يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jumat, 09 Februari 2018

BERBISIK-BISIK, ADA KAEDAHNYA LOH!

Sebagai makhluk sosial tentu kita pernah kumpul bersama dengan teman-teman. Dalam satu perkumpulan bisa terdiri dari tiga, empat, lima atau lebih. Nah saat bersama ini tentu ada komunikasi dan hal-hal yang kita bicarakan dengan mereka. Terkadang tanpa kita sadari, fokus orang yang kita ajak bicara hanya satu atau dua orang, dan melupakan yang lainnya. Kalau pembicaraan kita umum-umum aja dan tidak mengandung hal yang mencurigakan, mungkin masih bisa dimengerti oleh kawan yang lainnya. Namun bagaimana bila dalam satu perkumpulan kita berbisik-bisik hanya berdua aja. Lainnya ga boleh dengar. Pastinya, yang lain pada mengira yang tidak-tidak atas tindakan ini.

Ternyata, berbisik-bisik yang melupakan keberadaan orang ketiga dan seterusnya, adalah hal yang dilarang dalam Islam. Tindakan ini bisa menjadi jalan bagi syetan untuk memecah belah umat Islam, merusak ukhuwah, memunculkan dzon (prasangka) negatif. Nah Nabi SAW bersabda, " Jika kalian sedang bertiga, maka janganlah dua orang berbisik tanpa seorang yang lain, sehingga kalian berbaur dalam pergaulan dengan manusia, sebab yang demikian itu akan membuatnya sedih" (HR. Bukhari)

Demikian pula ketika kita berbicara dengan bahasa yang tidak dipahami oleh orang ketiga dan seterusnya. Yang demikian ini juga tidak diperbolehkan. Sama saja akan menimbulkan asumsi pada kawan yang tidak memahami bahasa itu. Mereka bisa menduga itu kalimat ejekan, sindiran atau dzon-dzon negatif lainnya. Asumsi-asumsi inilah yang harus dihindari.

Subhanallah, sungguh indah pergaulan yang akan terwujud, jika kita memahami kaidah pergaulan dalam Islam. Betapa sempurnanya agama ini, sampai hal beginian diatur. Tidak terbayang betapa indahnya kehidupan ini, jika seluruh ketentuan (syariat) Islam diterapkan oleh umatnya. Tentunya, rahmat dan kesejahteraan tidak hanya dirasa umat Islam semata. Non muslimpun akan merasakannya.

Mari dari hal yang kecil ini kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Semoga dengan begitu cinta kita kepada Islam semakin dalam. Dan hasrat umat Islam untuk menegakkan keseluruhan ajaran Islam dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin. Wallahua'lam.

Dipun Waos Piantun Kathah