يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label beasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label beasiswa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 15 Agustus 2019

PENDIDIKAN, LAHAN BEREBUT PENGARUH?

Sejumlah 80 pelajar Indonesia akhirnya terpilih berangkat ke Amerika. Delapan puluh pelajar tersebut hasil penjaringan  dari 7.200 pendaftar. Mereka berangkat lewat jalur pertukaran pelajar Kennedy Lugar Youth Exchange and Study (YES). YES adalah program beasiswa penuh didanai Amerika. Adapun tujuan program ini untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik antara AS dan negara-negara dengan populasi Muslim yang signifkan. Demikian sebagaimana dilansir republika.co.id, 9/8/2019.

Ditengah ekonomi Amerika yang  bersaing ketat dengan China, negara Paman Sam tersebut tidak mau kalah pengaruh dibidang pendidikan. Beasiswa YES salah satu beasiswa yang ditawarkan AS. Adapun China telah menawarkan puluhan ragam beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia. Kini, pelajar Indonesia menjadi bidikan beasiswa dari dua negara pengusung ideologi yang berbeda. Yaitu kapitalisme dan komunisme.

Negara pemilik patung liberty itu memang fenomenal. Dengan pamornya sebagai negara adidaya menarik pelajar untuk sekolah di AS. Tentu menggiurkan, siapa yang tidak senang bisa sekolah di Amerika? Gratis lagi!

Urusan AS memiliki track record yang buruk terhadap negeri-negeri muslim di timur tengah  ataupun penguasaan SDA dalam negeri bukan alasan republik ini untuk tidak berteman baik dengan Amerika. Sebagaimana baiknya Indonesia terhadap China. Sejarah PKI dan ideologi komunis sudah lupakan saja, itu adalah masa lalu. Mungkin demikian alasannya.

Beasiswa YES membidik youth generation yang prestatif. Mereka yang berangkat harus memiliki nilai rata-rata minimal 80 untuk semua mapel, aktif dan memiliki pencapaian dibidang akademik dan non akademik dalam lima tahun terakhir. Bagus, kriteria yang ditetapkan AS. Jadi, bisa dipastikan mereka yang berangkat anak-anak vokal dan cerdas.  Adapun sebaliknya, bagaimanakah syarat yang ditetapkan Indonesia bila ada pelajar Amerika yang bermaksud sekolah dinegara ini??

Begitulah, Amerika negara pengemban ideologi kapitalisme. Rentetan kebijakan negara akan sealiran dengan strategi penyebaran ideologinya. Implementasi ideologi sekuler dalam bidang pendidikan AS akan sulit terindra bagi kalangan pelajar. Tapi, modernitas dan lengkapnya infrastruktur pembelajaran, kreativitas KBM, kedisiplinan dan muatan kurikulum akan mengagumkan dan menumbuhkan citra positif bagi pelajar dari negara muslim yang bisa dikata masih tertinggal. Demikian pula kehidupan sosial Amerika yang berbasis pada kebebasan/liberal akan menginspirasi pelajar Indonesia.

The secret messages yang mungkin tidak disadari kecuali oleh orang-orang idelogis bahwa AS bermaksud menyampaikan pesan berdiri dengan kebebasan itu adalah model kehidupan terbaik untuk menampung semua aspirasi manusia. Sekulerisme patut ditiru oleh negeri-negeri muslim. Sehingga bebas dari intoleransi dan radikalisme dalam kaca mata sekulerisme-kapitalisme.

Karena Pendidikan Memproduksi Intelektual

Tulisan ini sekedar mencoba membaca kinerja ideologis sebuah bangsa. Gesekan peradaban dimainkan lewat jalur pendidikan. Menyasar kalangan terpelajar dan intelektual. Untuk  mengamini sekulerisme dan liberalisme.

Negara akan menjadi  adidaya karena  ideologi yang diusung dan disebarkan kepada dunia. Maka wajar jika Amerika dan China terus bersaing menempatkan posisi di jantung negeri-negeri muslim. Baik diranah politik, ekonomi, pendidikan, kemiliteran hingga kehidupan sosial.

Inilah imperalisme halus yang tidak disadari. Yang tujuannya, agar negara didunia wabil khusus umat Islam takjub dengan Barat, loyal kepada Barat, melepaskan satu demi satu identitas kemuslimannya dan mengadopsi pemikiran dan gaya hidup mereka. Dan bukankah yang demikian itu sudah nyata?!

Lantas, Bagaimana? 

Tidak akan beranjak suatu kaum dari posisinya sebagai muttabi’ (pengekor) selama cengkraman ajnabi diberbagai lini dianggap sebagai bantuan dan jalan kemajuan. Nasib yang sama juga akan dialami umat Islam selama perintah Allah SWT untuk memeluk dien ini secara Kaafah belum ditegakkan. Karena syariah Allah SWT adalah filter mujarab dalam menangkis semua rayuan ideologi kapitalisme dan komunisme.  Baik tataran individu maupun bernegara.

Dipun Waos Piantun Kathah