يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Minggu, 30 Desember 2012

ARRIZQU BIYADILLAH WAHDAH


Ada seorang guru, ber inisail M. Suatu hari ada surat dari mapenda yang berisi pemberitahuan akan dilaksanakannya diklat bagi guru semua mapel. Bu M ini tidak menduga kalau beliau akan ditunjuk kepala sekolah untuk menghadiri diklat itu. bu M senang sekali, dalam benak beliau tergambar akan mendapatkan ilmu sekaligus amplop. Hehe.. maklumlah dunia lagi matre! Gurupun kecipratan hantu matre ini. Diklat dilaksanakan 4 hari, pasti lumayan! Suara hati bu M. dan pada waktu itu Ibu M ini belum da masalah dengan keuangan dan kebutuhan Rumah Tangga nya.

 Akhirny hari-hari yang ditunggu Bu M dateng juga. Beliau berangkat diklat dan waktu 4 hari tak terasa. Amplop belum sempat ia terima ternyata beliau sudah ditagih susu oleh anaknya yang mash kecil dan kebutuhan lainnya. Seusai diklat bu M tidak langsung pulang tapi belanja kebutuhan RT.
Beda lagi dengan aku, yang lagi kanker stadium parah. Diam di depan laptop sambil nunggu uang jatuh. Eh ga jatuh2 juga. hehe.. Selang 1-2 jam bel rumah bunyi, ting tong..ting tong.. saya tenggok dari jendela rumah, ternyta adik les. Wah seneng nih, pasti bawa rezeki, ternyata betul, dia bawa amplop buat ku.. Alhamdulillah..

Nah, beda lagi dengan yang ini. Ibu R ditelpon Ayahnya yang ada di kota T. ayahnya memberi kabar klo mau operasi dan membutuhkan beberapa juta uang. Ibu R pun menghubungi saudara2nya dan tetangganya, dan hanya 1 yang bisa membantu meminjami uang. Akhirnya bu R hanya membawa uang seadanya.

Lain lagi cerintnya dengan dua konsumen pulsa ini. Karena pulsa serius habis mas H dan mb D pesan pulsa lewat telp rumah. Telp saya angkat langsung, mas H bilang “hutang pulsanya 10rb dino ku dan 5rb di no mb D, cepet sekarang ya!”. “Ok” jawab ku . Pulsapun saya kirim, selang 1 menit ga da, ibu mendekat dan bilang “tamah lagi 10 rb di no mas H dan mb D. Hutang pulsa mereka ibu bayar sekaligus yang tambahannya tadi”. Bilang Ibu. Wah bener2 ketiban rejeki itu mas H dn mb D. Sapa sangka akan dapat traktiran pulsa!

Nah cerita terakhir ini, ibu lagi asyik nonton TV. Tiba2 ada tamu dateng membawa semangkok soto dan sepiring nasi. Alhamdulillah. Selang beberapa waktu datang lagi tamu membawa rantang berisi 3 mangkok yang berisi mangkok 1 soto, mangkok 2 telur dan tahu, magkok 3 nasi. Ya Allah… ni tetangga kok pada tahu kami lagi ga ada lauk..  sapa yg mengabari mereka.. Alhamdulillah..

Hikmah:
Bahwa sesungguhnya Allah swt lah pemiliki rezki dan Allah pula yang memberi rezki. Jadi bila sekrg msh da keturunannya atheis ato muslim yg ketularan teori muktazilah yg mngatakan bhwa rezki itu adalah usaha manusia sendiri maka gagal total itu teori. Coba renungkan sapa yang mengerakkan hati orang2 itu. Dan sapa pula yang menahan hati orang untuk memberi kepd yang lain. Sungguh Dialah Dzat Pencipta manusia. DIa megawasi selalu hambaNya dan sibuk mengurusNya (QS. Ar Rahman: 30-31). Dia memberi rezki kemudian Dia mengatur pula rezki itu akan digunakan manusia untuk apa, dan Dia pula yg mengatur lewat tangan sapa reskiNya itu akan sampai pd manusia yg menjdi tujuan reski tu. So, Arrizqu biya dillah wahdah! Rizki itu datang dari Allah swt saja. Hidup Sejahter di Bawah Naungan Islam. Wallahua’alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah