Tulisan ringan kali ini membahas salah satu bab yang menjadikan kita males. Sadar atau tidak sadar ternyata hal yang saat ini sering ditungguin, dipencetin, di lihatin ternyata itulah salah satu yang menjadikan kita males. Kadang ada yang berjam berjam didepan benda mungilnya itu kadang diikuti ekspresi tertawa, sedih ataupun malah no ekspresi. Hem.. heran, memang hp dengan kelengkapan fasilitas medsos bikin yang jauh menjadi dekat yang dekatpun kadang merasa tak perlu tatap muka tuk ngobrol..hehe
Fakta menunjukkan bahwa pengguna medsos di indonesia terkategori tinggi. Ada skitar 88,1 juta pengguna internet. Jumlah ini wajar mengingat jumlah penduduk indonesia lebih dari 200 juta. Dan penggunaan internet ini kebanyakan dipakai untuk medsos.
Saya jadi ingat sebuah kisah suami istri Hp. Mereka kenal lewat hp. Komunikasi selama belum menikah dengan hp. Hingga setelah menikah, sudah satu kamar, satu rumah nah kok komunikasinya masih tetap pakai hp..Aduh pasti lucu banget ya.. Alasan mereka sudah terbiasa hingga canggung alias gimana gitu tuk bicara langsung.. Oh.. dunia memang banyak sekali ceritanya..
Nah..kok jadi kesitu ceritanya. Kembali lagi ke pembahasan awal bab medsos yang bikin orang malas ya. Tahukah kawan bahwa medsos itu sebagai sarana maka dia bisa meghantarkan kepada kebaikan juga bisa membawa kepada keburukan. Nah, menjadi baik atau buruk itu kembalinya kepada usernya. Kadang saya merasa aneh gitu bila ada yang tergila gila sama medsos. Dikit dikit ambil foto lalu diuploud.. klo ga githu apa aja di infokn lewat status. Hem.. bahkan doa pun lewat dinding status fb.. (yang satu ini kayaknya pernah dilakukan penulis deh..hehe)
Saking hanyutnya dengan berbagai info di medsos kadang menjadikan kita lupa untuk memikirkan berbagai macam persoalan yang terjadi di sekitar khususnya dan negara pada umumnya. Kita dibuai dengan berbagai berita infotainment, ataupun sahut menyahut komentar dalam sbuah jejaring sosial. Bahkan kitapun lupa tuk mengkritisi posisi diri sendiri yang telah kecanduan alias ketagihan dengan medsos.
Akibat yang lebih fatal lagi, bila kemudian gara gara medsos sholat jadi telat, baca al Quran jadi malas, intinya ibadah jadi males. Waduh klo sudah begini berarti medsos telah membuat hati kering pikiran kosong dan jadilah makin jauh dari Alloh swt. Sungguh ini bahaya yang harus dihindari.
Melihat medsos yang memiliki nilai positif dan negatif maka menjadi keharusan bagi kita untuk selektif memilih teman, selektif memilih grop dan selektif berkomentar biar tidak terjebak pada komentar-komentar yang nihil dari nasehat menasehati dalam kebaikan dan kesabaran.
Baiklah, demikian dulu tulisan pagi ini.. semoga bermanfaat.. aamiin.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Dipun Waos Piantun Kathah
-
Kamu, Pasti punya orang tua Ada bapak, ada ibu Senang pastinya kamu, memiliki kedua orang tua Tenang hidup bersama mereka Semua kebutuhan ...
-
Terhitung dari hari ini, Indonesia dipimpin oleh presiden dan wakil presiden baru. Pak Prabowo dan Pak Gibran. Baarakallaahu fiikum. Sebaga...
-
Presiden Jokowi menandatangani PP No 28 Tahun 2024 tentang kesehatan. Pada pasal 103 ayat 1 disebut upaya kesehatan sistem reproduksi anak s...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar