Virus
Corona hingga hari ini terus menjadi pembahasan. Sampai tulisan ini dibuat
virus Corona telah menjangkiti lebih dari 20 ribu manusia. Dan diperkirakan
korban tewas karena virus ini mencapai
lebih dari 500 orang.
Dunia
jadi geger dengan wabah virus Corona.
Nah,
mumpung lagi membahas virus, sekalian saja, saya ajak pembaca blogger for ummah
untuk mengenal beberapa istilah di bidang penyakit. hehe.
Wabah
adalah istilah umum untuk menyebut kejadian tersebarnya penyakit pada daerah
yang luas dan pada banyak orang. Wabah juga bisa digunakan untuk menyebut
penyakit yang menyebar tersebut. Wabah dipelajari dalam ilmu Epidemiologi.
Dalam
ilmu Epidemiologi dijelaskan bahwa epidemi
berasal dari bahasa Yunani epi –pada- dan demos –rakyat-. Jadi Epidemi
adalah penyakit –wabah- yang timbul sebagai kasus baru pada suatu populasi
tertentu dalam suatu periode waktu tertentu dengan laju yang melampaui
ekspektasi. Adapun jumlah kasus baru penyakit di dalam suatu populasi dalam periode
waktu tertentu disebut dengan incidence rate –laju timbulnya penyakit-
Suatu
wabah dapat terbatas pada lingkup kecil tertentu disebut dengan outbreak –serangan
penyakit-. Adapun jika mencakup lingkup yang lebih luas disebut epidemi.
Dan jika mencakup lingkup global disebut pandemik. Jadi, virus corona
ini bila menimbulkan wabah global –mendunia- jadilah ia kasus pandemik. Bukan
lagi epidemi.
Dan
jika penyakit –wabah- itu terjadi pada laju konstan namun cukup tinggi pada
suatu populasi disebut dengan endemik.
Contoh kasus endemik yang pernah terjadi adalah wabah Malaria yang
menyerang sebagian Afrika.
Wabah Amwas
Nah
btw ditahun 18 Hijriah umat Islam di Syam pernah dilanda wabah Amwas –Tha’un
Amwas-. Amwas adalah nama kota kecil antara Quds dan Ramallah –wilayah
Palestina-. Dan di daerah inilah wabah itu pertama kali muncul. Kemudian
menyebar ke seluruh wilayah Syam.
Al
Waqidi menuturkan akibat wabah Amwas ini dikabarkan 25.000 manusia meninggal
dunia bahkan dalam Kitab Bidayah wa an Nihayah disebutkan oleh Imam Ibnu
Katsir ada 30.000 orang meninggal.
Rasulullah
pernah bersabda, “Umatku tidak akan musnah kecuali oleh dua perkara; tha’n
–pengkhianatan- dan tha’un –wabah-“. Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah,
kalau tha’n kami sudah tahu. Tetapi apa yang dimaksud dengan tha’un?”.
Rasulullah menjawab, “Ia wabah penyakit seperti penyakit unta. Orang yang
tetap bermukim disana, ia setara dengan orang yang mati syahid. Dan orang yang
lari dari sana, sama dengan orang yang lari dari peperangan” (HR. Ahmad)
Karantina
Hadist
tersebut diatas yang menjadi prinsip karantina medis. Yang hikmahnya baru
diketahui oleh dunia setelah abad ke-20. Jadi jika terjadi wabah disuatu negeri
harus diterapkan karantina medis. Sehingga tidak boleh seorangpun masuk ke
wilayah terebut. Dan penduduk negeri itu juga tidak boleh keluar dari
negerinya. Sehingga wabah tidak menular ke daerah lainnya.
Karantina
untuk menghabiskan masa inkubasi wabah tersebut. Karena setiap wabah memiliki
masa inkubasi yang berbeda dengan masa inkubasi wabah lainnya. Dan jika gejala
penyakit pada diri seseorang sudah tidak terlihat lagi, maka ia dianggap steril
dan sehat.
Nah,
untuk saudara-saudara WNI yang habis pulang dari Wuhan dan di Karantina di
Natuna, dijalani saja masa karantina tersebut. Kabarnya selama 14 hari alias 2
pekan. Menyesuiakan dengan masa inkubasi
virus Corona yang diprediksi selama waktu itu.
Dan
akhirnya, semoga tulisan ini bermanfaat. Dan semakin menambah iman kita
akan kebenaran agama ini –Islam- dan risalah yang di bawa oleh Nabi Muhammad
SAW. aamiin.
Referensi:
Nadiah
Thayyarah, Mausu’ah al I’jaz al Qurani, Buku Pintas Sains dalam Al Quran,
Terj. M. Zaeanl Arifin dkk, (Jakarta: Zaman, 2014), cet ke-3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar