يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Senin, 06 Juni 2011

Fresh Juni : Bersahabat Fillah

Assalamu’alaikum Freshter.. pasti dech kalian dah pada kangen dengan buletin kesayangan kita ini. Ngaku aja dech.. ngak usah malu2 tuk ngakuin..bercanda☺.. tp serius! Bocoran aja dari redaksi, bahwa bulan Mei kemaren HP Fresh kebanjiran sms opini tentang sahabat sejati. Muuuacem-macem pendapat dari Freshter.. kami ucapkan matur suwun sing kathah, mugi-mugi Gusti Allah Kang Maha Welas Asih Balas Langkung Kathah Malih..Amin2 ya Rabbal’alamin.. wah kayak kajatan aja..☺
Freshter, sifat fitri manusia itu memang mecintai kebaikan. Buktinya dari sms opini semuanya nyebutin criteria sahabat sejati yang baek2.. ngak ada yang nyebutin criteria yang nyebelin. Bener, Sak nakal-nakalnya kita, pasti kita menginginkan seorang teman yang baik. Iya ngak? Iya.. Sapa yang mau bersahabat ama orang Sutin –suka nyakitin-, Supin -suka nglupain-, Subong –suka boong-, Suib – suka buka aib- dan lain-lainya.. inginya yang baik-baik kan!!

Berdirilah Di Depan Cermin

Tak terhitung sudah berapa lama si Firman dan si Maman bersahabat. Dimana ada Firman maka disitu ada Maman. Tapi ada satu yang membedakan, kulit si Firman tidak seputih kulit si Maman (Iklan Handbody kah ini?) bukan lah yaou.. Wah, jangan ditanya kesetiaan mereka dalam bersahabat. Mereka selalu akur dan bisa saling mengerti. Tapi dunia perTemanan tiba-tiba di kagetkan dengan hadirnya “Si Beda”. Persahabatan yang dibina lama, tiba-tiba retak. Sebab adanya sikap beda diantara mereka.. tamat dech ceritanya.. Kasihan dech loh!!
Dalam bersahabat, kita inginnya selalu sama, sampe buat seragam juga! Inginnya dimengerti, diperhatikan. Noleh sebentar aja ngak boleh.. Betul kah? Tul.. Yah, demikianlah manusia, inginnya melihat dan dilihat orang lain. Tapi, kita jarang mau melihat “dengkul” kita sendiri. Hitamkan? Hehe...
Coba sekarang Freshter mengaca pada cermin. Tapi jangan cermin jendela orang ye..kirain gila ntar!! Lihatlah diri mu! Sudah baekkah kamu pada orang lain? Sudah kah ada kriteria sahabat sejati yang engkau inginkan pada dirimu sendiri? Bila belum maka jangan marah bila teman loh belum bisa menjadi sahabat seperti yang engkau inginkan.. Orang bijak bilang “Sebagaimana diri kita, demikian pula makhluk lain, sebagaimana makhluk lain, demikian pula diri kita”. Nah, kalimat ini kayaknya penting banget tuk kita kaji.
Freshter, memang terkadang apa yang kita lakukan demi teman membuahkan kelelahan, tak jarang pula rasa jengkel. Tapi sebenarnya disitulah nilai seni dan keindahan dari persahabatan. Rasa-rasa yang seperti itu menunjukkan kalau kita memang serius ingin menjadi teman dia. Jadi, bila ada satu dua perbedaan, lo dengan teman lo jangan maen putus dan wajah muram durja. Ingat sesame muslim itu bersaudara. Ngak boleh kita mutusin hubungan pertemanan ato persaudaraan Cuma gara2 hal2 yang ngak syar’i (ngak benar di mata syariat). Missal rebutan cowok or cewek, Walah..ini masalah usang yang ngak laku. Rasulullah saw bersabda yang artinya “Tidak halal bagi seorang muslim memutus hubungan dengan saudaranya (muslim) lebih dari tiga hari”.
Tapi ingat ya Freshter, konteks kita di sini bersahabat dengan sesame jenis –perempuan dengan perempuan, laki-laki dengan laki-laki-. Tidak dengan lawan jenis. Waduh..bisa jadi masalah dunia akhirat klo sampe hal ini dimaknai bersahabat laki and perempuan. Klo da yang bersahabat mesra laki perempuan itu namanya pacar. Yang udah jelas hukumnya, dari jaman bahulak yang harus kita buang. Tapi bukan kemudian laki perempuan ngak boleh interaksi.. Boleh2 aja, tapi dalam hal yang bersifat umum seperti pendidikan, dagang, kesehatan de el el, bukan menyangkut hal yang sudah private..githu dech..


Bersahabat Karena Allah
“Segala pekerjaan mudah untuk dilakukan kecuali satu hal..memahami orang lain dan menerima keberadaannya tanpa mempersoalkan “kekurangannya”. Yakin dech, Freshter pasti sepakat dengan penyataan barusan. Kekurangan, ya itulah yang amat sulit diterima oleh orang. Meski semua manusia di dunia ini memiliki kekurangan. Tidak itu Presiden, guru, murid, pedagang, buruh, petani, temen kita, semuanya memiliki kekurangan. Coba Freshter bayangkan –bayangkan-bayangkan..- bila setiap kita tidak mau berteman Karena melihat cacat pada kawan kita. Sedang orang laen tidak mau berteman dengan kita juga karena melihat kekurangan kita. Walah.. jadinya di dunia ini tidak ada persahabatan..
So, tepat sekali bila kemudian Rasulullah saw, mengajarkan kepada kita untuk saling mencintai saudaranya karena Allah swt. Allah swt, Dia lah Dzat yang menciptakan kita. Jadi, luar dalemnya kita, Allah swt mengetahuinya. Sehingga tepat banget, bila kemudian manusia yg ingin membangun tali persaudaraan diatas tali Cinta Karena Allah swt. Bersahabat karena Allah swt bermakna bahwa kita memilih seseorang menjadi sahabat kita karena keimanannya dan ketaatan kepada Allah swt.
Sehingga sahabat sejati bukanlah orang yang selalu membenarkan kita, tapi dia yang bisa menjadikan kita benar di mata Allah swt.. Dengan landasan yang demikian, maka kerikil-kerikil perbedaan antara kita dan teman kita dapat kita maklumi dan dapat kita terima. Kitapun akan bersikap baek, lembut, perhatian, dan pengertian pada teman kita karena Allah swt memerintahkan sikap itu. Selama dia muslim dan taat pada Allah swt maka dia adalah saudara kita.. Rasulullah saw bersabda “ Sebaik-baiknya orang-orang yang bersahabat disisi Allah adalah orang yang paling baik kepada sahabatnya..” (HR. Bukhori Muslim). wallahua’lam bi showab.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah