يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label rabiul awal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rabiul awal. Tampilkan semua postingan

Kamis, 05 Oktober 2023

Peristiwa Di Bulan Rabiul Awal

 

Allah Subhaanahu wa ta'ala berfirman;

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗ

Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram...” (QS. at Taubah: 36)

Kalender Islam disebut dengan kalender qomariyah. Yaitu kalender yang perhitungannya berdasarkan peredaran bulan mengelilingi bumi. Sebagaimana disebutkan dalam QS at Taubah di atas, bahwa ada 12 bulan yang ditetapkan Allah ta'ala.

Dimulai urutan bulan pertama hingga yang ke-12 adalah Muharam, Safar, Rabiul Awal, Rabiul Tsani, Jumadil Awal, Jumadil Tsani, Rajab, Sya’ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo’dah, Dzulhijah. 

Adapun hitungan tahun dalam Islam disebut dengan tahun hijriah. Perhitungan tahun yang didasarkan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam ke Madinah (Yasrib). Peristiwa hijrahnya Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam ini menjadi tahun pertama kalender hijriah. Dan sekarang sudah tahun 1445 H. Tepatnya Di bulan Rabiul Awal tahun 1445 H.

Di bulan Rabiul Awal ini ada beberapa peristiwa penting, diantaranya;

Pertama, kelahiran Nabi Muhammad  shallallaahu 'alaihi wa sallam, 12 Rabiul Awal Tahun Gajah / 570 atau 571 M. Karena inilah bulan Rabiul Awal disebut juga bulan maulid (bulan kelahiran Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam). Sebagai bentuk kegembiraan umat Islam atas kelahiran dan bukti cintanya kepada Nabinya, umat Islam menggelar berbagai kegiatan di bulan ini. Tapi, bukan gempitanya acara maulid itu yang terpenting, tapi bagaimana umat Islam bisa mentaati dan meneladani Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan.      

Kedua, Tibanya Nabi Muhammad  shallallaahu 'alaihi wa sallam di Madinah. Nabi berangkat hijrah ke Madinah pada 27 Shafar 1 H dan sampai di Quba’ (salah satu kota di Madinah) pada hari Senin, 8 Rabiul Awal 1 H). Hijrahnya Nabi ini menjadi periode baru dalam dakwah Beliau  shallallaahu 'alaihi wa sallam dan tegaknya syariah Islam. 

Ketiga, wafatnya Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam. Bulan lahir dan wafatnya Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam adalah sama. Di bulan Rabiul Awal Beliau lahir dan di bulan ini pula Beliau  wafat. Bahkan tanggal wafatnya Beliau shallallaahu 'alaihi wa sallam juga pada tanggal 12, sama dengan tanggal lahir. Lengkapnya, Nabi Muhammad SAW wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 H. 

Keempat, diangkatnya Abu Bakar sebagai khalifah atau pemimpin bagi seluruh kaum muslimin. Ketika nabi wafat, umat Islam kehilangan seorang nabi sekaligus pemimpin umat Islam. Karena umat Islam tidak boleh kosong dari kepemimpinan, maka diangkatlah Abu Bakar ash Shidiq sebagai khalifah/ amirul mukminin/ pemimpin orang-orang beriman/ pemimpin umat Islam. Setelah Abu Bakar diangkat menjadi khalifah, beliau langsung memimpin pemakaman jenazah Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam.   

Kelima, runtuhnya kekuasaan umat Islam di Andalusia. Andalusia berhasil di kuasai umat Islam oleh pasukan Islam yang dipimpin oleh Thariq bin Ziyad. Andalusia sekarang disebut dengan Spanyol. Salah satu Negara yang ada di eropa. Luar biasa umat Islam di masa lalu. Dari kepemimpinan di Madinah bisa melahirkan tentara-tentara yang menakhlukkan berbagai negeri di dunia. Sepeninggal Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam kekuasaan Islam makin meluas dan berduyun-duyun orang memeluk Islam. Tapi, tidak semua wilayah yang dulu di bawah bendera Islam/ bendera tauhid, istiqamah di bawah kekuasaan Islam. Andalusia adalah salah satunya. 

Dari lima peristiwa di bulan Rabiul Awal tersebut semuanya penting. Dan sudah sewajarnya umat Islam mengetahuinya.

Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meminta kepada umatnya untuk diperingati hari kelahirannya. Tapi yang Nabi shallallaahu 'alaihi wa sallam pinta adalah ketaatan umatnya kepada Allah subhaanahu wa ta'ala dan RasulNya. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman:

قُلْ اَطِيْعُوا اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ ۚ فَاِ نْ تَوَلَّوْا فَاِ نَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْكٰفِرِيْنَ

"Katakanlah (Muhammad), "Taatilah Allah dan Rasul. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa Allah tidak menyukai orang-orang kafir." (QS. Ali 'Imran 3: Ayat 32)

Wallahua'lam bis showwab.

Dipun Waos Piantun Kathah