🌼 *Kajian Hukum Syara'* 🌼
Alhamdulillah, kita diberikan kesehatan dan kesempatan untuk melanjutkan kajian hukum syara'.
Shalawat serta salam teruntuk Nabi Muhammad SAW.
Pekan lalu kita membahas apa? Hayo, masih pada ingat atau udah lupa?
👍Yup! Betul! Pekan lalu kita membahas ittiba' Nabi Muhammad SAW.
📢Hari ini kita lanjutkan pembahasannya tentang taklif hukum syara'.
Btw, sebelum kitq sampai pada usia saat ini, pasti kita melalui masa anak-anak. Lanjut, memasuki masa baligh.
🧕Balighnya anak perempuan ditandai dengan haid/menstruasi.
👳♀️Balighnya anak laki-laki ditandai dengan mimpi basah.
Beda perlakuan antara masa anak-anak dengan masa sudah baligh ya.
Ketika kita sudah baligh, kita terkena taklif hukum syara'. Dan ini berlaku bagi setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan.
*Apa itu taklif?*
Taklif artinya pembebanan hukum.
Jika di masa anak-anak tidak ada beban hukum syara' yang harus ditaati. Beda saat sudah baligh.
Hal ini berdasarkan sabda Nabi SAW,
"Pena diangkat dari tiga orang yaitu; orang tidur hingga ia bangun, anak kecil hingga ia bermimpi (baligh), dan dari orang gila hingga ia berakal"(HR. Ahmad, Bukhari, Abu Daud, Tirmidzi, an Nasai)
Maksud diangkat pena dalam hadist tersebut bahwa 3 kelompok yang disebutkan, tidak dicatat atas perbuatannya. Artinya berbuat salah tidak kena dosa, berbuat benar tidak dapat pahala.
Dalam hadist tersebut penyebutan "anak kecil hingga ia bermimpi" ini adalah untuk anak laki-laki, tapi hukum ini berlaku pula bagi anak perempuan yaitu hingga ia haid.
*Artinya, anak perempuan yang sudah haid dan anak laki-laki yang sudah mimpi basah terkena taklif hukum syara'*.
📝Jadi, ketika kita sudah baligh, pena akan mencatat: berbuat taat, pahala untuk kita. berbuat salah, dosa untuk kita.
Dengan kalimat lain, ketika kita sudah baligh, wajib melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT dan RasulNya.
Sampai disini sudah paham ya, apa itu taklif hukum syara'?
Alhamdulillah, untuk hari ini materinya sampai disini ya.
🤲 Semoga Allah SWT memberikan kemudahan dalam setiap langkah kita untuk menuntut ilmuNya. Aamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar