Ada seorang guru, ber inisail M. Suatu hari ada surat dari mapenda
yang berisi pemberitahuan akan dilaksanakannya diklat bagi guru semua mapel. Bu
M ini tidak menduga kalau beliau akan ditunjuk kepala sekolah untuk menghadiri diklat
itu. bu M senang sekali, dalam benak beliau tergambar akan mendapatkan ilmu
sekaligus amplop. Hehe.. maklumlah dunia lagi matre! Gurupun kecipratan hantu
matre ini. Diklat dilaksanakan 4 hari, pasti lumayan! Suara hati bu M. dan pada
waktu itu Ibu M ini belum da masalah dengan keuangan dan kebutuhan Rumah Tangga nya.
Akhirny hari-hari
yang ditunggu Bu M dateng juga. Beliau berangkat diklat dan waktu 4 hari tak
terasa. Amplop belum sempat ia terima ternyata beliau sudah ditagih susu oleh
anaknya yang mash kecil dan kebutuhan lainnya. Seusai diklat bu M tidak langsung
pulang tapi belanja kebutuhan RT.
Beda lagi dengan aku, yang lagi kanker stadium parah. Diam di
depan laptop sambil nunggu uang jatuh. Eh ga jatuh2 juga. hehe.. Selang 1-2 jam bel
rumah bunyi, ting tong..ting tong.. saya tenggok dari jendela rumah, ternyta adik
les. Wah seneng nih, pasti bawa rezeki, ternyata betul, dia bawa amplop buat ku..
Alhamdulillah..
Nah, beda lagi dengan yang ini. Ibu R ditelpon Ayahnya yang ada
di kota T. ayahnya memberi kabar klo mau operasi dan membutuhkan beberapa juta uang. Ibu R
pun menghubungi saudara2nya dan tetangganya, dan hanya 1 yang bisa membantu meminjami
uang. Akhirnya bu R hanya membawa uang seadanya.
Lain lagi cerintnya dengan dua konsumen pulsa ini. Karena
pulsa serius habis mas H dan mb D pesan pulsa lewat telp rumah. Telp saya angkat langsung,
mas H bilang “hutang pulsanya 10rb dino ku dan 5rb di no mb D, cepet sekarang ya!”.
“Ok” jawab ku . Pulsapun saya kirim, selang 1 menit ga da, ibu mendekat dan bilang
“tamah lagi 10 rb di no mas H dan mb D. Hutang pulsa mereka ibu bayar sekaligus yang
tambahannya tadi”. Bilang Ibu. Wah bener2 ketiban rejeki itu mas H dn mb D. Sapa
sangka akan dapat traktiran pulsa!
Nah cerita terakhir ini, ibu lagi asyik nonton TV.
Tiba2 ada tamu dateng membawa semangkok soto dan sepiring nasi. Alhamdulillah.
Selang beberapa waktu datang lagi tamu membawa rantang berisi 3 mangkok yang
berisi mangkok 1 soto, mangkok 2 telur dan tahu, magkok 3 nasi. Ya Allah… ni
tetangga kok pada tahu kami lagi ga ada lauk..
sapa yg mengabari mereka.. Alhamdulillah..
Hikmah:
Bahwa sesungguhnya Allah swt lah pemiliki rezki dan Allah
pula yang memberi rezki. Jadi bila sekrg msh da keturunannya atheis ato muslim
yg ketularan teori muktazilah yg mngatakan bhwa rezki itu adalah usaha manusia
sendiri maka gagal total itu teori. Coba renungkan sapa yang mengerakkan hati
orang2 itu. Dan sapa pula yang menahan hati orang untuk memberi kepd yang lain.
Sungguh Dialah Dzat Pencipta manusia. DIa megawasi selalu hambaNya dan sibuk
mengurusNya (QS. Ar Rahman: 30-31). Dia memberi rezki kemudian Dia mengatur
pula rezki itu akan digunakan manusia untuk apa, dan Dia pula yg mengatur lewat
tangan sapa reskiNya itu akan sampai pd manusia yg menjdi tujuan reski tu. So, Arrizqu
biya dillah wahdah! Rizki itu datang dari Allah swt saja. Hidup Sejahter di
Bawah Naungan Islam. Wallahua’alam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar