Ilmu menjaga si empunya ilmu. Untuk itulah Allah SWT mewajibkan hambaNya untuk thalabul ilmi. Agar hambaNya selalu berada dijalan yang benar. Benar bukan semata benar dimata manusia, tapi benar juga dimata asy syari' -Allah SWT-.
Menuntut ilmu dari buaian hingga disepanjang hidupnya. Maknanya, sejak anak masih di dalam kandungan, sudah diajak menuntut ilmu oleh ibunya. Diajari berbagai hal yang ibunya pelajari.
Pendidikan di dalam kandungan ini yang terkadang tidak disadari urgensinya oleh bumil. Padahal, pembentukan aqidah, kepribadian hingga kecerdasan sang buah hati dimulai dari ia masih dialam gelap rahim sang ibu.
Bukankah perjanjian antara manusia dengan TuhanNya, sudah diikrarkan saat seseorang masih dalam kandungan. Allah SWT berfirman,
وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِن بَنِي آدَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَا ۛ أَن تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَافِلِينَ
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)", QS. Al A'raf: 172.
Adalah selanjutnya menjadi tugas sang bunda untuk mendidik sang buah hati sesuai dengan fitrah sang bayi. Bertauhid dan dicetak untuk menjadi hamba Allah yang shalih. Allah SWT berfirman
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia selain untuk beribadah kepada Ku" (QS adz Dzariayat: 56).
Jadi, pendidikan semasa dalam rahim, tidaklah kalah penting dengan pendidikan disaat sudah bisa menghirup udara dunia. Bahkan menjadi resep keberhasilan pendidikan sang buah hati adalah dimulai dari pendidikan didalam kandungan.
Semisal, ingin memiliki keturunan, penghafal Al Quran, maka seorang ibu harus memperdengarkan al Quran setiap harinya kepada janin. Ketika janin sudah diberi perangkat lengkap oleh Allah SWT maka ia akan mendengar apa yang dibacakan oleh ibunya. Hingga karakter yang dimainkan sang ibu akan terdistribusi ke sang buah hati. Karena anak dan ibu memiliki ikatan batin diantara keduanya.
Dengan demikian, ghirah untuk thalabul ilmi harus terus di on kan. Setiap dari kita. Orang tua mendorong anaknya, adapun diri kita menyemangati diri sendiri. Dengan terus mengingat akan wajibnya menuntut ilmu. Saat malas harus di sadari itu adalah godaan. Saat semangat harus disadari bahwa itu bentuk menjalankan perintah Allah SWT. Sehingga amal jadi bernilai ibadah.
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar