Berkata dulu dikota ini saya begini begitu sudah usang. Yang lewat bukan untuk dikenang tapi diambil hikmahnya. Ditelusuri jalan super bukti kuasa Allah SWT membuat skenario perjalanan manusia. Berandai dulu seandainya juga tidak benar. Karena andai adalah hayalan yang menjadi jalan bagi syetan merusak iman.
Iman kepada Allah SWT harus bisa menghantarkan pada pemikiran masa depan. Bukankah melalui lisan RasulNya telah disebutkan bahwa orang yang cerdas adalah ia yang menyiapkan bekal dimasa depan -akhirat-. Jadi memplanning masa depan, bukan memplanning masa ke belakang. Karena waktu yang terlewat tidak akan kembali.
Malang memang bukan tanpa kenangan. Kenangan terindah saat bersama sama dengan kawan seperjuangan. Waktu begitu bermakna, ghirah ada disetiap detiknya, ukhuwah terasa hampir ditiap tarikan nafas yang ada. Kenapa bisa demikian? Itulah untuk dicari hikmahnya.
Ada harap yang belum terungkap dikota ini. Walau harap hanya sekejap. Wa huwa bikulli syaiin 'aliim. Tersimpan dan hanya Allah SWT yang mampu mensikap. Allah SWT sedang memperjalankan urusannya. Manusia berjalan hingga berkata inilah jalan Allah SWT untuk ku.
Hari ini, istimewa. Bertemu shalih shalihin, InshaAllah. Melepas goda perusak akal. Menerima petuah tanda ukhuwah. Memberi senyum tanda kelapangan hati. Saling berbagi dan memberi. Bertegur sapa dan bercerita. Subhanallah. Itulah kata mulia reaksi fakta terindra.
إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ
وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar