يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Minggu, 18 Maret 2012

IBU



Kurangkai kata ini disaat engkau terbaring dirumah sakit..
Wajahmu sayu tapi tetap nampak cantik..
Suaramu makin lembut memanggil diriku ‘’Ngger..”
Itulah sapaanmu kepada ku.. yang terasa sejuk dihati..

Ibu..
Sesungguhnya Allah hendak memuliakan kita..
Allah mengajak kita untuk khusyuk beribadah dengan ujian ini..
Allah mengajak kita untuk bersabar atas sakit ini..
Allah membuat kita untuk selalu ingat denganNya..

Ibu..
Banyak hikmah yang aku dapat dari peristiwa ini..
Sudah hamper tiga minggu aku kerjakan apa2 yang biasa ibu kerjakan..
Memasak, mencuci, menyapu, melayani pembeli, demikian pula dengan kegiatan dagang ibu yang lainnya..
Ibu.. pernah air mataku menetes, karena rasa capek yang kurasakan..
Ditambah dengan beban Tesis yang selalu menghantui..
Tapi..tiap kali akan menetes deras, segera kusapu dengan tanganku dan kutulis dalam hati “Allah hendak memuliakan hambaNya”
Dengan begthu aku tegar kembali dan semangat lagi..

Ibu..
Betul bila Islam telah mengumpamakan surga ada di bawah tapak kakimu..
Kini makin kutemukan kebenaran sabda Nabi itu..
Pengorbanan, perjuangan yang penuh ketulusan dari mu untuk suami, anak dan keluarga adalah pantas dibayar dengan kemuliaan bagimu..
Ibu.. maafkan anakmu yang sering menyakiti hatimu..
Ibu..cintai diriku selamanya
Ibu..semoga engkau lekas sehat dan bersama-sama mengapai cita dan cintaNya..
Aamiin


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah