يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jumat, 19 Juli 2019

HILANG KONSENTRASI?

Hilangnya konsentrasi, bisa menimpa siapapun. Penyebab penyakit satu ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, bisa jadi karena faktor kejiwaan. Semisal, kegagalan dalam meraih obsesi tertentu yang disertai dengan pemikiran yang mendalam.

Kedua, faktor penyakit fisik. Semisal, sakit yang lama –beberapa tahun- seperti sakit kencing manis, hiperteroid, gangguan pada mata, gangguan pada otak. Para penderita sakit ini biasanya akan mengalami hilang konsentrasi setelah mengalami penyakit-penyakit tersebut.

Ketiga, faktor spiritual. Semisal dorongan untuk bermaksiat dapat menjadi jalan hilangnya konsentrasi.

Menyembuhkan penyakit ini dapat ditempuh dengan beberapa jalan.

Pertama, membentukpola hidup yang sehat. Sehingga fisik sehat. Membangun kebiasaan yang baik dan melakukan pengobatan herbal.

Kedua, melakukan taqarub ilallah. Yaitu dengan memperbanyak istigfar, dzikir dan doa syifa’ setelah sholat. Adapun doa yang bisa dibaca adalah:
Thibbil quluub wa dawaaiha wa aafiyatal abdaani wa syifaa-iha, wa nuuril abshaari wa dziyaa-iha, wa quuthil ajsaadi wa ghidbaa-iha, wa shallallahu ‘alaa sayyidinaa muhammad wa alihi wa shahbihi wa sallam wa hamdulilli robbil’alamiin.

Nah, tiupkan doa ini ke tangan, lalu usapkan ke kepala inshaAllah akan bermanfaat.

Oiya adapun herbal yang bisa diminum adalah teh pegagan. Minumlah secangkir teh pegagan ini 2x sehari dan tambahkan madu untuk pemanisnya. Dan selain teh pegagan bisa ditambah dengan herbal lainnya yang meningkatkan stamina. Karena hal ini juga akan meningkatkan daya konsentrasi. Dan juga minuman yang memberikan efek panas sepeti wedang jahe dan wedang pala.

Demikian ya blogger forummah.blogspot.com, semoga resep tersebut diatas bermanfaat dan bisa membantu anda dalam mengatasi masalah hilangnya konsentrasi.

Selamat mencoba!

Sumber: Buku Pintar Sehat Islami dr. Mohammad Ali Toha Assegaf. Terbitkan Mizan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah