يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Rabu, 19 September 2012

100 MILYAR NEURON PADA OTAK MANUSIA


Habis baca buku tentang system saraf pada manusia, jadi terinspirasi untuk nulis di blog. Ternyata tubuh manusia ini memang bener2 rumit. Yakin manusia sendiri tak mampu mengurus dirinya. Apalagi menciptakan makhluk bernama manusia.  Subhanallah.. inilah kata yang keluar ketika membaca about human.  Dari luar memang manusia nampaknya ga ruwet-ruwet amat. Ada kepala lengkap dengan rambutnya, wajah lengkap dengan mata hidung mulut alis bulu mata, kaki lengkap dengan jari-jarinya. Tangan ada kanan kiri, paha, lutut, bahu. Ini yang nampak dari luar. Sederhana kayaknya. Tapi mampukah manusia membuatnya? Jawabannya tidak!! Meskipun berkumpul manusia sedunia tidak akan mampu menciptakan manusia. Bahkan seandainya manusia bersekongkol dengan jin dan syetanpun tidak akan bisa...
Desain Allah swt dalam menciptakan manusia sangat sempurna. Tak kebayang bila hidung dibuat menghadap ke atas apa jadinya, bukannya bernafas malah tadah hujan dan debu..hehe.. tak kebayang juga jika mata ada di rambut kepala. Bagaimana manusia bisa cakep dan tampan? Menakutkan malah.. tak kebanyang juga bila kaki ini tidak dua. Makhluk kayak apa jadinya manusia. Ya Allah super sekali ciptaan Engkau.. dan Golden banget ide Engkau…
Dari buku yang saya baca disebutkan bahwa dalam otak manusia ada 100 milyar neuron yg saling berhubungan dengan jutaan neuron lainnya. Subhanllah.. Kebayang betapa ruwetnya isi kepala ini dengan sel-sel saraf yang sebanyak itu. mengurus anak manusia sejumlah 100 san aja repotnya masak ampun, ini milyaran jumlahnya, Ya Allah.. Maha Bijaksana Engkau yang tidak memberi beban kepada manusia  untuk mengurus sel sarafnya.
Adapun fungsi System saraf pada manusia adalah untuk mengendalikan reaksi terhadap keadaan sekitar hasil dari indra. Jadi bila tidak ada system saraf maka manusia tidak dapat memberikan respon apapun dari yg dia terima. Kayak benda mati bahkan, karena ga bisa apa-apa.
Wajar-wajar banget bila Allah swt menganjurkan agar manusia merenungi penciptaan dirinya. Mentadabburi dirinya sendiri. Sungguh akan ditemukan buanyak sekali ke Maha Kuasaan Allah swt. Allah berfirman :
فَلْيَنْظُرِ الْإِنْسَانُ مِمَّ خُلِق
“Maka hendaklah manusia memperhatikan dari apakah dia diciptakan?” IQS. ath-Thariq: 5)
Ayat itu Allah swt jelaskan di ayat berikut:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنْ كُنْتُمْ فِي رَيْبٍ مِنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُضْغَةٍ مُخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الْأَرْحَامِ مَا نَشَاءُ إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنْكُمْ مَنْ يُتَوَفَّى وَمِنْكُمْ مَنْ يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا وَتَرَى الْأَرْضَ هَامِدَةً فَإِذَا أَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَأَنْبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍ بَهِيجٍ
”Hai manusia, kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur); maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari seumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepadamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai pada kedewasaan, dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupunyang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila Kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah” (QS. al-Hajj :5)
Allah kemudian menerangkan bahwa manusia, Allah swt ciptakan dengan sebaik-baik bentuk.
أَلَمْ نَخْلُقْكُمْ مِنْ مَاءٍ مَهِينٍ (20) فَجَعَلْنَاهُ فِي قَرَارٍ مَكِينٍ (21) إِلَى قَدَرٍ مَعْلُومٍ (22) فَقَدَرْنَا فَنِعْمَ الْقَادِرُونَ
“Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina, kemudian Kami letakkan dia dalam tempat yang kokoh (rahim), sampai waktu yang ditentukan, lalu Kami tentukan (bentuknya), maka Kami-lah sebaik-baik yang menentukan”  (QS. al-Mursalat :20-23)

Inilah diantara ayat yang menjelaskan tentang penciptaan manusia sekaligus seruan dari Allah swt agar manusia mau memikirkannya dan menemukan keagungan Allah swt dalam dirinya. Oleh karnea itu, masih pantaskah bila manusia menjadi hamba yang membangkang kepada Allah swt?? Padahal dirinya telah diurus, diberi reski, diberi banyak nikmat oleh Allah swt.. Dan sesungguhnya Allah swt tidak pernah tidur.. Dia selalu mengurus hambaNya.. Memenuhi segala doa dan pinta hambanya.. So, sudah selaknya bila Allah menyeru kepada manusia untuk bertakwa kepada Nya dengan sebenar-benar takwa kepadaNya(QS. Ali Imran: 103). Astagfirullahal’adzim.. ampuni kami ya Allah yang masih sering alpa akan kewajiban kami kepada Mu dan bersyukur atas segala limpahan rahmat dan karunia Mu. Rabbanaa innanaa amannaa wagfirlanaa dzunubanaa wa qina’adzabannar.. Aamiin.. Wallahua’lam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah