يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Tampilkan postingan dengan label Moderasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Moderasi. Tampilkan semua postingan

Kamis, 16 Juli 2020

MODERASI ISLAM, AJARAN SIAPA?

Sebagai tindak lanjut dari program penguatan moderasi beragama, kemenag telah menghapus konten terkait ajaran radikal pada 155 buku pelajaran agama Islam. Meliputi mapel Aqidah Akhlaq, Sejarah Kebudayaan Islam, Fiqih, Hadist, Al Quran dan bahasa Arab. Diantara konten Islam yang mendapatkan revisi adalah ajaran tentang khilafah. Selain itu kemenag juga memberikan pelatihan pengarustamaan Islam wasthiyah bagi guru juga dosen dan sekolah ramah anak. (cnnindonesia.com, 02/07/2020).

Moderasi Islam

Moderasi dalam kbbi diartikan sebagai pengurangan kekerasan dan penghindaran keekstriman. Moderasi adalah deferinsial dari kata moderat. Abdul Qadim Zalum dalam bukunya Persepsi-Persepsi Berbahaya Untuk Menghantam Islam Dan Mengokohkan Peradaban Barat menyebutkan bahwa moderat adalah sikap mengambil jalan tengah hasil konfrontasi berdarah antara pihak gerejawan dan para raja dengan para pemikir dan filosof Barat. Hasil pertarungan kedua pihak ini disepakatilah suatu jalan tengah yaitu pemisahan agama dari kehidupan (sekulerisme) yang kemudian menjadi aqidah bagi ideologi kapitalisme.

Dilihat dari sejarah munculnya istilah moderat, bisa diambil kesimpulan bahwa moderasi Islam adalah bentuk infiltrasi pemikiran sekuler pada benak umat Islam. Andaikan tidak ada infiltrasi bukan istilah moderasi yang mengemuka akan tetapi penerapan Islam kaffah sebagaimana seruan dalam QS. Al Baqarah: 208.

Adalah benar sejak kampanye perang terhadap terorisme, radikalisme, fundamentalisme yang dimulai dengan peristiwa   911,  publik dunia seolah tersihir  untuk anti dengan sebagian ajaran Islam yang dalam kaca mata barat sebagai ajaran radikal. Seperti jihad, khilafah, penerapan syariah, Islam kaffah dan lainnya.

Dipun Waos Piantun Kathah