaihissalam dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَأَوۡحَيۡنَآ إِلَىٰٓ أُمِّ مُوسَىٰٓ أَنۡ أَرۡضِعِيهِ ۖ فَإِذَا خِفۡتِ عَلَيۡهِ فَأَلۡقِيهِ فِي ٱلۡيَمِّ وَلَا تَخَافِي وَلَا تَحۡزَنِيٓ ۖ إِنَّا رَآدُّوهُ إِلَيۡكِ وَجَاعِلُوهُ مِنَ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

"Dan Kami ilhamkan kepada ibunya Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang Rasul."" (QS. Al-Qasas 28: Ayat 7)

12. Saudara perempuan Nabi Musa 

Nabi Harun adalah saudara kandung Nabi Musa. Nah mereka juga memiliki saudara kandung perempuan. Nah penyebutan saudara perempuan Nabi Musa ini diterangkan di ayat berikut ini;

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَقَالَتۡ لِأُخۡتِهِۦ قُصِّيهِ ۖ فَبَصُرَتۡ بِهِۦ عَن جُنُبٍ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُونَ

"Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, "Ikutilah dia (Musa)." Maka kelihatan olehnya (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya,"(QS. Al-Qasas 28: Ayat 11)

13. Dua Anaknya Syekh Madyan

Syekh Madyan ini dalam tafsir Ibnu Katsir, disebutkan ada yang berpendapat itu adalah Nabi Syuaib. Ada juga yang berpendapat itu keponakan Nabi Syuaib, dan pendapat berikutnya Syeikh Madyan itu adalah orang Shalih di wilayah Madyan. 

Karena ada beda pendapat maka penulis memilih untuk tetap menyebutnya dengan Syeikh Madyan sebagaimana dalam terjemah Alquran. 

Penyebutan dua puteri Syeikh Madyan dalam Alquran adalah ketika Allah subhânahu wa ta'ala menceritakan kisah mereka yang antri memberi minum ternak mereka. Inilah jalan bagi Nabi Musa 'alaihissalam bertemu dengan jodohnya. Setelah menolong dua perempuan itu dalam memberikan minum ternaknya, Nabi Musa diundang untuk menghadap Syekh Madyan. Dan dialog demi dialog, jadi deh Syekh Madyan itu menawarkan kepada Nabi Musa untuk menikahi salah satu puterinya.

Dua puteri Syeikh Madyan ini contoh anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya. Berikut salah satu ayat yang menyebutkan keberadaan dua puteri Syeikh Madyan tersebut.

Allah Subhanahu wa taala berfirman:

فَجَآءَتۡهُ إِحۡدَىٰهُمَا تَمۡشِي عَلَى ٱسۡتِحۡيَآءٍ قَالَتۡ إِنَّ أَبِي يَدۡعُوكَ لِيَجۡزِيَكَ أَجۡرَ مَا سَقَيۡتَ لَنَا ۚ فَلَمَّا جَآءَهُۥ وَقَصَّ عَلَيۡهِ ٱلۡقَصَصَ قَالَ لَا تَخَفۡ ۖ نَجَوۡتَ مِنَ ٱلۡقَوۡمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

"Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, "Sesungguhnya ayahku mengundangmu untuk memberi balasan sebagai imbalan atas (kebaikanmu memberi minum ternak) kami." Ketika (Musa) mendatangi ayah wanita itu (Syeikh Madyan) dan dia (Syeikh Madyan) menceritakan kepadanya kisah (mengenai dirinya), dia berkata, "Janganlah engkau takut! Engkau telah selamat dari orang-orang yang zalim itu."" (QS. Al-Qasas 28: Ayat 25)

Bersambung...


Senin, 16 Juni 2025

Perempuan Dalam Alquran, Siapa Saja?

Siapa saja wanita yang disebut dalam Alquran? Dan kalau dihitung-hitung ketemukah jumlahnya?

Penyebutan perempuan oleh Alquran, tidak ada kaitannya dengan emansipasi ataupun kesetaraan gender.

Alquran diturunkan sekitar 14 abad yang lalu. Adapun gerakan feminis yang mengusung kesetaraan gender dan emanspasi muncul di akhir abad 18 M. Gerakan ini efek dari perlakuan yang dirasa tidak adil terhadap perempuan di dunia Barat, yang tidak berhukum berdasarkan Alquran dan Alhadist. 

Allah subhânahu wa ta'ala tidak mengajarkan kesetaraan gender. Allah subhânahu wa ta'ala memandang laki-laki dan perempuan adalah sama, tingkat ketakwaannya yang menjadikan mereka bisa lebih mulia di hadapan Allah subhânahu wa ta'ala. Laki-laki memiliki peran dalam kehidupan sebagaimana ketentuan syara', demikian pula perempuan. 

Allah subhânahu wa ta'ala Yang Maha Mengurusi, mengurus dan memelihara semua manusia yang diciptakanNya. 

Dengan demikin, perempuan dalam Islam, tidak perlu memperjuangkan kesetaraan gender ataupun emanispasi. Yang harus mereka perjuangkan adalah pelaksanaan peran sebagaimana perintah Allah subhânahu wa ta'ala dan RasulNya. 

Diantara Wanita yang Tersebut Dalam Alquran

Ada hukum, pelajaran, dan hikmah dari perempuan yang disebutkan dalam Alquran. Dan berikut diantara sosok perempuan yang tersebut dalam Alquran. Penulis urutkan sesuai urutan surah Alquran yang menyebutkan mereka.

1. Sayyidah Hawa

Sayyidah Hawa (istri Nabi Adam 'alaihissalam) adalah sosok wanita pertama yang diciptakan Allah subhânahu wa ta'ala. Dan penyebutannya dalam Alquran menempati posisi pertama bersama Nabi Adam 'alaihissalam, yaitu dalam Quran Surah Albaqarah. Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَقُلۡنَا يَٰٓئَادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُـلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ

"Dan Kami berfirman, "Wahai Adam! Tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga dan makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu. (Tetapi) janganlah kamu dekati pohon ini, nanti kamu termasuk orang-orang yang zalim!"" (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 35)

2. Hannah (Istrinya Imran)

Imran seorang shalih yang nama keluarganya menjadi nama surah ketiga dari Alquran yaitu Ali Imran. Imran memiliki istri shalihah bernama Hannah, ia sangat menginginkan melahirkan keturunan yang mengabdi kepada Allah subhânahu wa ta'ala menjadi penjaga Masjidil Aqsha. Nah, waktu itu yang boleh menempati posisi istimewa di Masjidil Aqsha adalah hanya anak laki-laki. Maka Hannahpun berharap terlahir dari rahimnya anak laki-laki. 

Itikad Hannah untuk menjadikan anaknya sebagai hamba yang mengabdi kepada Allah subhânahu wa ta'ala, sampai ia nadzarkan sebagaimana disebutkan di ayat berikut ini. Dan ayat ini sekaligus menjadi ayat penyebutan atas diri Hannah dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

إِذۡ قَالَتِ ٱمۡرَأَتُ عِمۡرَٰنَ رَبِّ إِنِّي نَذَرۡتُ لَكَ مَا فِي بَطۡنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلۡ مِنِّيٓ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ

"(Ingatlah), ketika istri `Imran berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku bernazar kepada-Mu, apa (janin) yang dalam kandunganku (kelak) menjadi hamba yang mengabdi (kepada-Mu), maka terimalah (nazar itu) dariku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."" (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 35)

3. Maryam binti Imran

Keturunan yang diharapkan oleh Imran dan istrinya, akhirnya terkabulkan. Hannah melahirkan seorang bayi yang diberkahi. Tapi, bukan bayi laki-laki, melainkan bayi perempuan. Bayi tersebut diberi nama Maryam. Dan meski ia seorang perempuan, maka Hannah tetap melaksanakan nadzarnya. 

Maryam berkembang dan tumbuh. Ia pun mengabdikan dirinya kepada Allah subhânahu wa ta'ala. Ia memiliki mihrab khusus di Masjidil Aqsha. Pengurusan Maryam selanjutnya diserahkan kepada pamannya yaitu Nabi Zakaria 'alaihissalam. Hal ini sebagaimana diterangkan di ayat berikut ini. Dan ayat ini sekaligus menjadi ayat yang menyebutkan Maryam dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُولٍ حَسَنٍ وَأَنۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًا وَكَفَّلَهَا زَكَرِيَّا ۖ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيۡهَا زَكَرِيَّا ٱلۡمِحۡرَابَ وَجَدَ عِندَهَا رِزۡقًا ۖ قَالَ يَٰمَرۡيَمُ أَنَّىٰ لَكِ هَٰذَا ۖ قَالَتۡ هُوَ مِنۡ عِندِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٍ

"Maka Dia (Allah) menerimanya dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemuinya di mihrab (kamar khusus ibadah), dia dapati makanan di sisinya. Dia berkata, "Wahai Maryam! Dari mana ini engkau peroleh?" Dia (Maryam) menjawab, "Itu dari Allah." Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 37)

4. Tiga menantu Nabi Nuh 'alaihissalam

Nabi Nuh 'alaihissalam adalah nabi dengan usia hidup 1000 tahun dikurang 50 tahun. Sepanjang ia hidup yang menurut ukuran manusia milineal sekarang adalah waktu yang luar biasa lama hidup di dunia, ia berdakwah hanya 6 orang yang mengimani apa yang beliau dakwahkan. Bahkan anaknya sendiri (Kan'an) tidak mengimani ajarannya. 

Keenam orang tersebut ada dalam bahtera kapal penyelamat yang dibuat Nabi Nuh 'alaihissalam atas perintah Allah subhânahu wa ta'ala. Dalam tafsir Ath Thabari dijelaskan bahwa ke enam orang tersebut adalah 3 anaknya dan 3 perempuan menantunya. Dengan demikian 3 perempuan menantu Nabi Nuh 'alaihissalam ini adalah wanita beriman yang taat. Penyebutan mereka sebagaimana diterangkan di ayat berikut ini.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

حَتَّىٰٓ إِذَا جَآءَ أَمۡرُنَا وَفَارَ ٱلتَّنُّورُ قُلۡنَا ٱحۡمِلۡ فِيهَا مِن كُلٍّ زَوۡجَيۡنِ ٱثۡنَيۡنِ وَأَهۡلَكَ إِلَّا مَن سَبَقَ عَلَيۡهِ ٱلۡقَوۡلُ وَمَنۡ ءَامَنَ ۚ وَمَآ ءَامَنَ مَعَهُۥٓ إِلَّا قَلِيلٞ

"Hingga apabila perintah Kami datang dan tanur (dapur) telah memancarkan air, Kami berfirman, "Muatkanlah ke dalamnya (kapal itu) dari masing-masing (hewan) sepasang (jantan dan betina), dan (juga) keluargamu, kecuali orang yang telah terkena ketetapan terdahulu dan (muatkan pula) orang yang beriman." Ternyata orang-orang beriman yang bersama dengan Nuh hanya sedikit." (QS. Hud 11: Ayat 40)

5. Istri Al Aziz

Al Aziz sebagai pembesar Mesir waktu itu memiliki istri. Dan ia pun memiliki pembantu yang tidak umum. Kenapa tidak umum? Karena pembantunya tersebut adalah Nabi Yusuf 'alaihissalam. Nabi Yusuf tinggal serumah dengan majikannya itu. Ayat berikut menyebutkan keberadaan istri Al Aziz sekaligus kisah fitnah yang hampir menimpa Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan wanita tersebut.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَرَٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِي هُوَ فِي بَيۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَٰبَ وَقَالَتۡ هَيۡتَ لَكَ ۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ رَبِّيٓ أَحۡسَنَ مَثۡوَايَ ۖ إِنَّهُۥ لَا يُفۡلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

"Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, "Marilah mendekat kepadaku." Yusuf berkata, "Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik." Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung." (QS. Yusuf 12: Ayat 23)

6. Perempuan-Perempuan Temannya Istrinya Al Aziz 

Angin pembawa berita gosip atas peristiwa yang menimpa Nabi Yusuf 'alaihissalam dengan sepoi-sepoi menyebar di kalangan wanita-wanita Mesir. Mengetahui berita tentang dirinya menyebar, istri Al Aziz pun jengkel. Ia mengumpulkan wanita-wanita yang mengosip tentang dirinya, untuk ditunjukkan kepada mereka seperti apa sosok Nabi Yusuf 'alaihissalam itu.

Dan berikut ayat yang menceritakan kisah wanita-wanita temannya istrinya al Aziz dan sekaligus ayat ini menjadi bukti penyebutan mereka dalam Alquran.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

وَقَالَ نِسۡوَةٞ فِي ٱلۡمَدِينَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِيزِ تُرَٰوِدُ فَتَىٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦ ۖ قَدۡ شَغَفَهَا حُبًّا ۖ إِنَّا لَنَرَىٰهَا فِي ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ

"Dan perempuan-perempuan di kota berkata, "Istri Al 'Aziz menggoda dan merayu pelayannya untuk menundukkan dirinya, pelayannya benar-benar membuatnya mabuk cinta. Kami pasti memandang dia dalam kesesatan yang nyata."" (QS. Yusuf 12: Ayat 30)

Bersambung...

Dipun Waos Piantun Kathah