Jadikan Hipnotis Ramadhan Untuk Membentuk Habit |
Hipnotis Ramadhan yaitu dibukanya pintu surga lebar-lebar dan ditutupnya pintu neraka membuat orang ‘entheng’ ninggalin maksiat dan senang beribadah. Berikutnya hipnotis pahala yang berlipat-lipat menjadikan semarak amal shalih ada dimana-mana. Sampai-sampai tidur pun jadi pilihan aktivitas saking menjaganya diri hal yang dapat menghapus pahala puasa. Seperti ghibah, cuci mata, berkata kotor, adu domba dan perbuatan buruk lainnya.
Planning Kegiatan Ramadhan Kamu Dari Sekarang!
Pertama, planning untuk ibadah wajib. Dibulan Ramadhan selain sholat 5 waktu, ada puasa Ramadhan yang wajib dilaksanakan.
Untuk ibadah sholat siapa yang sholatnya masih bolong-bolong?, buat rajin dari sekarang dan jadikan Ramadhan moment perubahan dari yang malas sholat jadi rajin sesuai aturan.
Oiya jangan cukupkan dengan sholat fardhu ya! Ada sholat sunnah loh! Dari sholat terawih, sholat tahajud, sholat witir, sholat hajat, sholat tasbih, sholat dhuha bisa kamu dirikan! Tinggal pilih! Buat target Ramadhan ini sebagai wadah membuat habit untuk sholat sunnah juga! InshaAllah, waktu sebulan cukup untuk membuat ritme dihari-hari selepas ramadhan. Klo sudah jadi habit, akal dan hati menyalakan alarm untuk mendirikan sholat-sholat tersebut! Jadi jangan buang sia-sia moment Ramadhan ini untuk membuat habit ibadahmu!
Rasulullah SAW bersabda, “Yang pertama dihisab dari seorang hamba pada hari Kiamat adalah sholat. Jika sholatnya baik maka baiklah seluruh amalnya. Jika sholatnya rusak maka rusaklah seluruh amal ibadanya” (HR. Tirmidzi)
Berikutnya, puasa Ramadhan biar tidak menghadirkan was-was, maka bagi yang belum menyahur hutang puasa Ramadhan tahun lalu, segera diqada sebelum 1 Ramadhan tahun ini tiba. Dan tekadkanlah puasa Ramadhan yang kamu jalani tahun ini bisa membentuk ritme tubuh untuk mudah diajak puasa sunnah dihari-hari selepas Ramadhan. Oiya jangan lupa berbuka dan sahur ya! Berbuka hukumnya wajib, kalau sahur itu sunnah!.
Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah benteng dari neraka, sebagaimana benteng salah seorang kalian dalam peperangan” (HR. Ibnu Majah)
Kedua. Planning tilawah Al Quran. Membaca al Quran adalah fardhu bagi seorang muslim. Nah, siapa yang belum bisa baca al Quran? Belajar dari sekarang dan targetkan di bulan Ramadhan ini sudah fasih baca. Ngebut ya belajarnya! Tidak ada kata terlambat untuk belajar! Dan bagi yang sudah lancar baca, frekuensi membacanya yuk ditingkatkan! Buat planning mau khatam berapa kali selama Ramadhan? Buat strategi agar tercapai target khatammu!
Nabi SAW bersabda, “ Orang yang membaca al Quran dengan mahir maka ia bersama para malaikat yang mulia lagi taat. Sedangkan orang yang membaca al Quran dengan tergagap dan susah membacanya maka baginya dua pahala” (HR. Mutafaqun ‘alaih)
Ketiga, planning amal shalih di bulan Ramadhan. Ada banyak pilihan amal yang bisa dilakukan di jam-jam Ramadhan. Dari pukul 00 hingga 00 lagi nilai pahala yang ditetapkan Allah SWT sama berlipat-lipatnya! Jadi mau amal shalih itu dilakukan tengah malam, tengah hari, pagi, sore, awal malam, tak perlu kuatir, pahala tetap berlipat-lipat! Sekarang, tinggal pilih, mau di isi dengan amal shalih apa? Dari i’tikaf, bersedekah, membaca buku, mendengarkan pengajian, bedakwah, menulis, membantu orang tua, belajar, bekerja dan lain-lain. Banyak pilihan amal shalih, tinggal dipilih!
Rasulullah SAW bersabda, “Seorang mukmin tidak akan pernah kenyang dengan kebaikan, sampai tempat berakhirnya adalah surga” (HR. Tirmidzi)
Keempat, planning lebaran. Kenapa lebaran perlu diplanning kan? Lebaran itu adalah hari kemenangan! Siapa yang menang? Mereka yang bisa meraih gelar takwa selepas Ramadhan! Jadi terhitung dari malam takbiran itu. Bisa dicek langsung, apakah kita termasuk orang yang menang atau tidak? Jika sejak malam takbiran langsung kambuh penyakit amal buruknya berarti kita bukan termasuk orang yang menang. Contohnya; kumandang takbir 1 syawal eh langsung kumat ghibahnya, langsung kumat adu dombanya, langsung kumat kebiasaan buruknya.
Nah tanda bukan pemenang berikutnya bila selepas Ramadhan ditinggalkan kebiasaan baik di bulan Ramadhan. Contohnya; tilawah Quran jadi ngak semangat melakukannya, sholat berjamaah jadi malas, sholat sendirianpun jadi ga juga! Waduh, kalau sudah seperti ini, kemarin puasa ramadhan apa tidak? Kok malah suram ibadahnya selepas Ramadhan. Astagfirullah!
Jadi, planning untuk pasca Ramadhan adalah planning untuk bisa istiqamah dalam ketaatan. Berat, karena pintu neraka telah dibuka, syetan gentayangan menggoda manusia, belum lagi nafsu dalam diri manusia. Oleh karena itulah, jangan putus untuk terus berdoa kepada Allah SWT agar kita ditetapkan sebagai golongan orang-orang yang istiqamah dalam beribadah dan menjalankan ketaatan. Aamiin.
Akhirnya, jangan sibuk planning baju baru. Jangan sibuk planning kue lebaran. Karena itu sudah ada di toko tinggal membelinya!. Masalahnya ada uangnya apa tidak!. Hehe. Kalau mau repot ya tinggal jahit baju sendiri dan membuat kue sendiri!
Rasulullah SAW bersabda, “ Telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan keberkahan. Allah SWT mengunjungi kalian pada bulan ini dengan menurunkan rahmat, menghapus dosa-dosa, dan mengabulkan doa. Allah SWT melihat berlomba-lombanya kalian pada bulan ini, dan Dia membangga-banggakan kalian kepada para malaikatNya. Maka tunjukkanlah kepada Allah SWT hal-hal yang baik dari kalian. Karena orang yang sengsara adalah orang yang tidak mendapatkan rahmat Allah SWT di bulan ini” (HR. Thabrani)
Semoga tulisan ini bermanfaat, sebagai bekal menyambut dan mengisi bulan Ramadhan. Aamiin aamiin yaa mujiibassaailiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar