Syawal tahun ini..
Mampukah aku berdiri ketika takbir itu berkumandang
Mampukah tangan ini berjabat
Sedangkan engkau tidak ada disamping bapak..
Ibu, engkau biasany duduk sekursi dengan bapak
Lalu kucium tanganmu
Dan doa doa pun terlantun dari lisanmu
Kemudian engkau cium kedua pipiku..
Tapi tahun ini..
Tidak ada lagi yg begitu.. hanya bapak..
Ummi.. begitu biasanya aku memanggilmu..
Setelah waktu itu engkau balik dari tanah suci..
Kini engkau tidak bersama kami lagi..
Engkau sudah bersama para bidadari surga
Ya Alloh..
Kuatkan kami..
Ya Alloh
Ikhlas kan hati kami..
Ya Alloh..
Lapangkan hati kami..
Ya Alloh..
Kabulkan doa doa kami untuk orang yang kami cintai..
Allohummagfirlaha warhamha wa'afihi wa'fu'anha..
Ya rahman ya rahiim..
Allohumma innaka 'afuwwun tuhibbul'afwa fa'fu'anni..
Allohumma inna nas alukal jannah wa na'udzubika min saqhotika wannar..
Aamiin allohumma aamiin..
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dipun Waos Piantun Kathah
-
Kamu, Pasti punya orang tua Ada bapak, ada ibu Senang pastinya kamu, memiliki kedua orang tua Tenang hidup bersama mereka Semua kebutuhan ...
-
Terhitung dari hari ini, Indonesia dipimpin oleh presiden dan wakil presiden baru. Pak Prabowo dan Pak Gibran. Baarakallaahu fiikum. Sebaga...
-
Presiden Jokowi menandatangani PP No 28 Tahun 2024 tentang kesehatan. Pada pasal 103 ayat 1 disebut upaya kesehatan sistem reproduksi anak s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar