يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Jumat, 08 Maret 2024

Menyambut dan Menghiasi Bulan Ramadan 1445 H

Ramadan bulan ke berapa dalam kalender hijriah? Iya betul, bulan ke delapan. Seratus untuk pembaca. 

Apakah anda juga senang dengan datangnya bulan Ramadan? Senang sekali…… Betul, jika anda senang dengan datangnya bulan Ramadan. Seratus lagi buat pembaca.

Ramadan Bulan Apa Itu?

Ramadan adalah bulan istimewa yang diturunkan untuk hamba Allah subhaanahu wa ta’ala yang istimewa juga. Keistimewaan bulan Ramadan tidak dimiliki oleh bulan-bulan selainnya. Diantara keistimewaan bulan Ramadan adalah;

Pertama, diwajibkannya puasa satu bulan penuh di bulan ini. Kalau Ramadan tidak istimewa pastinya tidak ada perintah puasa di dalamnya. Artinya sama dengan bulan-bulan lainnya, dimana kita boleh makan dan minum apa saja selama halal di siang harinya. 

Tapi, karena istimewanya Ramadan, maka bagi siapa yang menjumpai bulan ini, diwajibkan puasa di dalamnya. Dan beruntunglah anda menjumpai bulan ini, sehingga bisa berpuasa di dalamnya. Bisa berpuasa karena Allah subhaanahu wa ta’ala dan untuk Allah subhaanahu wa ta’ala itu adalah amalan amazing (luar biasa). Semangat!

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah 183).

Kedua, amalan shalih dilipatgandakan pahalanya. Berapa kali lipat? Berlipat-lipat yang hanya Allah subhaanahu wa ta’ala yang mengetahuinya. Kenapa hanya Allah subhaanahu wa ta’ala yang mengetahuinya? Karena cairnya pahala dalam bentuk apa hanya Allah subhaanahu wa ta’ala yang mengetahuinya. Bila cair dalam bentuk rida Allah subhaanahu wa ta’ala di dunia dan di akhirat, itu tidak bisa dihitung dengan angka. Bila cair dalam bentuk berbagai kebaikan di dunia itu juga tidak bisa diangka-kan. Jadi, berbuat amal shalih dan terus berbuat, biarlah Allah subhaanahu wa ta’ala yang menetapkan pahalanya.

Abu Hurairah meriwayatkan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam, bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Setiap amal anak Adam adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya, bahkan sampai tujuh ratus lipat. Allah ta’ala berfirman, “ Kecuali puasa itu untuk-Ku. dan Aku langsung membalasnya. Ia telah meninggalkan syahwat, makan dan minumnya karena Aku” (HR. Bukhari Muslim). 

Ketiga, ada satu malam yang apabila seseorang beribadah di malam itu, sama dengan beribadah seribu bulan. Itulah malam lailatul qadar. Nah si lailatul qadar ini tidak ada di bulan lainnya. Seribu bulan, bila satu tahunnya ada 12 bulan, berarti sama dengan 83 tahun 4 bulan. Hem, usia kita di dunia belum tentu loh bisa sampai angka 83 tahun. Jadi, bersyukurlah bila kita ketemu dengan Ramadan dan mari mencari si malam lailatul qadar ini. 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan” (QS. al Qadr 3).

Keempat, ada shalat terawih. Shalat terawih ini adanya juga hanya di bulan Ramadan. Di bulan selain Ramadan haram mendirikan shalat terawih. Shalat terawih menjadikan masjid, surau, mushalla, langgar, ramai dengan jamaah. Dari anak-anak sampai orang tua. 

Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Barangsiapa mendirikan shalat malam (terawih) karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Mutafaqun’alaihi). 

Kelima, bulan turunnya Al Quran. Tiap huruf ada pahala. Tiap huruf ada kebaikan. Tiap ayat ada petunjuk. Tiap Ayat ada pelajaran. Mari menjadikan Ramadan bulan membentuk habit (kebiasaan) gemar membaca al Quran. Allah subhaanahu wa ta'ala berfirman;

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِىٓ أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْءَانُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِ

" Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil)..." (QS. Al Baqarah: 185)

Dan masih banyak lagi hal lain yang menjadi identitas dari bulan Ramadan ini. 

Menghiasi Bulan Ramadan Dengan Apa?

Nah sekarang, kalau sudah tahu banyak sekali istimewanya bulan Ramadan. Akan kita hiasa dengan apa hari-hari di bulan Ramadan ini? Diisi dengan ibadah dan amal shalih! Wah, seratus lagi untuk pembaca.

Benar sekali jika kita isi hari-hari Ramadan kita dengan ibadah dan amal shalih. Dari ibadah wajib dikerjakan, seperti shalat 5 waktu, puasa Ramadan, zakat fitrah. Ibadah sunnah tidak dilewati, seperti shalat rawatib, shalat terawih, shalat sunnah lainnya, umrah bagi yang berkesempatan dan ibadah sunnah lainnya. Amal shalih semangat melaksanakannya, seperti membaca al Quran, beramar ma'ruf nahi munkar, berkata yang baik, menjaga ukhuwah, bersedekah, menuntut ilmu, membantu orang tua, dan lainnya. 

Dan jika kita bisa istiqamah menghiasi hari-hari Ramadan dengan ibadah dan amal shalih, boleh dong bagi kita untuk berhappy-happy dengan beli baju baru menyambut Syawal. Boleh juga kita belanja-belanja sama keluarga membeli aneka kue untuk Idul Fitri. 

Jadi, mari siapkan iman yang lurus, ditata hatinya, dijaga kesehatan fisiknya, disiapkan ilmunya dan semangat untuk menghiasi hari-hari Ramadan dengan ibadah dan amal shalih, sehingga kita berhasil meraih gelar takwa dan pantas bergembira Idul Fitri! Aamiin

Wallaahua’lam bis shawaab.

      



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah