يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Selasa, 09 Oktober 2012

KNP SULIT


Disaaat mau menulis, ide yang mau ditulis malah kabur entah kemana. Merangkai dua tiga kalimat dan seterusnya kok juga tidak sambung. Di delete lagi.. tapi bila mendengar cerita tentang rector UIN Malang yang saben hari bisa menuangkan idenya ke dalam tulisan, jadi malu dan kagum. Bagaimana ya beliau kok bisa menulis beberapa artikel dalam setiap hari. Hampir semua yang di cerap bisa dirangkai dan dianalisis hingga kemudian menjadi tulisan. Harusnya kita semua bisa begthu. Karena setiap hari dan setiap saat banyak peristiwa dan kejadian yang kita alami dan dilihat. Dengan demikian harusnya bisa pula kita merangkai peristiwa itu dalam kata-kata. Tapi ternyata kok tidak begthu?
Pernah saya dapat teori bahwa orang yang bisa berpidato, berceramah, berbicara, itu pasti bisa menulis. Tapi seorang penulis belum tentu ia bisa berpidato, berceramah layaknnya dia menulis. Tapi faktanya, sy bisa berceramah di depan umum tapi ketika mau menulis ternyata susah. Nyatanya enak ngomong daripada nulis.. dan ternyata memindah bahasa omongan ke bahasa tulis tidaklah gampang.. mungkin hal ini karena ketika kita ngomong, langsung ada person yang komunikasi ama kita, beda dengan menulis, lawan bicaranya tidak ada. Dan yang main adalah apa yang ada dalam otak. Ya mungkin ini salah satu aja factor yang menjadikan menulis tidak semudah bicara.
Mungkin menulis akan mudah bila kita membiasakan diri untuk menulis. Memang merangkai kalimat dalam bahasa lisan terasa lebih mudah. Hal itu karena kita terbiasa bicara. Menulis, bila kita sudah biasa, saya yakin menulis adalah mudah.. buktinya, tulisan ini. ketika saya kesulitan menulis saya jadikan aja itu sebagai bahan menulis. Akhirnya jadi juga. Meski belum menjadi cerita berparagraf-paragraf..  
Btw ini tadi menulis karena kesulitan mau menulis.. jadi share aja.. smg ada manfaatnya, bagi sy juga anda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah