يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Minggu, 25 April 2021

Luka Palestina Duka Kita Khilafah Solusinya!

Israel kembali melakukan kejahatan kepada muslim Palestina. Diantaranya melarang warga Palestina buka puasa di Masjidil Aqsa, memutus pasokan listrik ke masjid tempat bertolaknya Nabi SAW menuju Sidratul Muntaha, hingga membungkam adzan dengan mensabotase kunci pintu di empat menara Masjidil Aqsa (bisnisnews.id, 16/4/2021).

Kejahatan Israel terus terulang. Terhitung dari tahun 1948 hingga sekarang. Mengusir dan membunuh rakyat Palestina, menjarah tanah Palestina, mempersulit ekonomi hingga ibadah muslim Palestina. Fakta yang terindra mata dunia. Namun Israel tetap eksis dan makin berjaya. 

Bagaimana Perasaan Kita?

Mencintai sesama muslim adalah bagian dari iman. Bahkan tidak dikatakan beriman hingga kita bisa mencintai sesuatu untuk saudara kita sebagaimana kita mencintai sesuatu itu bagi diri kita sendiri. Nabi SAW bersabda, " Tidaklah beriman salah seorang diantara kalian sehingga ia mencintai sesuatu bagi saudaranya sebagaimana ia mencintai sesuatu itu bagi dirinya sendiri" (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam syarah hadist arbain karya Ibnu Daqiiqil Ied dijelaskan maksud sesuatu pada hadist tersebut adalah ketaatan dan sesuatu yang halal. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist riwayat an Nasai, "... hingga ia mencintai bagi saudaranya berupa kebaikan sebagaimana dia mencintai jika hal itu terjadi bagi dirinya"

Sikap seorang muslim akan ikut senang saat melihat saudaranya dalam ketaatan dan kebaikan. Taat dalam menjalankan perintah Allah SWT dan menjauhi laranganNya. Kebaikan, baik berupa kenikmatan atau hal positif lainnya. Demikian pula sebaliknya. Untuk mafhum mukhalafahnya, sikap seorang muslim jika saudaranya tertimpa kejahatan maka ia pun akan membelanya, membantunya, bukan acuh tidak mau tahu.

Di Ramadan yang mulia ini, kita diberi tontonan kejahatan Israel atas saudara muslim kita di Palestina, tergerakkah hati kita? Terenyuhkah naluri kita? Mari kita hisab iman kita? Mari kita tanya sikap dan perasaan kita untuk saudara kita di Palestina. Puluhan tahun mereka dalam 'penjara' Israel. Ada yang berakhir dengan kematian, meninggalkan tanah kelahiran, atau bertahan dalam kesulitan di bumi Palestina.

Palestina butuh pembelaan. Palestina butuh bantuan muslim sedunia. Palestina tanah milik umat Islam se dunia. Pembelaan terlemah seorang muslim adalah dengan mengingkari Israel sebagai negara, memberi stempel penjajah kepada Israel. Dan bantuan terlemah seorang muslim adalah mendoakan muslim Palestina. Inilah selemah-lemah yang bisa kita lakukan. Adapun anda, yang menjadi penguasa maka di tangan anda ada kekuatan, dilisan anda bisa mengalir kebijakan, tunjukkan lah itu dan belahlah Palestina. 

Agar Palestina Merdeka

Palestina sebagai bangsa tidaklah diakui oleh 100% anggota PBB. A History of the Israeli Palestinian Conflict (1994) karya Mark Tesser menyebutkan  lebih 50 negara anggota PBB tidak mengakui Palestina sebagai negara. Dan lebih 135 negara yang mengakui negara Palestina (kompas.com, 17/7/2020)

Lepas dari penggakuan dunia atas negara Palestina, yang pasti harus diakui umat Islam bahwa Palestina tanah yang dibebaskan Umar bin Khattab dari tangan Romawi Timur (Bizantium) pada tahun 638 M. Maka sejak itu Palestina bagian dari negara Khilafah Islam. Dan pada tahun 1187 M Salahudin al Ayyubi membebaskan Palestina dalam perang salib. Dan status tanah Palestina tidaklah berubah bahwa ia bagian kekhilafahan Islam. Baru, setelah Khilafah di hancurkan oleh Mustafa Kemal at Taturk, lepas lah satu demi satu wilayah khilafah, termasuk Palestina. Palestina menjadi jajahan Inggris, hingga kemudian zionisme muncul dan mereka mendirikan negara Israel di atas tanah Palestina. Jelas bahwa Israel adalah penjajah yang diridhoi Inggris, Amerika dan kroninya. 

Sekarang, usia Israel sudah 72 tahun berdiri di tanah Palestina. Dan seusia itu juga penderitaan yang dialami warga Palestina. Sudah cukup waktu, dan saatnya hadir sosok Umar bin Khattab dan Salahudin al Ayyubi dengan tentaranya yang akan membebaskan Palestina. Mengembalikan muruah dan iffah muslim Palestina dan dunia. Dan hadirnya sosok Umar bin Khattab dan Salahudin al Ayyubi mengharuskan adanya khilafah 'ala minhajin nubuwwah. Negara Islam yang menyatukan SDM dan SDA kaum muslimin. Hanya negara adidaya khilafah yang berdiri diatas manhaj kenabian yang akan mampu menakhlukkan negara kufur Israel dan kroninya. 

Khatimah

Kepemimpinan dipergilirkan. Kebenaran pasti menemukan jalannya. Kemenangan pasti kembali ke tangan kaum muslimin. Dan terbebaslah Palestina dari Israel la'natullah,  bi izdnillah. Wallahua'lam bis showwab.

Sumber:
https://www.tintasiyasi.com/2021/04/luka-palestina-duka-kita-khilafah.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dipun Waos Piantun Kathah