Seseorang menulis bisa dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Setidaknya ada dua faktor yang mendorong seseorang untuk menulis. Faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal karena memang orang tersebut hobi menulis. Yang menjadikan menulis sebagai hobi, sehingga apa yang ia lihat dan ia dengar bisa menjadi tulisan baginya. Bila hobi menjadi dorongan, biasanya yang demikian ini tidak “ngalap/berharap” imbalan dari orang lain. Entah itu pujian ataupun materi. Bahkan bisa jadi malah mengeluarkan uang demi tersalurkanya hobi itu. Adapun dorongan ekternal bisa bermacam-macam. Bisa karena tugas sekolah, kantor, profesi, organisasi atau ingin meraih juara dalam suatu perlombaan.
Tulisan yang Baik Vs Sebaik Baik Tulisan
Kegiatan menulis sebenarnya teramat dekat dengan kehidupan manusia saat ini. Ketika seseorang memegang HP bisa dipastikan dia melakukan aktivitas menulis. Meskipun itu hanya short message. Adapun bagi guru ataupun dosen kegiatan tulis menulis sudah menjadi menu harian. Tentunya bukan tulisan fiksi yang bercerita kisah romantis tetapi karya ilmiah yang padat dengan data, analisis dan kesimpulan yang berujung pada kontribusi tulisan tersebut pada negeri ini.
Sebagaimana pecipta lagu yang tidak pernah kehabisan lirik lagu demikian pula dengan para penulis. Baik penulis fiksi maupun non fiksi, ide mereka terus mengalir dan menebarkan ilmu dan pengetahuan kepada para pembaca. Dan apabila berselancar di dunia maya akan ditemukan ada banyak tulisan dengan konten yang variatif. Karena tulisan di dunia online tidak seribet buku yang harus melalui editing penerbit. Setiap pemegang blog misalnya bisa leluasa menyalurkan ide di otaknya. Sehingga tidak heran apabila kadang ditemukan tulisan dengan konten negatif yang berbahaya bagi kejernihan aqidah dan kemuliaan akhlaq.
Dengan demikian bisa disimpulkan bahwa ada tulisan yang baik dan ada pula yang buruk. Tulisan yang baik adalah tulisan yang menginspirasi, mencerdaskan dan menjadikan pembaca memperoleh informasi dan pengetahuan yang bermanfaat untuk kehidupannya. Dan ada pula tulisan yang berderajat lebih dari itu. Inilah yang disebut dengan sebaik-baik tulisan. Sebaik-baik tulisan adalah tulisan yang ditulis karena Allah swt dan di dalamnya mengingatkan pembaca kepada Allah swt, mengajak untuk mentaatiNya dan mentaati NabiNya. Inilah sebaik-baik tulisan.
Allah swt berfirman:
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran” (TQS. Al ‘Ashr: 1-3)
Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (TQS. Fushilat: 33)
Beruntunglah mereka yang telah menulis untuk tujuan ini, yakni untuk mendapatkan ridho Nya dan pahala dari sisiNya. Memberikan pencerdasan kepada umat dengan kekuatan intelektualitas yang dimilikinya. Menyadarkan manusia untuk memberikan loyalitas tertingginya untuk Allah swt.
Mari Menulis Sebaik Baik Tulisan
Bukan hal yang terlarang apabila seseorang berlarut-larut menulis untuk menambah income ataupun lainnya selama isi tulisan tersebut tidak berisikan ajakan untuk bermaksiat kepada Allah swt. Akan tetapi janganlah sampai terlena dengan yang demikian ini sehingga lupa akan kewajiban kepada RabbNya. Karena banyak jendela yang dibuat syetan untuk memperdaya manusia, bisa jadi lewat kegiatan menulis.
Menulis sebaik-baik tulisan adalah panggilan akan kesadaran diri untuk beramar ma’ruf nahi munkar. Sebaik-baik tulisan tidak harus dikemas dalam bentuk non fiksi yang kaku, melainkan dapat pula berupa tulisan fiksi, semisal novel Islami. Jadi, mari berliuk-liuk diatas keyboard untuk membuat tulisan yang berderajat sebaik-baik tulisan.
Allah swt berfirman:
“Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. dan Allah Maha mendengar lagi Maha melihat” (TQS. An Nisa: 134). Wallahua’lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar