Ramadan Berlalu, Makan-Makan?!
Syawal itu bulan peningkatan. Tapi, bukan peningkatan makan-makannya ya. Btw, selepas puasa sebulan terus makan sebanyak-banyaknya. Hem, jangan begitu!.
Hidangan lebaran yang beraneka ragam, santap semua. Mau besarin badan kah? Hehe
Berikut nasehat tentang bagaimana pola makan seorang muslim agar badannya sehat. Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan dalam hadistnya, "Bejana terburuk yang diisi oleh anak adam adalah perutnya sendiri. Cukuplah baginya suapan-suapan untuk menegakkan badannya. maka jika tidak bisa, maka jadikan sepertiganya untuk makan, sepertiga untuk minum, sepertiga untuk bernapas” (HR. Tirmidzi, an Nasai, Ahmad)
Ternyata, melaui hadist tersebut Rasulullah bermaksud mengingatkan umatnya, bahwa ada bahaya dibalik fakta kenyang. Ketika seseorang itu kenyang banget, maka ia jadi susah bergerak, jadinya malas melakukan kegiatan. Malas berikutnya adalah malas berfikir. Orang kenyang sekali akan mudah ngantuk, karena oksigen yang harusnya mengalir ke otak jadi diserap ke perut untuk menggiling makanan dan mengedarkannya.
Betul nasehat yang disampaikan oleh Umar bin Khattab berikut, “Wahai sekalian manusia, janganlah kalian memenuhi perut kalian, karena dengannya kalian akan malas menegakkan salat, juga merusak hati kalian, dan akan menimbulkan penyakit”.
Dari berbagai penelitian disebutkan bahwa orang dengan berat badan yang over/obesitas/kegemukan rawan terkena penyakit seperti jantung coroner, sesak nafas, darah tinggi dan lain-lain.
Allah subhaanahu wa ta’ala dalam firmanNya mengingatkan,
۞ يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ خُذُوْا زِيْنَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ ࣖ
“ Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid dan makan serta minumlah, tetapi janganlah berlebihan. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang berlebihan”.Nah, jelas sekali ya, Allah subhaanahu wa ta’ala sebagai pencipta manusia dengan terang mengingatkan hambaNya untuk makan dan minum secukupnya, tidak berlebihan. Mengisi perut dengan berlebihan itu tidak menyehatkan. Ada lagi nasehat dari Sufyan ats Tsauri, “Jika engkau ingin sehat jasmani dan sedikit tidur, maka kurangilah makan”.
Menjaga Amalan Selepas Ramadan
Bukti keberhasilan seorang muslim di bulan Ramadan adalah jika ia mampu istiqamah menjalani ketaatan selepas Ramadan. Mampukah istiqamah?!
Ibadah-ibadah yang ia kerjakan dilanjutkan terus. Amal salih dipelihara terus. Kebiasan-kebiasaan baik dijaga terus.
Jadi, selepas Ramadan tantangan makin besar. Jika di bulan Ramadan, Allah subhaanahu wa ta'ala kondisikan mudah beribadah, mudah beramal salih. Diluar Ramadan, kita sendiri yang harus mengkondisikan itu. Istiqamah dalam ketaatan itu perlu perjuangan.
Semoga Allah subhaanahu wa ta'ala merahmati kita, sehingga kita selalu dalam ketaatan dan dijauhkan dari kemaksiatan. Aamiin aamiin yaa mujiibassaailiin.
Wallahu'alam bis shawwab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar