“Bersikaplah apa adanya, kalau
memang kesulitan jangan malu bertanya
dan jangan tolak bantuan”
Bisa jadi
perasaan tertekan yang kita alami adalah karena kita tidak berterus terang.
Jadi bukan karena beban yang terlalu berat bukan pula kemampuan yang tidak
memadai. Akan tetapi diamnya dan tidak mau mengatakan yang sebenarnya. Demikian
pula bisa jadi karena ketidakmauan kawan kita untuk memberitahu kesalahannya dan
meluruskannya.
Berpura-pura
bisa itu akan membawa bencana bila ternyata kita tidak bisa. Demikian pula
berpura-pura tidak bisa itu juga akan membawa pada kerendahan. Jadi bila kita
bisa ya sampaikan bahwa kita mampu. Dan bila tidak bisa ya sampaikan bila tidak
bisa dan terimalah jika ada yang menawarkan bantuan atau kita berinisiatif meminta
bantuan.
Tapi bagaimana
bila kita tidak bisa, tapi dipaksa untuk menerima amanah itu? Hem..untuk yang
demikian ini, apabila kita sudah menyampaikan bahwa kita tidak mampu tapi terus
dipaksa ya dijalani dulu dengan terus berkoordinasi kepada pihak pemberi
amanah. Bila diujungnya tetap ga bisa ya pemberi amanah harus mengerti, bahwa
objeknya ini masih perlu “sekolah” lagi. hihi
Perlu kita
ketahui, bahwa kerjasama yang tulus itu akan muncul dari keterusterangan dan persahabatan
untuk saling membantu. Bukan dari sikap saling mengetes dan saling sikut.
Apapun bentuk organisasinya kalau budaya kerjanya seperti itu ya tunggu aja
keretakannya. Nah harusnya itu, saling menguatkan kelebihan saudaranya dan
memperbaiki kelemahan saudaranya. Kalau meminjam bahasa al Quran itu “ta’aawanuu ‘alal birri wa taqwaa wa laa ta’aawanuu
‘alal istmi wal’udwaan”. Artinya, Alloh memerintahkan kita untuk tolong
menolong dalam kebajikan dan takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat
dosa dan permusuhan. Nah apabila kita bisa saling menerima dan memperbaiki maka
inshaAlloh kita akan bergerak bersama menuju kondisi yang lebih baik lagi.
Hem.. akhirnya
mari kita bertanya, “sudah seberapa sering kita tidak berterus terang ?”
Nikmatilah makan nasi putih tanpa lauk dari pada makan roti plus keju tapi
dalam mimpi”. Hihi.. semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca dan juga saya.
Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar