ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุงุชَّู‚ُูˆุง ุงู„ู„َّู‡َ ุญَู‚َّ ุชُู‚َุงุชِู‡ِ ูˆَู„ุง ุชَู…ُูˆุชُู†َّ ุฅِู„ุง ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ู…ُุณْู„ِู…ُูˆู†َ

Minggu, 03 Juli 2022

Meniru Nabi Muhammad SAW, Mau Banget!

 ๐ŸŒผ *Kajian Hukum Syara'* ๐ŸŒผ


Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW. 

Senang, hari ini bisa melanjutkan kajian hukum syara'nya. 

Hem, bahasan kita hari ini tentang ittiba' Nabi Muhammad SAW. 

Dalam kitab Usul Fiqih karya Syekh 'Atha bin Khalil, Al Ittiba' artinya melaksanakan suatu perbuatan seperti perbuatan Rasulullah SAW dari sisi aktivitasnya, yaitu mengikuti beliau SAW. Dan tentunya, mengikutinya sesuai dengan ketentuan atas perbuatan tersebut.

Ittiba' Nabi SAW ada dasarnya loh, yaitu QS. Ali Imran ayat 31. Berikut bunyi ayatnya:

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman;

ู‚ُู„ْ ุงِู†ْ ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชُุญِุจُّูˆْู†َ ุงู„ู„ّٰู‡َ ูَุง ุชَّุจِุนُูˆْู†ِูŠْ ูŠُุญْุจِุจْูƒُู…ُ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ูˆَูŠَุบْูِุฑْ ู„َู€ูƒُู…ْ ุฐُู†ُูˆْุจَูƒُู…ْ ۗ ูˆَุง ู„ู„ّٰู‡ُ ุบَูُูˆْุฑٌ ุฑَّุญِูŠْู…ٌ

"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Tapi, ada tapinya loh!

*Ternyata, tidak semua perbuatan Nabi Muhammad SAW boleh kita tiru.* 

Ada perbuatan Nabi Muhammad SAW yang merupukan karakteristik beliau sebagai manusia biasa. Perbuatan ini disebut dengan af'al jibiliyah.

Contohnya: 

๐Ÿšถ๐Ÿป‍♂️berdiri,

๐ŸงŽ‍♂️duduk, 

๐Ÿต makan, 

๐Ÿฅ›minum,

 dan aktivitas lainnya.

Nah untuk af'al jibiliyah ini, kita boleh nyunnah beliau SAW. Artinya mengikuti beliau. Tentunya, sesuai dengan status seruannya ya! Jika seruanya bersifat wajib, maka kita wajib melakukannya. Kalau seruannya bersifat sunnah, maka sunnah melakukannya. Kalau seruanya mubah/boleh maka mubah melakukannya. 

Nah berikutnya ada af'al ghairu jibiliyah, yaitu perbuatan yang menjadi kekhususan bagi Nabi Muhammad SAW.

Contohnya: 

▪️ puasa wishal (puasa terus menerus), 

▪️menikah lebih dari 4 istri, dan lainnya. 

Nah untuk perbuatan yang ghairu jibiliyah ini, kita tidak boleh mengikuti Nabi Muhammad SAW. Karena umat beliau tidak diseru untuk melakukannya.

Alhamdulillah, pembahasan hari ini sampai disini ya. 

Semoga materi hari ini, memantik kita untuk terus belajar Islam. Aamiin.

๐Ÿ’ซSampai ketemu dikajian berikutnya! InshaAllah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah