Alhamdulillah penjajahan fisik itu telah tiada dari negeri ini. Sehingga pemerintah saat ini bisa dengan bebas mengurus negeri ini. Berbagai pembangunan telah nyata, berbagai ahli juga bermunculan di negeri ini, ragam budaya dan keindahan alam yang terbentang bebas dinikmati rakyat. Alhamdulillah, tentu kita wajib bersyukur dengan nikmat ini semua.
Namun… ada masalah yang sedang melanda negeri ini! Mari kita telusuri. Pada 16 September 2015 lalu China Development Bank memberikan utang senilai US$ 3 miliar dengan 70% nya dalam bentuk dolar Amerika dan sisanya renminbi. Adapun bunganya sebesar 2,85% sedangkan bunga renminbi 3,3%. Hem..luar biasa!! Dan akhirnya bila dihitung dihitung total hutang Indonesia per Mei 2016 terkumpul Rp. 3.323,36 trilun. Wooooow gedhe amat!!!
Berikutnya masalah separatisme. Beberapa hari lalu tepatnya 13 Juli 2016 Kongres Nasional Papua Merdeka melakukan demontrasi menuntut Papua lepas dari Indonesia. Waduh… bahaya kan!!! Klo yang ginian ini kenapa tidak disebut sebagai teroris ya? Wkwkwk…
Nah kondisi bahaya berikutnya adalah moral generasi muda bangsa ini. Hem… bila mau dikuliti sampe malam sepertinya tidak selesai..hehe.. hiperbola banget. Nah gimana tidak, mulai aksi kekerasan terhadap anak, peristiwa penodaan kesucian (pakai bahasa halus), tawuran, aksi geng remaja, narkoba, aborsi, bunuh diri remaja dan lain lain bermunculan silih berganti menghiasi layar kaca maupun dunia maya pada. Hem.. Ngelus dada.
Oya ada lagi bahaya yang mengancam negeri ini. Apa itu? Korupsi!!! Ya Kasus korupsi dinegeri ini ternyata tiada kunjung usai. Hem…padahal sudah ada KPK kok ya ga kapok kapok itu koruptor…
Nah bibit bahaya berikutnya adalah munculnya kebijakan pemerintah untuk sedikit sedikit impor. Beberapa hari lalu kita dikagetkan dengan berduyun-duyunnya tenaga kerja china. Nah ternyata diusut-usut kedatangan mereka itu bagian dari konsekuensi Indonesia bersedia menerima hutang dari China. Biuh, apa akibat dari ini semua? Apalagi kalau bukan makin bertambahnya pengangguran di negeri ini. Hedeh….
Wahai pembaca yang budiman, sekarang mari kita coba pikirkan bagaimana solusinya..
Indonesia itu Negara kaya akan SDA dan memiliki SDM yang berkwalitas. Nah seharusnya kekayaan itu dikelola oleh Negara, bukan diberikan kepada asing. Kalau diberikan kepada asing ya begini ini jadinya! Indonesia hanya kebagian sedikit persen sedang mereka banyak persen. Iya toh! Coba lihat Freepot itu! Bagaimana dengan kesejahteraan warga Papua? Hem.. masih prihatin kan.. Nah wajar dung jika kemudian warga papua demo.. Btw ini bukan provokatif loh… Bagaimanapun juga Papua tidak boleh lepas dari Indonesia. Kalau lepas bisa hilang lagu dari sabang sampai merauke. Hehe.. bercanda!
Jadi memberikan hak pengelolaan kepada asing itu adalah sebuah kekeliruan. Kalau dalam sistem Islam tidak boleh yang demikian. Kekayaan alam untuk hajat hidup orang banyak itu tidak boleh dikelola oleh asing. Tapi harus dikelola Negara untuk kesejahteraan rakyatnya.
Nah berikutnya, adalah masalah hutang. Hutang dengan adanya penambahan pembayaran itu namanya riba. Nah dalam Islam juga tidak boleh hutang dengan bunga apalagi hutang pada asing. Wah… tidak tepak yang kayak begini. Karena dengan berhutang kepada mereka maka negeri ini akan disetir mereka. Karena sudah bukan rahasia lagi bahwa orang yang punya hutang itu pada hakikatnya tidak merdeka. Hidupnya akan terus berada pada bayang bayang hutang dan yang menghutangi. Ngeri toh!!!
Demikian pula kasus kenakalan remaja. Islam punya sistem pergaulan yang jempol. Dibangun dari konsep dasar keterpisahan antara laki laki dan perempuan. Sehingga tidak terjadi interaksi gaul bebas dan didukung oleh konsep akhlaqul karimah dalam pergaulan. Hem..konsep lengkapnya bisa dibaca dalam kitab nidzomul ijtima' karangan syech Taqiyuddin an Nabhani. Promosi, hehe..
Jadi.... ayuk tidak usah ditunda tunda lagi untuk menerapkan syariat Islam di negeri ini dikeseluruhan aspeknya. Tidak usah takut, karena ini syariat dari Alloh, jadi kalau diterapkan pasti membawa rahmat bagi semesta alam. Yakin deh!!! “Jika penduduk negeri negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi” (QS al A’raf: 96)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dipun Waos Piantun Kathah
-
Kamu, Pasti punya orang tua Ada bapak, ada ibu Senang pastinya kamu, memiliki kedua orang tua Tenang hidup bersama mereka Semua kebutuhan ...
-
Terhitung dari hari ini, Indonesia dipimpin oleh presiden dan wakil presiden baru. Pak Prabowo dan Pak Gibran. Baarakallaahu fiikum. Sebaga...
-
Presiden Jokowi menandatangani PP No 28 Tahun 2024 tentang kesehatan. Pada pasal 103 ayat 1 disebut upaya kesehatan sistem reproduksi anak s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar