يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Sabtu, 09 Januari 2021

KEBUTUHAN JASMANI

 

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah azza wa jalla. Allah yang menciptakan manusia, menciptakan bahasa dan menurunkan Al Quran bukan semata untuk dibaca akan tetapi sebagai petunjuk dan pedoman hidup. 

Tidak terasa ngaji by literasi udah sampai materi ke 6. Dipertemuan ke lima kita membahas akal, nah sekarang kita lanjutkan Thaqatul hayawiyah yang berikutnya Yaitu hajatul udhowiyah atau kebutuhan jasmani.

Manusia tersusun dari jasad atau fisik yang Allah tiupkan ruh padanya. Tanpa ruh -nyawa- manusia tidak bisa berbuat apa-apa. Tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tidak bergerak. Berkedippun tidak. 

Bila manusia modern saat ini bisa membuat robot tapi tidak mampu membuat ruh -nyawa-. Melihat wujud ruh pun manusia tidak mampu. Lantas, mengapa manusia sombong? Tidak mau menyembah Allah SWT? Astagfirullah. Semoga nikmat iman yang Allah azza wa jalla anugerahkan kepada kita ini dapat kita suburkan. Sehingga iman kian hari kian meningkat. Aamiin.

Nah, balik ke bahasan hajatul udhowiyah. Hajatul udhowiyah wajib dipenuhi oleh setiap individu. Hal ini bagian dari perintah Allah azza wa jalla. Sehingga berdosa bila kita tidak memenuhinya. Allah azza wa jalla berfirman, 

وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا 

وَجَعَلْنَا اللَّيْلَ لِبَاسًا 

 وَجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًا

"Dan Kami jadikan tidurmu sebagai istirahat. Dan Kami jadikan malam sebagai selimut. Dan Kami jadikan siang untuk mencari penghidupan" Qs. an Naba': 9-11

Allah azza wa jalla sudah membagi waktu bagi manusia. Bila manusia membalik waktu tersebut ataupun berlebihan disalah satu waktunya, akan menyebabkan tubuh mengalami ke eroran. Misalnya, tidurnya berlebih, misal 15 jam sehari. Nah, pasti kepala jadi pening, tubuh akan mudah terkena sakit. Karena metabolisme tubuh tidak berjalan dengan baik. Pun demikian jika kurang tidur. Seperti kasus orang Jepang, yang banyak bunuh diri karena stress tuntutan kerja sampai lembur-lembur. Jadi, semua sudah Allah tetapkan waktunya masing-masing.  

Hajatul udhowiyah / kebutuhan jasmani diantaranya meliputi makan, minum, buang air, BAB, tidur, dan lainnya. Rangsangannya berasal dari dalam tubuh manusia. Jika tidak dipenuhi bisa menghantarkan kepada sakit bahkan hingga meninggal. 

Jadi bila kita lapar, makanlah. Bila Kita mau pipis, BAB jangan ditunda. Bila lelah istirahatlah. Jadi Hajatul udhowiyah ini hak tubuh yang harus dipenuhi. Bila tidak dipenuhi manusia dzalim pada dirinya sendiri. 

Meskipun wajib memenuhi hajatul udhowiyah ini, tapi bukan berarti menghalalkan semua cara untuk memenuhinya. Misal makan dan minum maka harus memperhatikan syariat makan dan minum. Mulai dari kehalalannya, pakai tangan kanan, berdoa diawal dan diakhir makan dan minum, berhenti makan sebelum kenyang, tidak meniup makanan, berbagi makanan. Allah berfirman

وَكُلُوا مِمَّا رَزَقَكُمُ اللَّهُ حَلَالًا طَيِّبًا ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي أَنتُم بِهِ مُؤْمِنُونَ

"  Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya" (Qs. Al Maidah: 88).

Demikian pula BAB dan BAK ada juga syariatnya. Mulai dari larangan posisi berdiri, menghindari menghadap kiblat, tidak dipinggir jalan, melakukan thaharah setelah melakukannya, berdoa ketika masuk dan keluar kamar mandi. 

Nah demikian pula tidur. Ada syariahnya. Ada teladan dari Nabi Muhammad SAW. Mulai dari berdoa ketika akan dan bangun tidur, berwudhu sebelum tidur, miring ke kanan, larangan 1 selimut tuk 2 orang kecuali suami istri, larangan tidur selepas subuh dan sebelum magrib, dan lainnya. 

Begitu komplit Islam mengatur, setiap yang ditetapkan pasti membawa kebaikan tuk manusia. Sebaiknya jika meninggalkan ketentuan syariah pasti membawa mudharat bagi manusia.

Dengan demikian hajatul udhowiyah adalah qadar yang Allah tetapkan pada diri manusia. Dan menjadi ibadah jika kita memenuhinya sesuai syariahnya. Dan peroleh kemaslahatan dunia dan akhirat. Aamiin.

Nah, demikian pembahasan hajatul udhowiyah, silahkan bila ada pertanyaan dituliskan dibagian coment. 

Semoga materi hari ini bermanfaat. Aamiin. Dan tetap semangat mengkaji ilmu agama ya! 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah